Penanganan Covid
Plt Kadis Kesehatan Belu, Florianus Nahak Sebut Vaksin Belum Dikirim dari Provinsi
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Florianus Nahak menyampaikan, Vaksin Covid-19 belum dikirim dari Pemerintah Provinsi NTT
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Florianus Nahak menyampaikan, Vaksin Covid-19 belum dikirim dari Pemerintah Provinsi NTT.
Sesuai jadwal, pelaksanaan vaksin di kabupaten-kabupaten selain Kota Kupang akan dilakukan tahap 1 termin ke 2 pada Febuari 2021.
Florianus Nahak mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Kamis (21/1/2021). Menurut Florianus, pelaksanaan vaksin tahap 1 termin 1 untuk wilayah ibukota provinsi dan Kota Kupang. Sedangkan di kabupaten-kabupaten lain di NTT dilaksanakan tahap 1 termin 2 di Febuari 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Tim SAR Gabungan Dalam Operasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya
"Untuk kabupaten-kabupaten lain di NTT termasuk Kabupaten Belu, sampai hari ini kita belum mendapat berita untuk pengiriman vaksin karena stok vaksin semua masih ada di provinsi. Kita di termin kedua bulan Febuari", kata Florianus.
Menurut Flori, Dinas Kesehatan melalui Kabid P2P selalu mengkomunikasikan dengan pemerintah provinsi untuk rencana pendistribusian vaksin ke Kabupaten Belu sehingga dinas bisa mendistribusikan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas dan rumah sakit.
Baca juga: Pemprov NTT Belum Kirim Jatah Vaksin Covid-19 untuk Manggarai Timur
Jumlah tenaga kesehatan yang terdata untuk mendapat vaksin pertama sebanyak 1.406 orang yang tersebar di 17 puskesmas dan rumah sakit. Sebelum menerima vaksin, tenaga kesehatan harus dilakukan sreening sehingga yang menerima vaksin benar-benar sehat.
Selain tenaga kesehatan ada 10 tokoh, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat yang akan menerima vaksin pertama sebagai pemberi contoh atau teladan. Tokoh yang menerima vaksin adalah orang yang berusia 52 tahun ke bawah.
Ditanya mengenai tempat penyimpanan vaksin yakni, cool chain, Flori mengatakan, ketersedian cool chain di Kabupaten Belu sudah memadai untuk menampung vaksin yang akan dikirim dari provinsi. Stok cool chain berada di Dinas Kesehatan, RSUD Atambua dan 17 puskesmas masing-masing memiliki satu cool chain.
Untuk kesiapan tenaga vasiknator, kata Florianus, secara regional, NTT sudah dilatih bersama Provinsi NTB dan Kalimantan yang dilakukan melalui zoom meeting.
"Pelatihan bagi 3 provinsi ini dilakukan sekaligus melalui aplikasi zoom meeting. Jadi bagi Kabupaten Belu sendiri vaksinatornya sudah terlatih bagi seluruh 17 puskesmas", jelas Florianus.
Menurut Florianus, pelaksanaan vaksin Covid-19 merupakan program nasional sehingga ketentuan-ketentuan diatur dari pemerintah pusat termasuk pendistribusian vaksin. Pemerintah daerah siap melaksanakan sesuai petunjuk teknis yang ada.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melalui surat nomor SR.02.06/II/80/2021 tertanggal 8 Januari 2021 disebutkan, distribusi vaksin Covid-19 tahap 1 termin 2 dilaksanakan Febuari 2021. Dalam daftar lampirannya, Kabupaten Belu berada diurutan kedua di Provinsi NTT setelah Kabupaten Alor. Sasaran SDM kesehatan yang menerima vaksin sebanyak 1.360 orang, target sasaran SDM Kesehatan 1.380 orang, kebutuhan dosis SDMK 2.760, alokasi distribusi vaksin sebanyak 2.760 dan pejabat publik esensial yang menerima vaksin sebanyak 10 orang.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-kita lawan virus corona. POS-KUPANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M: Wajib memakai masker; Wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan; Wajib mencuci tangan dengan sabun.(Laporan Reprter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)