Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Januari 2021: Dengan Keras Ia Melarang Mereka Memberitahukan Siapa Dia

Mereka yang cari Yesus, tak cuma ingin disembuhkan dari berbagai penyakit, tapi juga agar dibebaskan dari roh jahat

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik, Kamis 21 Januari 2021: Dengan Keras IA Melarang Mereka Memberitahukan Siapa Dia (Markus 3: 7-12)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Kuis Siapa Dia merupakan salah satu dari lima program legendaris yang pernah tayang di TVRI. Kuis ini memiliki konsep sederhana. Tujuannya agar memberikan petunjuk kecil tentang subyek yang harus ditebak peserta. Program Siapa Dia ini dikenal dengan istilah Mystery Guest. Dalam wawancara Kompas Aom Kusman tak pernah bermimpi bisa memandu acara itu. Hanya The Hands of God, tangan Tuhan saja ia bisa masuk dalam dunia tayang (Kompas 22/3 1992).

Siapa Dia, kalau bukan Yesus yang ditampilkan penginjil Markus. Dalam kiprah pelayanan-Nya, Yesus kini mulai beralih ke ruang publik ter- buka. Dari dalam Sinagoga Ia mengarah ke area luas. Loka si yang dipilih-Nya adalah tepi pantai danau Genasaret. Lingkungan asal kerumunan yang disebutkan, datang dari wilayah yang begitu luas. Sebuah tanda bahwa Yesus itu amat populer.

Mereka yang cari Yesus, tak cuma ingin disembuhkan dari berbagai penyakit, tapi juga agar dibebaskan dari roh jahat. Yesus begitu familiar hingga roh jahat pun kenal Dia: Engkaulah Anak Allah. Walaupun demikian, Yesus melarang mereka memberitahukan Siapa Dia.

Orang Kristen sejak awal diberi mandat memberitakan Injil Kerajaan Allah. Tugas ini tak mudah bagi seorang utusan Yesus. Olehnya orang harus tetap belajar dari cara Yesus. Mereka perlu menata nilai-nilai etis moral dan spiritual secara seimbang. Selanjutnya baru bisa mene- gakkan nilai kebenaran dan keadilan. Sebab terkadang orang cenderung mementingkan nilai-nilai lain yang memukau dan menggairah- kan. Akhirnya mengabaikan nilai dasar selaku prinsip.

Pada hari peringatan Santa Agnes ini juga, kiranya meneguhkan iman gereja. Sebab kita pun selalu mendapat ujian setiap hari. Di masanya, ketika terjadi penganiayaan di Roma, banyak orang tinggalkan imannya. Tapi Agnes tetap setia kepada Kristus. Sebab itu ia menanggung penderitaan dan penganiayaan berat hingga akhirnya ia dipenggal kepalanya. Santa Agnes doakan kami. Amin.

Selamat siang dan selamat beraktivitas buat para sahabat dan segenap keluarga semuanya. Taatilah ajaran iman dengan teguh, Tetapi Jangan lupa menerapkan Protokol Kesehatan. Tuhan memberkati kita. Amin.*

Simak juga video renungan harian katolik berikut: 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved