Laut China Selatan

China Berulah Tak Mau  Bayar Gaji ABK Asal Indonesia? Kepala BP2MI Bereaksi Begini

China Berulah Tak Mau  Bayar Gaji ABK Asal Indonesia? Kepala BP2MI Bereaksi Begini Hingga Temui Pemilik Kapal

Editor: Gordy Donofan
24h.com.vn via Intisari.grid.id
Pangkalan militer di Laut China Selatan. 

China Berulah Tak Mau  Bayar Gaji ABK Asal Indonesia? Kepala BP2MI Bereaksi Begini Hingga Temui Pemilik Kapal

POS-KUPANG.COM-- China Berulah Tak Mau  Bayar Gaji ABK Asal Indonesia? Kepala BP2MI Bereaksi Begini Hingga Temui Pemilik Kapal

Kepala BP2MI Benny Rhamdani berjanji akan membantu pemenuhan hak gaji belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Awak Kapal Perikanan (ABK), setelah ia mengantar langsung salah satu ABK bernama Tri Septianto, ke rumahnya di Poyoa Kecil, Kotamobagu, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Banyak Bencana Tahun 2021, Haji Lulung Minta Pemimpin,Tokoh Tobat Nasional, Malah Ini yang Terjadi

Baca juga: 13 Pasien Positip Tertular Virus Corona Yang sedang Jalani Karantina di Kabupaten Sumba Barat

Baca juga: Kapolres Ende Sambangi Para Tokoh Agama, Ini Tujuannya

Tri bersama belasan kawan lainnya telah mengadukan kasus tidak dibayar oleh perusahaan tempatnya bekerja ke kantor BP2MI Pusat pada Rabu (20/1/2021).

Saat itu Tri melaporkan bahwa ia direkrut oleh PT Maritim Samudera Indonesia yang berkantor di Bekasi, dan dipekerjakan di perusahaan perikanan asal China yang melakukan pelayaran ke Peru.

"Kontrak saya selama 2 tahun di sana. Dari pihak PT mengatakan telah mengirimkan gaji setiap bulan kepada keluarga saya, namun ternyata hanya 3 kali keluarga mendapatkan kiriman tersebut. Selebihnya mereka belum membayarkan gaji saya senilai total sekitar Rp 70 juta," ungkap Tri kepada Kepala BP2MI dalam keterangannya.

Tri yang berasal dari Kotamobagu, akhirnya sampai di kampung halaman setelah menempuh perjalanan udara dari Jakarta ke Manado dan dilanjutkan perjalanan darat ke Kotamobagu selama sekitar 4 jam.

Ia diantar oleh Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Manado, Sutrisno, dan disambut langsung oleh Kepala BP2MI untuk selanjutnya diantar pulang ke rumahnya bertemu kedua orangtuanya.

"Malam ini saya akan antarkan langsung Tri Septianto ke rumahnya sebagai bentuk penghormatan saya. Kemarin saat Tri dan teman-temannya tiba di kantor pusat BP2MI, saya langsung melakukan video call untuk menanyakan kabar dan memastikan kondisi mereka," kata Benny.

Benny mengatakan pihaknya di BP2MI tidak akan membiarkan kasus ini. Manning Agency yang terlibat akan dipanggil dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Saya akan pasang badan dan perang terhadap perusahaan, sindikat yang melakukan eksploitasi dengan tidak membayar gaji sesuai kontrak, saya akan kejar di manapun perusahaan itu berada," kata Benny.

Benny memastikan akan memberikan perlindungan dan pemenuhan hak gaji belasan ABK di kapal China tersebut.

Selanjutnya BP2MI akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri sebagai tindak lanjut proses hukumnya.

"Saya akan buktikan bahwa negara hadir memberi perlindungan kepada setiap warga negaranya, dan negara tidak boleh kalah oleh satu pun perusahaan di negeri ini yang seolah-olah bisa mengatur negara ini," tegas Benny.

Benny juga mengingatkan kembali kepada Tri agar melaporkan diri kepada BP2MI, termasuk ke UPT BP2MI Manado yang mencakup seluruh wilayah Sulawesi Utara, jika ingin berangkat lagi menjadi ABK ke luar negeri agar kasusnya tidak terulang lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved