Simak Penjelasan Ketua RT 16 Kelurahan TDM Terkait Tanah Langsor Yang Memakan Dua Korban Jiwa

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Ketua RT 16, RW 04 Kelurahan TDM Kota Kupang, Paskalis Dora mengatakan, saat terjadi longsor, ia mendapat info dari mantan RW bahwa terjadinya tanah longsor sekira pukul 05.00 Wita.

Info yang diterima bahwa, dua warganya mengalami bencana tanah longsor dan sedang tertimbun tanah akibat longsor.

"Informasi yang saya dapat bahwa dua warga saya sedang tertimbun tanah akibat longsor tadi pagi. Tapi setelah saya turun langsung ke lokasi, bukan tertimbun tanah, namun dua warga yang meninggal itu tertimbun batu akibat longsor tersebut," kata Paskalis kepada Wartawan, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Pemkab Sumba Timur Kuncurkan 200 Juta Atasi Longsor di Hawurut

Saat berada di TKP, ia bersama warga di lokasi langsung membawa korban perempuan yang tertendes batu ke RS Leona.

"Saat tiba di TKP, saya bersama warga langsung membawa korban perempuan ke RS Leona dengan harapan dapat tertolong nyawanya," jelasnya.

Baca juga: Akibat Longsor di Kelurahan TDM II, 146 Jiwa Warga di Evakuasi 

Selesai membawa korban perempuan, ia bersama dengan warga lalu mengantar korban pria atau suami dari korban wanita tadi. Tapi setelah beberapa menit, ia mendengar bahwa korban perempuan tersebut sudah meninggal. 

Sedangkan suami dari korban wanita tadi, meninggal dunia dalam perjalanan sebelum tiba di rumah sakit.

Ia menjelaskan bahwa, akibat hantaman batu besar yang jatuh dari longsor itu, korban jiwa pria mengalami patah tulang dibagian kaki, rusuk bagi kiri hancur serta beberapa luka memar di bagian badan. Sedangkan korban wanita tidak dapat melihat kondisinya, karena masih tertutup material longsor.

Untuk penanganan selanjutnya, ia sudah lakukan koordinasi dengan pemerintah Kelurahan dan pihak kepolisian dan instansi yang terkait, supaya lakukan evakuasi warga yang masih berada di lokasih kejadian.

"Untuk penangganan selanjutnya, saya sudah lapur ke pihak kelurahan, Polres Kupang Kota dan bagian penanggulangan bencana, agar sementara waktu mengamankan warga di lokasi yang aman," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)