Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik,  Jumat 22 Januari 2021: MENURUT KEHENDAK-NYA

Injil hari ini berbicara tentang panggilan dan penetapan 12 Rasul. Panggilan dan penetapan 12 rasul sebagai bagian dari cara Yesus untuk mewartakan

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Hironimus Nitsae 

Renungan Harian Katolik,  Jumat 22 Januari 2021: MENURUT KEHENDAK-NYA (Injil Markus 3:13-19)

Oleh: RD. Hironimus Nitsae

POS-KUPANG.COM - Injil hari ini berbicara tentang panggilan dan penetapan 12 Rasul. Panggilan dan penetapan 12 rasul sebagai bagian dari cara Yesus untuk mewartakan kerajaan Allah.

Dalam teks, kita temukan bahwa penetapan 12 rasul ini juga adalah cara Yesus untuk menyertai-Nya dan juga untuk diutus dalam mewartakan Injil. Selain mereka diutus untuk mewartakan Injil, 12 Rasul ini juga sudah mendapatkan kuasa untuk mengusir setan.

Panggilan dan penetapan 12 Rasul ini tanpa melewati rentetan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Dengan latar belakang mereka yang berbeda, Yesus memanggil mereka hanya dengan sebuah syarat yakni sesuai dengan kehendak-Nya. Hal inilah yang perlu dipahami lebih mendalam.

Sesuai dengan kehendak-Nya dapat kita pahami bahwa mengikuti Yesus dan menjadi 12 Rasul adalah mengikuti kehendak-Nya. Bukan kehendak mereka yang dipilih.

Kita tahu bahwa kehendak atau keinginan kita terkadang tidal sesuai dengan apa yang diharapkan Tuhan. Karena itulah kita juga sering membaca atau bahkan mendengar pernyataan ini: jalan-Ku bukanlah jalanmu, rancangan-Ku bukanlah rancanganmu.

Satu hal yang perlu dipahami, kita adalah pribadi yang terbatas. Terbatas dalam kata, pikiran dan perbuatan. Inilah yang membuat kita kadang tidak luput dari berbagai kesalahan karena keterbatasan dalam berbagai aspek hidup. Termasuk dalam kehendak-kehendak kita.

Tak jarang ego diri melampaui sikap kerendahan hati yang bisa saja terbawa sampai pada sikap iman kita pada Tuhan. Salah satu contoh, Kita merasa kita paling hebat lantaran kita memiliki kemampuan yang lebih dan semua keberhasilan semata-mata karena kemampuan diri dan bukan penyertaan Tuhan.

Karena itu, yang dibutuhkan dari kita adalah membiarkan diri mendengarkan suara Tuhan berbicara pada kita. Termasuk apa yang sebenarnya Tuhan kehendaki terjadi atas kita.

Tuhan, buatlah kami mengikuti Dikau agar kami memahami bagaimana menghargai sesama dalam jalan kerendahan hati.*

Simak juga video renungan berikut:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved