Liga 1 Indonesia

Liga 1 Dibatalkan, Digelar Pasca Lebaran, Lalu Nasib Pemain Persib Bandung ? Ini Kata Bos Persib

Liga 1 Dibatalkan, Digelar Pasca Lebaran, Lalu Nasib Pemain Persib Bandung ? Ini Kata Bos Persib

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/MOCHAMAD SADHELI)
Para pemain Persib Bandung menjajal lapangan Stadion Manahan, Solo, Jumat (14/2/2020). 

Jangan sampai, kejadian Liga 1 2020 terulang kembali ketika para klub sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin.

"Sebab, sebagai klub sepak bola profesional, Persib hidup dari kompetisi dan kegiatan sepak bola. Perlu adanya kepastian jadwal Liga 2021 dan PSSI melakukan aktivasi kegiatan sepak bola selama menunggu dimulainya kompetisi Liga 2021," katanya.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB), Teddy Tjahjono Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB), Teddy Tjahjono Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017 (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy nugraha)

Selain itu, Persib berharap usulan pihaknya untuk menggelar Liga 1 2021 sesuai dengan jadwal kompetisi di Eropa bisa dipertimbangkan.

"Jadi, Liga 2021 sebaiknya bisa dilakukan sesuai jadwal kalender Eropa pada bulan Agustus atau September. Untuk mengisi kekosongan waktu, sambil menunggu dimulainya liga, PSSI/LIB diupayakan mengadakan turnamen atau sejenisnya," katanya.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono. (Tribunjabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono (oklase Tribun Jabar)

Bos Persib Kecewa

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menyesalkan keputusan rapat Exco PSSI yang membatalkan Liga 1 2020.

Menurut Teddy, keputusan tersebut merugikan klub tak terkecuali Maung Bandung.

"Keputusan ini pasti merugikan semua klub dan kami sangat menyesalkan keputusan tersebut," ujar Teddy Tjahjono, saat dihubungi awak media, Kamis (21/1/2021).

Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono (kiri) bersama pelatih Persib Robert Rene Alberts (kanan), jelang laga Persib vs Arema FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/11/2019).
Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono (kiri) bersama pelatih Persib Robert Rene Alberts (kanan), jelang laga Persib vs Arema FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/11/2019). (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)

Dalam rapat Exco kemarin, PSSI mengungkapkan bahwa keputusan yang diambil merupakan keinginan semua klub.

Padahal kata Teddy, hal itu tidak sepenuhnya benar sebab ada beberapa klub yang tidak ingin Liga 1 2020 dihentikan.

"Memang ada beberapa klub yang memberikan masukan tersebut, tapi tidak semua klub," katanya.

Teddy menambahkan, kerugian yang dialami klub bukan hanya bersifat material karena mempengaruhi kontrak dengan pemain maupun sponsor.

Namun secara moril pun, klub mengalami guncangan hebat karena sudah cukup lama menunggu kepastian.

Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono (pERSIB.co.id/Gregorius Aditya Katuk)

"Yang pasti semua klub pasti dirugikan secara material dan moril," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved