Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Jaket Minnie Mouse Ditemukan, Ini Chat Akhir Ibu Hamil-Bocah Pemilik Jaket Korban Sriwijaya Air
Jenazah bocah pemilik jaket Minnie Mouse akhirnya ditemukan, Jumat (22/1/2020). Diketahui bocah pemilik jaket Minnie Mouse ini turut menjadi kor
POS KUPANG.COM--- Jenazah bocah pemilik jaket Minnie Mouse akhirnya ditemukan, Jumat (22/1/2020).
Diketahui bocah pemilik jaket Minnie Mouse ini turut menjadi korban Sriwijaya Air SJ 182.
Bocah ini diketahui bernama Yumna Fanisyatuzahra.
Yumna Fanisyatuzahra bersama ibu dan kakaknya menjadi korban Sriwijaya Air SJ 182.
Ratih Windania, ibu Yumna Fanisyatuzahra sempat unggah foto berdua dengan anaknya menggunakan jaket merah muda Minnie Mouse itu.
Tidak hanya itu, beberapa jam sebelum pesawat yang ditumpangi jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Ratih Windania sempat unggah momen terakhirnya di bandara.
Penemuan jaket anak-anak berwarna pink dengan gambar Minnie Mouse sempat viral di media sosial.
Sebab, kondisinya yang utuh mencuri perhatian sehingga membuat hati trenyuh.
Jaket Minnie Mouse milik Yumna yang sempat ditemukan TIM SAR (Kompas.com)
Seluruh keluarga Yumna akhirnya terindentifikasi yakni Rahmawati, Toni Ismail, Ratih Windania, dan Athar Rizki.
Selain itu, tersimpan kisah pilu sang ibu Yumna, Ratih Windania yang sedang hamil lima bulan.
Identifikasi Yumna Fanisyatuzahra

Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 pada Jumat (22/1/2021).
Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana mengatakan kedua korban teridentifikasi lewat pencocokan data DNA antemortem dan postmortem.
"Pertama Yumna Fanisyatuzahra, perempuan berusia tiga tahun. Kedua Muhammad Nur Kholifatul Amin, laki-laki, 39 tahun," kata Asep di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/1/2021).
Dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182 nama Yumna tercatat di nomor 45 merupakan pemilik jaket berwarna pink bergambar Minnie Mouse.
Penemuan jaket saat operasi SAR di perairan Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sempat viral di media sosial.
"Total korban yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini sejumlah 49 jenazah," ujarnya.
Melansir berita kompas.id, Yumna jadi korban bersama anggota keluarga lainnya yakni Rahmawati, Toni Ismail, Ratih Windania, dan Athar Rizki.

Jenazah Rahmawati dan Toni sebelumnya teridentifikasi pada Jumat (15/1), Athar Rizki pada Senin (18/1), sementara Ratih pada Rabu (20/1).
Dikenalinya jenazah Yumna dan Muhammad Nur memastikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI tetap berjalan meski operasi SAR berhenti.
Tim DVI kini menitikberatkan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 pada pencocokan DNA data antemortem dengan postmortem.
Beda dengan dua parameter lain dalam DVI yakni sidik jari dan gigi, sampel DNA bisa diambil dari berbagai bagian tubuh, jaringan otot, hingga tulang.
Artinya pengambilan sampel DNA dari postmortem tidak terbatas sebagaimana identifikasi sidik jari yang membutuhkan bagian jari dan gigi dari bagian gigi.
"Alhamdulillah Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 49 (korban), artinya 79 persen dari total on board (penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182)," tutur Komandan Tim DVI Kombes Hery Wijatmoko.

Yumna Sang Pemilik Jaket Minnie Mouse
Sebuah jaket anak-anak berwarna pink dengan gambar Minnie Mouse menjadi baju anak yang ditemukan kali pertama bersama puing-puing Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (9/1/2021).
Jaket mungil tersebut tampak utuh di antara badan pesawat yang hancur total.
Kondisinya yang utuh pun mencuri perhatian dan membuat hati trenyuh.
Belakangan diketahui jika jaket tersebut adalah milik seorang bocah bernama Yumna.
Kapten Afwan dan balita berjaket minnie mouse belum ditemukan (Tribunnews)
Jaket tersebut ditemukan kali pertama oleh penyelam Kopaska di laut Kepulauan Seribu.
Yumna menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bersama ibunya, Ratih Windania.

Keduanya diketahui akan kembali ke Pontianak setelah menghabiskan waktu liburan di Jakarta.
Dalam beberapa unggahan Ratih di Instagram sebelum menjadi korban, Yumna tampak beberapa kali mengenakan jaket merah muda itu.
Bahkan, Yumna pun memakainya saat berada di bandara.
Ratih sendiri berada dalam daftar manifes di urutan ke-53.
Sebelum terbang, ia membagikan momen perpisahannya dengan keluarga.
Terdengar beberapa kali ibu dua anak ini mengatakan 'daa.. daa..'.
Baca juga: KABARESKRIM POLRI - Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri,4 Jenderal Ini Berpeluang Kabareskrim?
"Daa.. daa.. byebye keluarga semua, kita pulang kampung dulu ya," ucap Ratih.
Sebelum itu, Ratih juga membagikan status di WhatsApp-nya bersama Yumna.
"Sudah puas ya nak liburannya, sekarang kita pulang," tulis Ratih.
Ibunda Yumna Hamil 5 Bulan

Irfansyah menyebut adiknya, Ratih Windania sedang hamil 5 bulan.
Suami Ratih sudah menunggu di bandara di Pontianak saat itu.
"Adik saya lagi hamil 5 bulan, suaminya nunggu di Pontianak. Semua ada di pesawat itu, saya sekarang tinggal pasrah, serahkan semua sama Allah," kata Irfan.
Irfansyah mengingat momen saat sang adik, Ratih Windania melambaikan tangan ucap perpisahan terakhir di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Sambil menangis, Irfan mengaku akan melakukan apapun demi membuat orangtua dan adiknya selamat dari musibah tersebut.
Daftar Korban yang Berhasil Diidentifikasi
Proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Hingga Rabu (20/1/2021), total 43 korban berhasil teridentifikasi dari hasil pencocokan DNA.
Baca juga: Awas Penyakit Mematikan Akibat Sering Main Ponsel Sebelum Tidur, Bisa Menyerang Tiba-tiba, INFO
Artinya, tersisa 19 korban lainnya yang belum teridentifikasi.
Sementara itu, total ada 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti yang diterima oleh tim DVI.
Berikut daftar korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:
Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021

Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021
Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021
Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021
Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021
Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021
Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021
Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
Baca juga: Saat Cari Rumput, Pria Ini Tewas Diserbu Tawon Vespa, SIMAK 10 Kasus Kematian Disebabkan Tawon INFO

Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021
Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021
Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021
Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021
Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021
Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021
Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021
Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021
Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021
Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021
Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
Satu korban tidak disebutkan namanya, teridentifikasi 17 Januari 2021

Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021
Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021
Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021
Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021
Baca juga: AWAS ANAK-ANAK - 5 Tanaman Ini Paling BERACUN dan Berbahaya di Dunia, RACUN MAMATIKAN, Hati-Hati

Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021
Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021
Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021
Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021
Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021
Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021
Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021
Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021
Untuk diketahui, pesawat rute Jakarta-
Pontianak tersebut jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dan Kompas.com dengan judul Kakak Ratih Windania Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Jatuh: Adik Saya Hamil 5 Bulan, , "Daftar Nama 43 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi", .
Artikel ini telah terbit di Tribunstyle.com dengan judul JENAZAH Bocah Korban Sriwijaya Air Berjaket Minnie Mouse Ditemukan, Terungkap Kisah Pilu sang Ibunda
Tags
jaket merah muda Minnie Mouse
Sriwijaya Air SJ 182
Ratih Windania
Yumna Fanisyatuzahra
Athar Rizki Riawan
korban
MENARIK UNTUK ANDA
Ilmuwan Jepang Temukan Cara Tumbuhkan Rambut dalam Hitungan Hari
Pernahkah Anda Bertanya-tanya Mengapa Tubuh Anda Gatal?
Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?
Ingin hidup 100 tahun? Bersihkan pembuluh darah! Inilah caranya
Anda akan melunasi semua utang segera!
Seluruh indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
Berita Terkait :#SRIWIJAYA HILANG KONTAK
Kisah Romantis Korban Sriwijaya Air, Identitas Jenazah Diketahui Tepat di Tanggal Jadian
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Jenazah Bocah Pemilik Jaket Minnie Mouse Ditemukan, Sang Ibu juga Korban Sriwijaya Hamil, https://batam.tribunnews.com/2021/01/23/jenazah-bocah-pemilik-jaket-minnie-mouse-ditemukan-sang-ibu-juga-korban-sriwijaya-hamil?page=all.
Editor: Mona Andriani