Berita Pendemi Covid 19

WHO Bahas Kematian Global, 60 Negara Resmi Deteksi Varian Baru Virus Covid-19,Bagaimana Indonesia?

Ada 60 negara resmi mendeteksi varian baru virus Covid-19 yang semakin berkembang. Beberapa negara tersebut telah mendeteksi varian baru itu ber

Editor: Ferry Ndoen
GETTY IMAGES via BBC INDONESIA
Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia. 

Amerika Serikat masih menjadi yang terburuk dalam wabah dengan kasus dan kematian tertinggi di dunia. 

Dalam laporan mingguan WHO, 19 Januari 2021, daftar negara yang telah mengonfirmasi adanya varian baru virus corona Inggris maupun varian baru Afrika Selatan ditunjukkan dalam sebuah peta. 

Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara tersebut.

Baca juga: Sebelum Dikubur, Pasien Positif Covid-19 di Labuan Bajo - Manggarai Barat Dishalatkan, INFO

Namun negara-negara di sekitarnya sudah melaporkan keduanya.

Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam sudah melaporkan adanya varian baru virus Corona Inggris. 

Sementara itu Australia dan New Zealand bahkan sudah melaporkan kedua varian baru virus itu. 

Baca juga: Ini Gebrakan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Mulai 1 Februari: Jangan Main HP di Jalan

Virus Covid-19 (Kontan)
Secara rinci diperlihatkan terdapat 40 negara yang melaporkan varian baru virus corona Inggris, 3 negara melaporkan varian baru virus corona Afrika Selatan, dan 20 negara melaporkan varian baru virus corona Inggris sekaligus Afrika Selatan. 

Dalam laporan juga disebutkan langkah-langkah WHO untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Salah satunya pada 14 Januari, Direktur Jenderal WHO mengadakan pertemuan keenam Komite Darurat tentang Covid-19, yang mencakup diskusi tentang dampak munculnya varian SARS-CoV-2 dan pembatasan perjalanan tambahan yang diberlakukan oleh banyak negara.

Sekretariat WHO mempresentasikan Kerangka Pemantauan Risiko untuk mengidentifikasi, memantau dan menilai mutasi SARS-CoV-2, varian minat dan varian yang menjadi perhatian. 

Komite Darurat mendukung seruan untuk upaya global untuk mengurutkan dan berbagi data untuk memantau evolusi virus dan berkolaborasi secara ilmiah untuk meningkatkan pemahaman global tentang varian dan pengaruhnya terhadap vaksin, terapi, dan kemanjuran diagnostik. 

Komite menyarankan WHO untuk mengembangkan nomenklatur standar dan definisi varian virus SARS-CoV-2 yang secara geografis netral, area yang telah mulai dikerjakan WHO.

Kematian Global 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kematian global akibat virus corona baru "sangat segera" bakal mencapai 100.000 per minggu, melonjak dari pekan lalu lebih dari 93.000.

Dalam pembaruan epidemiologi pada pertemuan Dewan Eksektif WHO, wilayah Amerika menyumbang sekitar 47% dari kematian akibat virus corona saat ini.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved