Mengejutkan! Prasasti Batu Yunani 1.500 Tahun Lalu Bertuliskan ‘Kristus Lahir dari Maria’ Ditemukan

Mengejutkan! Prasasti Batu Yunani 1.500 Tahun Lalu Bertuliskan ‘Kristus Lahir dari Maria’ Ditemukan

Editor: maria anitoda
Youtube
Mengejutkan! Prasasti Batu Yunani 1.500 Tahun Lalu Bertuliskan ‘Kristus Lahir dari Maria’ Ditemukan 

POS-KUPANG.COM - Mengejutkan! Prasasti Batu Yunani 1.500 Tahun Lalu Bertuliskan ‘Kristus Lahir dari Maria’ Ditemukan

Sebuah prasasti batu Yunani ditemukan berasal dari 1.500 tahun lalu, bertuliskan kalimat ‘Kristus lahir dari Maria’.

Para arkeolog menemukan prasasti tersebut pada Rabu (20/1/2021), demikian menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA).

Baca juga: Ada Pejabat di Sikka - NTT yang Akan Divaksin Covid-19 Pertama Bersama Tenaga Kesehatan INFO

Baca juga: China dan Amerika Serikat Memanas, Presiden Jode Biden Bilang Begini demi Tekan Tiongkok?

Baca juga: Kini Hidup Mewah, Inul Daratista Ungkap Pahit Getir Hidup Jadi Anak Tukang Jahit Miskin: Sedih!

Prasasti batu, yang ditulis dalam bahasa Yunani, dulunya adalah bagian dari ambang pintu yang menghiasi pintu masuk sebuah gereja.

Gereja tersebut terletak di tempat yang sekarang disebut et-Taiyiba (juga disebut Taiba), sebuah desa di Lembah Yizreel utara Israel.

Gereja itu sendiri berasal dari akhir abad kelima Masehi, yang berarti mungkin telah dibangun selama Kekaisaran Bizantium.

Selain ambang pintu, para arkeolog menemukan bahwa gereja yang sebelumnya tidak dikenal ini,  memiliki trotoar mosaik yang disusun dalam desain geometris.

Prasasti tersebut kemungkinan dibuat untuk pembukaan gereja, demikian menurut Leah Di-Segni, seorang peneliti di Institute of Archaeology of Hebrew University of Jerusalem, yang menerjemahkan teks tersebut.

Baca juga: Putra Adonara jadi Dirut PT Kreasi Teknologi Pratama sm@rt Desa 247

Baca juga: Ingin Hati Tenang & Terhindar Siksa Kubur? Baca Surat Yasin Ayat 1-83, Begini Doa Setelah Baca Yasin

Baca juga: Hukum Menahan KENTUT Saat Sholat Fardhu Apakah Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Baca Surat Yasin Ayat 1-83 dan Doa Setelah Membacanya,Luput dari Siksa Kubur,Cahaya di Hari Kiamat  

Secara lengkap, prasasti batu itu berbunyi, "Kristus lahir dari Maria. Karya uskup (Theodo)sius yang paling bertakwa dan saleh ini dan (Thomas) yang sengsara ini dibangun dari fondasi.  Siapa pun yang masuk harus berdoa untuk mereka."

Kalimat pembuka, "Kristus lahir dari Maria," kemungkinan dimaksudkan untuk melindungi pembaca prasasti dari kekuatan jahat.

Kalimat itu adalah frasa umum yang digunakan dalam prasasti dan dokumen sejak saat itu, kata Di-Segni.

"Prasasti itu menyambut orang-orang yang masuk dan memberkati mereka," kata Di-Segni dalam sebuah pernyataan dari IAA.

"Oleh karena itu jelaslah bahwa bangunan itu adalah gereja, dan bukan biara: Gereja menyambut orang-orang percaya di pintu masuk mereka, sementara biara cenderung tidak melakukan ini."

Baca juga: Ada Pejabat di Sikka - NTT yang Akan Divaksin Covid-19 Pertama Bersama Tenaga Kesehatan INFO

Baca juga: China dan Amerika Serikat Memanas, Presiden Jode Biden Bilang Begini demi Tekan Tiongkok?

Baca juga: ASN Lingkup Pemkab Manggarai Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Datanya

Baca juga: Di NTT, Masuk Wilayah Kabupaten TTS Wajib Tunjukkan Surat Hasil Rapid atau Swab

Theodosius, pria yang disebut dalam prasasti itu, adalah seorang uskup Kristen pertama dan pendiri gereja.

Theodosius adalah seorang uskup agung regional, yang berarti dia memiliki otoritas keagamaan atas kota besar Bet She’an, yang sekarang disebut et-Taiyiba.

"Ini adalah bukti pertama keberadaan gereja Bizantium di desa et-Taiyiba, dan ini menambah temuan lain yang membuktikan aktivitas umat Kristiani yang tinggal di wilayah tersebut," kata Walid Atrash, seorang arkeolog di IAA, dalam pernyataan mereka.

Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa gereja dari periode Tentara Salib, serta sebuah biara yang berada di bawah yurisdiksi kota metropolis religius Bet She'an.

Seperti halnya batu kuno lain, misalnya, altar berusia 1.800 tahun untuk dewa pagan Pan yang digunakan sebagai batu bata di gereja Bizantium di Israel, ambang pintu ini juga digunakan kembali di kemudian hari, mungkin pada akhir Bizantium atau periode awal Islam.

Para arkeolog ini mengetahuinya karena ditemukan tergabung dalam dinding. Kemungkinan bangunan itu runtuh dan dibangun kembali, jelas seorang arkeolog di IAA, seperti dilansir dari LiveScience.

Baca juga: Hukum Menahan KENTUT Saat Sholat Fardhu Apakah Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Ada Pejabat di Sikka - NTT yang Akan Divaksin Covid-19 Pertama Bersama Tenaga Kesehatan INFO

Baca juga: ASN Lingkup Pemkab Manggarai Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Ini Datanya

Baca juga: Di NTT, Masuk Wilayah Kabupaten TTS Wajib Tunjukkan Surat Hasil Rapid atau Swab

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 4 SD Buku Tematik Cita-citaku Subtema 3 Halaman 129, 130, 131, dan 132

Selama periode Bizantium, yaitu abad kelima hingga tujuh, tempat tersebut adalah desa Kristen, dan berubah menjadi benteng Kristen selaam masa Tentara Salib.

“Desa Arab modern tumbuh di sekitarnya, dan beberapa reruntuhan masih terlihat,” jelas Alexandre, arkeolog.

Para arkeolog itu juga menemukan gereja sebelum proyek pembangunan jalan.

Tzachi Lang dan Kojan Haku, arkeolog di Israel Antiquities Authority, mengarahkan penggalian, dan menerima bantuan dari masyarakat, termasuk pelajar, sukarelawan, dan pekerja lokal.

https://intisari.grid.id/read/032530706/prasasti-batu-bertuliskan-yunani-kristus-lahir-dari-maria-berusia-1500-tahun-ditemukan-di-israel?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved