Personil Masih Minim, Kapolda NTT Minta Tambahan Kuota SIPSS dan SIP

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, S.H., M.Hum menegaskan kalau Polda NTT sangat merasakan kekurangan personel

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Dir Reskrimsus Polda NTT, Kombes Pol. Jo Bangun mewakili panitia saat menandatangani berita acara pakta integritas disaksikan Kapolda NTT 

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, S.H., M.Hum menegaskan kalau Polda NTT sangat merasakan kekurangan personel Polri baik di Polda NTT maupun Polres jajaran.

"Saat ini baru tersedia 43 persen personil Polri dari kebutuhan ideal kita," ujar Kapolda NTT, Senin (25/1) di Mapolda NTT saat pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) TA 2021 Panda Polda NTT.

Kapolda NTT juga meminta Karo SDM Polda NTT membuat surat ke Mabes Polri untuk tambahan quota.

Baca juga: Simak Penjelasan Ketua RT 16 Kelurahan TDM Terkait Tanah Langsor Yang Memakan Dua Korban Jiwa

"Kita berharap, (Polda NTT) dapatkan prioritas untuk SIPSS dan SIP karena personil Polri di Polda NTT masih 43 persen," ujar jenderal bintang dua ini

Diawal tahun 2021 ini, Polda NTT menerima calon perwira Polri bersumber dari sarjana-sarjana yang kompetensinya diperlukan oleh institusi Polri untuk mendukung pelaksanaan tugas kepolisian diantaranya, kedokteran umum dan gigi, psikologi, teknik informatika, ilmu komunikasi, hubungan internasional, penerbangan, apoteker, sastra Cina dan Perancis, pendidikan olahraga dan kurikulum, perpajakan.

Baca juga: Pemkab Sumba Timur Kuncurkan 200 Juta Atasi Longsor di Hawurut

Di Polda NTT terdapat 37 orang peserta seleksi SIPSS terdiri dari 29 orang pria dan 8 orang wanita.

Rekrutmen kali ini menjadi kesempatan emas bagi semua pihak untuk mempersiapkan sumber daya manusia personel Polri yang unggul dan bermoral, sehingga dapat mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya.

Berbagai upaya untuk mewujudkan  hal tersebut, terus dilakukan, dengan harapan penerimaan tahun 2021, dapat berjalan lebih baik dari penerimaan tahun lalu, yang cukup mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan pimpinan Polri.

Berbagai upaya dilakukan antara lain dengan menggelar program rekrutmen proaktif, one day service test, di mana hasil tes akan diumumkan pada hari yang sama serta dapat diakses melalui website.

Selain itu pelibatan  pengawas  eksternal  dan pengawas internal, untuk menjamin mutu hasil rekrutmen, digitalisasi dalam penilaian tes, dengan menggunakan teknologi informasi dan aplikasi komputer dan menjalin  kerjasama  dengan  lintas sektoral seperti Diknas, Dukcapil, adispora, IDI dan HIMPSI Provinsi NTT serta seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, kata Kapolda NTT, dalam seleksi sekolah inspektur polisi (SIP) angkatan ke-50 TA 2021 sudah menerapkan proses penilaian 13 komponen yang terdiri dari penilaian kesehatan, jasmani dan rohani, smk, psikologi, litcatpers dan akademik yang dilaksanakan secara berkala dan rutin setiap semesternya.

Penilaian 13 komponen ini terus dijadikan persyaratan dalam setiap seleksi baik pendidikan pengembangan umum, alih golongan maupun pendidikan pengembangan spesialis.

"Berbagai upaya dan pengawasan yang kita lakukan, akan semakin kuat bila dilandasi dengan nilai yang lebih hakiki, yakni tegaknya komitmen dan moralitas dari seluruh pihak, untuk mewujudkan penerimaan anggota polri yang clear and clean," ujar Kapolda NTT.

Kapolda juga mengingatkan agar tidak ada lagi kasus pemalsuan identitas dan ijasah dari peserta. Panitia diharapkan harus teliti serta peserta diminta tidak berbuat tindak pidana.

Kapolda menegaskan bahwa masuk menjadi anggota Polri tidak dipungut biaya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved