Berita NTT Terkini
Polda NTT Berhasil Amankan 9 Korban Perdagangan Orang asal Kabupaten TTU Yang Dikirim ke Kalimantan
Kasus perdagangan manusia (human trafficking) kembali terjadi di NTT, kali ini 9 orang berasal dari kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kasus perdagangan manusia (human trafficking) kembali terjadi di NTT, kali ini 9 orang berasal dari kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).
9 orang pekerja dari kabupaten TTU ini akan diberangkatkan ke Provinsi Kalimantan Tengah untuk dipekerjakan di perkebunan kelapa sawit PT. Mitra Jaya Cemerlang.
Para pekerja ilegal ini menurut informasih yang dihimpun, tidak memiliki dokumen resmi AKAD dari Dinas Nakertrans Kabupaten maupun dari Propinsi NTT.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (27/1) membenarkan hal tersebut.
"Benar pada hari Selasa 26 Januari 2021 sekira pukul 17.00 Wita, telah diamankan sebanyak 9 orang yang akan diberangkatkan bekerja di perkebunan kelapa sawit PT. Mitra Jaya Cemerlang Provinsi Kalimantan Tengah," kata Kombes Pol Krisna
Menurut Kombes Pol Krisna, setelah dilakukan pemeriksaan dari 9 orang tersebut tidak memiliki Dokumen Resmi Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dari Dinas Nakertrans baik Kabupaten maupun Provinsi NTT.
Oleh sebab itu, kata Kombes Pol Krisna, pada tahap selanjutnya, ke 9 Korban yang diduga akan menjadi Korban TPPO tersebut di bawa ke Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Ditreskrimum Polda NTT dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Setelah dilakukan pemeriksaan kepada 9 korban ini, maka pada hari Rabu 27 Januari pukul 02.00 Wita, 9 Korban tersebut diserahkan ke Dinas Nakertrans Provinsi NTT untuk di pulangkan kembali ke kampung halaman di kabupaten Timur Tengan Utara (TTU).
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Suasana 9 korban pekerja asal TTU yang diamankan di Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Ditreskrimum Polda NTT, Rabu (27/1).
2 Lampiran
BalasTeruskan
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemda Nagekeo Keluarkan Pemberitahuan Terkait Aktivitas Pasar

