Rizieq Shihab Sakit di Rutan Mabes Polri, Fadli Zon Tertawa Ingat Mahasiswa Siluman Demo HRS di Aceh
Ketika Rizieq Shihab berencana melakukan perjalanan ke daerah-daerah, sejumlah aksi pun mencuat di mana-mana. Salah satunya di Aceh.
Rizieq Shihab Sakit di Rutan Mabes Polri, Fadli Zon Tertawa Ingat Mahasiswa Siluman Demo HRS di Aceh
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Muhammad Rizieq Shihab dikabarkan sedang sakit keras di Rutan Mabes Polri.
Kondisi kesehatan Rizieq Shihab yang merupakan pendiri Front Pembela Islam yang telah dibubarkan pemerintah itu lantaran sakit lambung dan asma yang diderita selama ini.
Sementara berkas berita acara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu kini telah sampai ke tangan Kejaksaan Agung RI.
Ketika suasana ini terjadi, Fadli Zon mengenang sejumlah peristiwa yang terkait langsung dengan imam besar FPI, ormas yang diketahui turut membiayai sejumlah aktivitas di luar negeri itu.
Saat Habib Rizieq Shihab baru pulang dari Arab Saudi pada 10 November 2020, kemudian menggelar sejumlah aksi yang menjeratnya dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan, sejumlah apresiasi disampaikan kepada pemimpin FPI itu.
Ketika Rizieq Shihab berencana melakukan perjalanan ke daerah-daerah, sejumlah aksi pun mencuat di mana-mana. Salah satunya di Aceh.
Saat unjukrasa penolahan HRS di Aceh, warganet sampai terheran-heran. Sebab para pendemo yang umumnya ibu-ibu dan yang telah berusia lanjut, menyebut dirinya sebagai mahasiswa.
Pasalnya, dari foto dan video yang tersebar, aksi tersebut diikuti oleh orang-orang tua.
Seperti diketahui, dilaporkan Serambinews.com (jaringan Warta Kota), puluhan orang melakukan aksi unjuk rasa di Simpang Lima Banda Aceh, Rabu (16/12/2020).
Dalam orasinya, mereka menolak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Karena menurut mereka HRS tidak mencerminkan figur yang patut dicontohkan dan diikuti akibat tingkah laku dan tutur katanya.
Dalam aksi itu, massa yang mengaku dari aliansi Muslim Aceh Cinta Damai Tolak HRS di Aceh itu membentangkan spanduk di bundaran Simpang Lima Banda Aceh.
Pantauan di lokasi sejumlah aparat kepolisian pun sempat menjaga aksi tersebut.
Namun, beberapa saat ketika aksi berjalan, sejumlah massa lain datang membubarkan aksi itu.
Mereka menghentikan orasi yang dilakukan massa itu.

Bahkan mengusir massa yang menggunakan jas almamater beragam warna yang tidak tertera logo.
Setelah didatangi warga, para pendemo pun berhamburan menyelamatkan diri.
Diketahui, ternyata pembubaran paksa itu dilakukan oleh mahasiswa dari Dema UIN Ar-Raniry.
Kepada massa aksi Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra langsung menghampiri massa itu dengan menanyakan mereka mewakili universitas mana.
Namun para demonstran enggan menjawab dan lari kocar-kacir.
"Kami di sini pecinta ulama. Jangan bawa-bawa Aceh dan mahasiswa untuk aksi yang ditunggangi ini," teriak Reza kepada para demonstran.
Setelah itu mereka langsung pergi dan membubarkan diri.

Trending di Twitter
Hingga Kamis siang, tagar Mahasiswa menjadi trending topik Twitter Indonesia.
Warganet membicarakan aksi penolakan Habib Rizieq Shihab yang dilakukan kelompok yang mengaku sebagai mahasiswa.
Sejumlah tokoh juga turut berkomentar.
Salah satunya, politisi Fadli Zon.
Fadli menyoroti aksi demonstrasi itu, yang menurutnya sebagai 'aksi demo tandingan' yang 'menyedihkan'.
"Maksudnya supaya kelihatan ada demo tandingan maka biasanya ada penggalangan (gal) berbagai elemen. Tapi ini sdh hopeless jd pakai “mahasiswa siluman” (emoji tertawa sampai menangis). Cara2 ini adlh operasi politik klasik tingkat dasar. Ke depan mungkin akan kita lihat “demo2” macam ini sbg counter narasi," tulis Fadli Zon di akun Twitternya.
Selain Fadli Zon, sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus juga menjadikan foto dan video pembubaran aksi demo di Aceh itu sebagai bahan candaan.
Reaksi Ketua Forum Mahasiswa Pemuda Aceh
Ketua Forum Mahasiswa Pemuda Aceh (FMPA), Fahmi Nuzula mengapresiasi sikap para 'kesatria' mahasiswa yang berani mengusir massa yang berunjuk rasa menolak Habib Rizieq, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu (16/12/2020).
Pasalnya, pengunjuk rasa itu mengatasnamakan mahasiswa Aceh, sehingga dinilai mencinderai nama baik mahasiswa Aceh.
Lalu, di sisi lain, di dalam demo tersebut, ikut anak-anak, bahkan tampang-tampang orang tua yang sudah lanjut usia, apa yakin kalau demonstran itu bagian representif (mewakili) dari mahasiswa Aceh, tanya Fahmi Nuzula.
Lalu, dari almamater warna-warni yang dikenakan para demonstran, tanpa simbol dari suatu universitas di Aceh juga patut dipertanyakan.

"Pengusiran itu, bentuk sikap kesatria dari mahasiswa dan pemuda Aceh yang tidak menginginkan Aceh diobok-obok dan dijadikan wilayah yang menciptakan isu SARA dan perpecahan," sebut Fahmi.
Kendati demikian, lanjut Fahmi, atas nama Forum Mahasiswa Pemuda Aceh meminta maaf kepada masyarakat Aceh atas aksi sekelompok orang yang mencatut-catu nama mahasiswa.
"Mereka-mereka yang melakukan demontrasi penolakan Habib Rizieq dan Front Pembela Islam di Aceh itu murni pihak yang membawa dan mencatut nama mahasiswa. Mereka-mereka itu tidak ada garis koordinasi di kampus-kampus di Aceh," terang Fahmi.
Ia juga memastikan besar dugaan para demonstran itu bukan mahasiswa. Hal itu setelah dirinya berkoordinasi dengan sejumlah presiden mahasiswa serta tokoh-tokoh mahasiswa dan ormawa-ormawa dan meminta izin meng-handle peristiwa itu.
Hal dimaksud agar tidak dicederai nama mahasiswa Aceh.
"Dugaan kami ada hal yang tidak beres dengan isu publik hari ini. Hal itu seolah-olah kita juga dihadapkan dengan situasi yang tidak menentu saat ini serta dalam cengkraman fitnah," terangnya.
Karena itu sebutnya jangan sampai ada pihak-pihak yang membawa nama mahasiswa dan sengaja ingin membidik Aceh.
Lalu menjadikan Nanggroe Seuramoe Mekkah ini ikut dalam pusaran perpecahan dari persatuan dan kesatuan, apalagi isu SARA.
"Ini memang dinamika politik yang sedang terjadi dan semua pihak harus menahan diri. Kami mohon kepada para pihak jangan pernah membawa-bawa nama mahasiswa, apalagi sampai merepresentatif mahasiswa Aceh," pungkas Fahmi Nuzula.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Fadli Zon Tertawakan Demo Tolak HRS di Aceh,Ibu-ibu hingga Nenek Kenakan Almamater seperti Mahasiswa, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/17/fadli-zon-tertawakan-demo-tolak-hrs-di-acehibu-ibu-hingga-nenek-kenakan-almamater-seperti-mahasiswa?page=all