Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 17 Januari 2021: Quid Quaeris; Apa yang Kamu Cari?
Dengarkanlah pertanyaan ! Sebab setiap pertanyaan menuntun pikiran dan tindakan manusia menuju temuan jawaban.
Renungan Harian Katolik, Minggu 17 Januari 2021: Quid Quaeris; Apa yang Kamu Cari?
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Dengarkanlah pertanyaan ! Sebab setiap pertanyaan menuntun pikiran dan tindakan manusia menuju temuan jawaban.
Pertanyaan, Apa yang kamu cari? berkaitan erat dengan tujuan perjalanan, pekerjaan, interaksi sosial dan berbagai aktivitas hidup manusia di dunia. Semua hal yang kita pikirkan, percakapkan dan lakukan selalu terarah pada tujuan yang mau dicapai. Karena pencapaian atas tujuan dapat hadirkan kebahagiaan dan makna dalam hidup.
Kita sering mendengar pertanyaan-pertanyaan berdimensi eksistensial berikut ini. Apa yang kamu cari dalam hidup ini? Ke mana kamu akan pergi? Apa yang mesti diperbuat untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan? Bagaimana nasib manusia setelah akhir ziarah hidup di bumi? Sederet pertanyaan di atas relevan untuk direnungkan dan direfleksikan setiap manusia baik secara personal maupun kolektif untuk mendapatkan pencerahan maupun peneguhan.
Perikope Yohanes 1 :35-42 menarasikan perjumpaan antara Yesus dan Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Mereka terlibat dalam interaksi yang menarik perhatian para murid. Pernyataan Yohanes Pembaptis terhadap Yesus “Lihatlah Anak domba Allah!” didengar khalayak yang hadir.
Hal itu telah menggerakkan hati kedua murid untuk mengenal lebih dalam “Siapa sesungguhnya Yesus“. Mereka lalu memutuskan dengan sadar untuk mendekati dan mengikuti perjalanan Yesus. Yesus sadar bahwa ada orang yang mengikuti-Nya karena itu Ia berbalik dan bertanya kepada mereka, ”Apakah yang kamu cari?” Jawab mereka, “Rabi di manakah Engkau tinggal? Selanjutnya Yesus menjawab;” Marilah dan kamu akan melihat.”
Perjumpaan dan dialog yang dibangun antara kedua murid dengan Yesus menghadirkan sukacita iman yang menakjubkan. Mereka diterima Yesus dan diperbolehkan untuk tinggal bersama-Nya. Mereka semakin mengenal dari dekat siapa sesungguhnya Yesus dan sudah pasti Yesus tahu hal-hal istimewa dalam diri mereka.
Mereka telah merintis masa depan perjalanannya dengan pilihan sikap yang bijak. Yakni memilih untuk mengenal lebih dalam dan tinggal bersama Yesus sumber berkat dan sukacita hidup.
Kegembiraan Andreas karena mengenal dan tinggal bersama Yesus, tidak terbendungkan. Karena itu kepada Petrus ia berceritera bahwa “Kami telah menemukan Mesias ( artinya Kristus ).
Pengenalan dan pengalaman iman ini selanjutnya dibagikan kepada Petrus. Bahkan Petrus diajak untuk menjumpai Yesus. Dan lihatlah ketika Yesus memandang Petrus terungkaplah pernyataan yang mengagumkan “ Engkau Simon anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas ( artinya Petrus ) ”.
Andreas memilih dengan sadar untuk datang mendekati dan mengikuti Yesus. Ia merasakan aura positif , kebaikan dan damai sejahtera serta hikmat yang terpancar dari berbagai sabda dan ajaran-Nya. Ia percaya bahwa pribadi yang dijumpainya adalah Mesias. Karena itu ia segera mengajak Petrus dan lebih banyak orang untuk datang kepada-Nya.
Hidup adalah pilihan. Apa yang kamu cari? Kepada siapa kamu akan pergi dan apa yang mesti dilakukan agar mengalami kedamaian, kebahagiaan, damai sejahtera dan keselamatan jiwa, berkaitan dengan pilihan iman yang rasional dan sikap yang bijaksana.
Memilih yang benar dan tepat seperti Andreas dan Petrus akan menghadirkan sukacita dan damai sejahtera. Sebaliknya bila salah memilih ceriteranya tentu berbeda. Karena itu dibutuhkan kejelian dan ketajaman hati serta ratio serta jarak yang terukur dalam konteks dan waktu untuk memilih yang terbaik.
Semoga seperti Andreas dan Petrus kita mampu memilih yang terbaik yakni mengikuti Yesus dan tinggal bersama-Nya untuk mendengarkan dan menghidupi ajaran-Nya. Lebih dari itu kita mengajak dan membawa sanak-saudara, sahabat dan kenalan untuk datang mengenal, menjumpai dan mengalami kasih Tuhan.
Nah “Apa dan siapa yang kamu cari dalam hidup ini ?” Salve.*
Simak juga video renungan harian berikut: