Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Jumat 29 Januari 2021: MEMAKNAI YANG SEDERHANA

Salah satu pertanyaan yang dapat muncul setelah membaca judul ini adalah: Seperti apakah kita memahami yang "sederhana" atau bahkan yang "kecil"

Penulis: AMALIA PURNAMA SARI | Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Hironimus Nitsae 

Renungan Harian Katolik, Jumat 29 Januari 2021: MEMAKNAI YANG SEDERHANA (Injil Markus 4:26-34)

Oleh: RD. Hironimus Nitsae

POS-KUPANG.COM - Salah satu pertanyaan yang dapat muncul setelah membaca judul ini adalah: Seperti apakah kita memahami yang "sederhana" atau bahkan yang "kecil" dalam hidup kita masing-masing? Pertanyaan ini dapat membawa kita pada perefleksian dalam perikop Injil Markus ini.

Dalam hidup, kita pasti mengalami banyak hal. Entah dalam skala yang besar entah dalam hal-hal yang kecil. Kecenderungan kita adalah akan menilai segala sesuatu akan sangat "wow" atau "glamour" manakala itu dapat memberi efek sangat besar bagi kita dengan kisah-kisah besar yang kita alami.

Pada konteks ini, kita diajak untuk sejenak kembali melihat pada tiap pengalaman hidup yang telah dan akan kita alami nantinya. Kisah Injil berbicara tentang Kerajaan Allah yang diumpamakan seperti biji sesawi. Kita tahu, biji sesawi adalah biji yang paling kecil dari segala jenis tumbuhan, namun jika ia bertumbuh dia akan menjadi paling besar.

Itulah mengapa kita perlu belajar dari hal-hal yang kecil. Kerajaan Allah itu bertumbuh secara natural. Bertumbuh dalam sebuah proses yang kemudian memantapkan kita dalam iman yang kuat pada-Nya. Salah satu hal yang dibutuhkan dari kita adalah belajar memaknai dari hal yang paling kecil, yang bisa saja tidak dianggap sama sekali oleh sesama.

Keserdehanaan atau bahkan yang kecil justru melahirkan bagaimana hidup itu adalah sebuah berkat yang tak harus dipilah. Artinya, jangan menunggu sesuatu menjadi besar baru-lah kita mengatakan ini sebuah kebahagiaan. Justru, kebahagiaan Kerajaan Allah tampak dari hal-hal yang paling sederhana yang selalu kita syukuri sebagai berkat Tuhan yang harusnya juga diwartakan kepada sesama.

Tuhan, buatlah kami menjadi berkat bagi sesama sebagaimana kami telah mendapatkannya dari pada-Mu.*

Simak juga video renungan harian katolik berikut:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved