China Terus Berupaaya Kuasi Timor Leste, Bukan untuk Adang Australia, Punya Rencana Lebih Besar

Investasi China di Timor Leste dianggap terlalu besar dan sulit dibayar olehnegara yang berada di bagian Timur Pulau Timor itu Kehadiran China di Tim

Editor: Alfred Dama
chinamil
Kapal Perang China saat bersndar di pelabuhan Dili dan disambut meriah warga Timor Leste 

Jalan raya dan pelabuhan tersebut akan mendukung pengembangan industri minyak dan gas di Timor-Leste.

Beberapa laporan media mengutip Pelabuhan Teluk Tibar sebagai contoh pengaruh China yang tumbuh di Timor-Leste.

Menteri Luar Negeri Timor-Leste Dionisio da Costa Babo Soares mengatakan bahwa Timor-Leste berhubungan baik dengan China tidak ada hubungannya dengan keanggotaannya di ASEAN.

Yang penting, pemerintah harus tepat dalam strateginya di kawasan Indo-Pasifik, dan menghadapi tantangan akibat persaingan antar kekuatan yang terjadi di belakang BRI.

Mantan presiden Timor-Leste dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian José Ramos-Horta juga mencemooh gagasan bahwa "faktor China sedang tumbuh dan menarik perhatian".

Dalam sebuah wawancara di rumahnya, Ramos-Horta mencatat bahwa sebagian besar berita seperti itu dimainkan oleh media Australia, menambahkan dengan datar, “Akulah yang mengkhawatirkan Australia.

Bukankah China telah membeli banyak sumber daya mereka? ”

Hubungan yang rumit dengan Australia dan China

Timor-Leste memiliki populasi hanya 1,2 juta di area seluas 14.800 kilometer persegi (sekitar 20 kali luas Singapura).

Berdasarkan angka Bank Dunia 2017, PDB-nya hanya sekitar US $ 3 miliar, yang hanya seperenam dari Laos.

Lantas, mengapa China begitu tertarik dengan negara kecil ini, jauh dari China?

Baca Juga: Sesumbar Bekali Pasukan Khususnya dengan Ransel Nuklir yang Mematikan, Rupanya Isi Dalam Ranselnya Hanya Benda Sepele Ini

Alasan utamanya, Timor-Leste dikaruniai letak yang strategis, serta sumber daya alam.

Profesor Zhang Mingliang dari Institut Kajian Asia Tenggara di Universitas Jinan di Guangzhou menunjukkan bahwa Timor-Leste berada dalam posisi unik sebagai penghubung antara Asia Tenggara dan Pasifik Selatan, dan merupakan pusat geopolitik antara Pasifik dan samudra Hindia, sedangkan Laut Timor kaya akan cadangan minyak.

Dia berkata, "Dalam beberapa tahun terakhir, China telah berinvestasi cukup banyak di Pasifik Selatan, dan jelas lebih tertarik daripada Eropa dan Jepang di Timor-Leste."

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved