Berita Amerika Serikat
Belum Seminggu Jadi Presiden AS Joe Biden Mau Dimakzulkan Partai Ini, Fans KPop Bela, Kaitannya Apa?
Belum Seminggu Jadi Presiden AS Joe Biden Mau Dimakzulkan Partai Ini, Fans KPop Bela, Kaitannya Apa?
POS-KUPANG.COM - Belum Seminggu Jadi Presiden AS Joe Biden Mau Dimakzulkan Partai Ini, Fans KPop Bela, Kaitannya Apa?
Fans Kpop di Twitter kompak bersatu menyamarkan tagar #ImpeachBidenNow, yang berisi ajakan untuk memakzulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sekali lagi fans Kpop di media sosial menunjukkan solidaritasnya, tujuh bulan usai menyamarkan tagar #WhiteLivesMatter dalam upaya meredam obrolan online rasialis.
Baca juga: Diambang Kehancuran, Inggris Murka Rudal Nuklir Siap Luncur Jika China Buat Kesalahan Fatal Ini
Baca juga: Faktanya Timor Leste Adalah Negara Kaya dengan Cadangan Minyak Full, Tapi Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca juga: Arab Saudi Berlakukan Syarat Baru Bagi Jemaah dari Indonesia Faktor Umur Menjadi Pertimbangan Khusus
Baca juga: Dibalik Kecantikannya Puput Nastiti Devi Bongkar Rahasianya Saat Menikah dengan Ahok: Ngapain Nolak?
Meski baru tiga hari dilantik, Joe Biden hendak dimakzulkan oleh anggota Partai Republik sebagai balasan atas pemakzulan Trump yang kedua.
Mereka lalu menggemakan tagar #ImpeachBidenNow (makzulkan Biden sekarang) di Twitter.
Melansir Variety pada Jumat (22/1/2021), pemakzulan Biden digagas oleh anggota Kongres Republikan, Marjorie Taylor Greene.
Dia sendiri adalah sosok yang kontroversial. "Saya baru saja mengajukan artikel pemakzulan pada Presiden Joe Biden, kita akan lihat bagaimana kelanjutannya," tulisnya di Twitter.
"Presiden Joe Biden tidak layak memegang jabatan presiden. Pola penyalahgunaan kekuasaannya sebagai wakil presiden Obama panjang dan meresahkan," lanjut wanita tersebut.
Baca juga: Diambang Kehancuran, Inggris Murka Rudal Nuklir Siap Luncur Jika China Buat Kesalahan Fatal Ini
Baca juga: Faktanya Timor Leste Adalah Negara Kaya dengan Cadangan Minyak Full, Tapi Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca juga: Dibalik Kecantikannya Puput Nastiti Devi Bongkar Rahasianya Saat Menikah dengan Ahok: Ngapain Nolak?
Greene adalah pendukung setia Donald Trump dan disebut juga menganut teori konspirasi QAnon.
Dia baru sebulan menjabat di Kongres.
Sebelumnya Greene juga mengajukan artikel atas klaim korupsi, yang sudah lama disangkal Biden dan keluarganya.
#ImpeachBidenNow sempat menjadi trending topic di Twitter dengan hampir 100.000 twit pada Jumat, tetapi makna sebenarnya ditutupi oleh twit-twit fans Kpop.
Kantor kepresidenan Joe Biden belum berkomentar tentang kejadian ini.
Fans Kpop sebelumnya juga menjadi aktor utama prank kampanye Donald Trump di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).
Sejumlah fans Kpop dan warganet TikTok mendaftar online gratis untuk hadir ke kampanye Trump, tetapi saat hari H mereka tidak datang.
Sebelum acara dimulai, Brad Parscale selaku manajer kampanye Trump mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar.
Baca juga: Diambang Kehancuran, Inggris Murka Rudal Nuklir Siap Luncur Jika China Buat Kesalahan Fatal Ini
Baca juga: Faktanya Timor Leste Adalah Negara Kaya dengan Cadangan Minyak Full, Tapi Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca juga: Skakmat Sosok Ini Soal Covid 19, Jokowi Sebut Kalau Komentar Mudah Praktik Sulit Sindir Siapa?
Namun, nyatanya banyak kursi kosong di BOK Center, arena kampanye sang presiden. Padahal, arena itu berkapasitas 19.000 tempat duduk.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
Presiden Amerika Serikat ( AS) Joe Biden menandatangani 17 perintah eksekutif hanya beberapa jam setelah dilantik pada Rabu (20/1/2021). Langkah Biden tersebut dinilai sangat cepat dan agresif untuk membalikkan keputusan pendahulunya, mantan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir dari CNN, Kamis (21/1/2021), Biden membatalkan beberapa kebijakan dari Trump.
"Tidak ada waktu lain untuk memulai selain hari ini," kata Biden kepada wartawan di Oval Office, Gedung Putih, saat dia mulai menandatangani setumpuk dokumen.
"Saya akan mulai dengan menepati janji yang saya buat kepada rakyat Amerika,” imbuh Biden.
Berikut 17 perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Biden sebagaimana dilansir oleh CNN.
1. Meluncurkan kampanye "100 Days Masking Challenge" yang meminta rakyat AS untuk memakai masker selama 100 hari.
Biden juga mewajibkan pemakaian masker dan penerapan physical distancing di gedung federal dan di tanah federal.
Selain itu, dia juga mendesak pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah untuk melakukan hal yang sama.
2. Membatalkan penarikan AS dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO).
Biden juga menunjuk pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci, menjadi kepala delegasi AS ke WHO.
3. Membuat tim khusus Koordinator Tanggap Covid-19.
Baca juga: Diambang Kehancuran, Inggris Murka Rudal Nuklir Siap Luncur Jika China Buat Kesalahan Fatal Ini
Baca juga: Faktanya Timor Leste Adalah Negara Kaya dengan Cadangan Minyak Full, Tapi Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca juga: Skakmat Sosok Ini Soal Covid 19, Jokowi Sebut Kalau Komentar Mudah Praktik Sulit Sindir Siapa?
Tim ini melapor langsung ke Biden dan mengelola upaya produksi dan pendistribusian vaksin sekaligus peralatan medis.
4. Memperpanjang moratorium penggusuran dan penyitaan nasional yang ada hingga setidaknya 31 Maret.
5. Memperpanjang jeda untuk pembayaran pinjaman pelajar dan bunga untuk rakyat AS dengan pinjaman pelajar federal hingga setidaknya 30 September.
6. Bergabung kembali dengan Paris Agreement. Proses ini setidaknya akan memakan waktu sekitar 30 hari.
7. Mencabut izin pembangunan pipa minyak Keystone XL.
Biden juga mengarahkan pihak berwenang untuk meninjau dan membatalkan lebih dari 100 keputusan Trump yang berefek buruk terhadap lingkungan.
8. Membatalkan Komisi 1776 warisan pemerintahan Trump, mengarahkan pemerintahannya untuk memastikan kesetaraan rasial.
9. Mencegah diskriminasi di tempat kerja atas dasar orientasi seksual atau identitas gender.
10. Warga non-Amerika ikut disensus.
11. Memperkuat Defered Action for Childhood Arrivals (DACA).
Program ini bertujuan melindungi imigran yang masuk ke AS saat masih anak-anak.
12. Mencabut Muslim Travel Ban yang diterapkan pada pemerintahan Trump.
Biden membatalkan larangan perjalanan ke 13 negara yang sebagian besar populasinya mayoritas Muslim.
13. Membatalkan perluasan penegakan imigrasi yang telah diterapkan oleh pemerintahan Trump di AS.
Baca juga: Diambang Kehancuran, Inggris Murka Rudal Nuklir Siap Luncur Jika China Buat Kesalahan Fatal Ini
Baca juga: Faktanya Timor Leste Adalah Negara Kaya dengan Cadangan Minyak Full, Tapi Jatuh Miskin, Kenapa?
Baca juga: Skakmat Sosok Ini Soal Covid 19, Jokowi Sebut Kalau Komentar Mudah Praktik Sulit Sindir Siapa?
Baca juga: Walau Disumpahi, 3 Shio Ini Selalu Beruntung Setiap Waktu, Apakah Kamu Termasuk? Cek Yuk
14. Menyetop pembangunan tembok perbatasan dengan menghentikan deklarasi darurat nasional yang digunakan untuk mendanai pembangunan itu.
15. Memperpanjang penangguhan deportasi dan izin kerja bagi warga negara Liberia dengan tempat berlindung yang aman di AS hingga 30 Juni 2022.
16. Mewajibkan pejabat eksekutif untuk menandatangani janji etika yang melarang mereka bertindak untuk kepentingan pribadi dan mengharuskan mereka untuk menjunjung independensi Kementerian Kehakiman.
17. Mengarahkan Direktur Office Management Budget (OMB) untuk mengembangkan rekomendasi untuk memodernisasi tinjauan peraturan dan membatalkan proses persetujuan peraturan Trump.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/global/read/2021/01/23/141451270/joe-biden-akan-dimakzulkan-fans-kpop-kompak-melawan?page=all