Sudah Divaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar? Jubir Vaksin Covid-19 Sebut Ini Yang Harus Dilakukan

Sudah Divaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar? Jubir Vaksin Covid-19 Sebut Ini penyebabnya dan ini juga Yang Harus Dilakukan Setelah Vaksin

Editor: Hermina Pello
tribun
Ilustrasi vaksin corona atau vaksin Covid-19. Sudah Divaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar? Jubir Vaksin Covid-19 Sebut Ini Yang Harus Dilakukan 

Sudah Divaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar? Jubir Vaksin Covid-19 Sebut Ini penyebabnya dan ini juga Yang Harus Dilakukan Setelah Vaksin 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa meski sudah vaksinasi masih ada resiko terpapar virus Corona atau SARS-CoV-2.

Hal itu disampaikan Nadia dalm konferensi pers yang disiarkan youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (23/1/2021).

"Untuk itu perlu dipahami bersama, meskipun kita sudah di vaksinasi Covid-19 masih ada resiko terpapar virus Covid-19, namun tentunya diharapkan vaksin ini akan dapat mengurangi kemungkinan sakit berat," katanya.

Menurut dia orang yang telah divaksin masih dapat berpotensi terpapar karena tubuh memerlukan waktu untuk membentuk sistem imun.

"Vaksinasi Covid-19 membutuhkan 2 kali dosis penyuntikan, sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk bisa mengetahui bagaimana cara efektif untuk melawan virus tersebut," kata dia.

Pada suntikan pertama vaksinasi menurutnya dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal. Sementara itu suntikan kedua dilakukan untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk.

"Hal ini memicu respon antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa yang akan datang," katanya.

Lebih jauh Nadia mengatakan suntikan kedua vaksin Covid-19 berfungsi sebagai pusat untuk membentuk antibodi secara optimal. imunitas baru akan terbentuk secara baik setelah 3 minggu dari waktu suntikan kedua.

"Saya berpesan dengan adanya vaksinasi, kita masih punya kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan. Karena selain tetap harus menjaga diri, juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kita bisa mencapai kekebalan kelompok. Sehingga upaya 3M dan 3T, serta vaksinasi harus tetap dijalankan secara bersamaan," pungkasnya.
 

Ahli Medis Peringati Masih Ada Risiko Terpapar Covid-19

Ahli medis memperingatkan jika masih adanya risiko terpapar Covid-19 meski telah disuntikkan vaksin.

Hal itu diungkapkan dokter yang menangani Covid-19 sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto.

Namun, Dokter Tonang menyebut vaksin Covid-19 dapat menurunkan tingkat gejala akibat infeksi virus tersebut.

"Setelah divaksin pun masih ada risiko terinfeksi. Hanya saja jika memang terinfeksi, akan lebih aman karena sudah punya antibodi," ungkap Tonang kepada Tribunnews.com, Kamis (21/1/2021).

Tonang menyebut kedisiplinan akan protokol kesehatan tetap harus dilakukan orang yang telah disuntik vaksin.

"Setelah divaksin, tetap disiplin. Itu yang sedang dikampanyekan," ungkap Tonang.

Kasus terinfeksi Covid-19 setelah divaksin disebut Tonang sama halnya dengan kasus terinfeksi Covid-19 lebih dari sekali.

"Sebagaimana orang yang pernah kena Covid, masih bisa terinfeksi Covid lagi."

"Bedanya, orang yang pernah kena Covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala."

"Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.

Pembentukan Antibodi Perlu Waktu

Lebih lanjut Tonang menjelaskan, tidak serta merta orang yang sudah divaksinasi akan langsung memiliki kekebalan dari virus corona ini.

Setidaknya, tubuh membutuhkan 28 hari untuk menciptakan antibodi maksimal sebagai proteksi.

"Dilaporkan di penelitian ilmiah, sekitar hari ke-12 setelah suntikan (vaksin) pertama, baru mulai terbentuk antibodi, tapi masih sedikit sekali."

"Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya," ungkap Tonang.

Tonang menjelaskan, di hari ke-14 dosis vaksin kedua Covid-19 akan disuntikkan.

Suntikan kedua inilah yang disebut Tonang akan membuat antibodi meningkat.

"Kemudian di hari ke-28 diharapkan tercapai level antibodi yang memberi proteksi," ungkap Tonang.

Kasus pada Bupati Sleman

Sementara itu Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo mengumumkan jika dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Diketahui sebelumnya Sri Purnomo telah menerima suntikan pertama vaksin Sinovac pada 14 Januari 2021 lalu.

Sementara itu saat ini Bupati Sleman, Sri Purnomo disebut tanpa gejala dan tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.

"Hasil antigen kemarin dan hasil PCR tadi pagi itu (Bupati Sleman Sri Purnomo) positif (Covid-19)," ujar Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Kamis (21/1/2021).

Dilansir Kompas.com, Harda menyampaikan, Bupati Sleman Sri Purnomo saat ini dalam kondisi baik.

"Kami bersyukur setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulilah semuanya kondisinya sangat baik, jadi OTG. Beliau melakukan isolasi mandiri di rumah dinas," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, awalnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani swab antigen karena merasakan gejala batuk-batuk.

"Kemarin siang Pak Bupati meminta diperiksa swab antigen karena malam Rabunya merasakan batuk-batuk dan suhu tubuhnya 37,6 derajat jadi di atas 37,3," ucapnya.

Swab antigen dilakukan oleh Dinas Kesehatan di rumah dinas Bupati Sleman.

Hasilnya, ternyata positif antigen.

"Tadi pagi PCR di rumah sakit, siang harinya keluar hasilnya ternyata positif," tegasnya.

Adapun pengumuman Sri Purnomo positif Covid-19 juga diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @sripurnomosp, Kamis (21/1/2021).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Disuntik Vaksin, Risiko Terpapar Covid-19 Tetap Ada, Begini Penjelasan Dokter, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/23/setelah-disuntik-vaksin-risiko-terpapar-covid-19-tetap-ada-begini-penjelasan-dokter?page=all  Editor: Gigih

dan 

Meski Sudah Vaksinasi, Risiko Terpapar Covid-19 Masih Ada, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/23/meski-sudah-vaksinasi-risiko-terpapar-covid-19-masih-ada Editor: Hendra Gunawan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved