Gempa Mamuju

Gempa Susulan Masih Mengguncang Mamuju, Korban Manusia dan Harta Benda Terus Bertambah

BMKG memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi dan meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi gempa susulan yang signifikan.

Editor: Agustinus Sape
EPA via BBC News
Korban gempa Mamuju berlindung di luar rumah mereka 

Dia mengatakan gempa yang terjadi di sekitar wilayah Majene termasuk gempa dangkal dengan pusat kedalaman 10 kilometer dari permukaan. Sejak Kamis (14/01) hingga Jumat (15/01), BMKG sudah mencatat 28 kali gempa susulan.

"Masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat. Bisa mencapai kekuatan seperti yang tadi terjadi [magnitudo] 6,2 atau sedikit lebih tinggi lagi. Itu karena kondisi batuan sudah digoncang dua kali [magnitude terkuat 5,9 dan 6,2], bahkan 28 kali, sudah rapuh.

"Pusat gempa ada di pantai memungkinkan terjadinya longsor bawah laut sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa masih di pantai atau di pinggir laut," kata Dwikorita pada konferensi pers Jumat (15/01).

Dwikorita meminta warga untuk tak hanya menghindari gedung-gedung, tapi ia juga area pantai untuk segera menyingkir dari area itu jika merasa gempa.

"Tidak perlu menunggu peringatan dini tsunami karena tsunaminya bisa sangat cepat," ujar Dwikorita.

BMKG menganalisis gempa itu dikarenakan sesar naik Mamuju (Mamuju thrust) dan merupakan pengulangan dari dua gempa besar sebelumnya, yakni di tahun 1969 (magnitudo 6,9) dan 1984 (magnitudo 6,7).

Dalam awal informasi, BNPB menyebut sebanyak tiga orang meninggal dunia dan sejumlah bangunan di Mamuju, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) roboh akibat gempa bermagnitudo 6,2 pada Jumat pukul 01.28 WIB.

Kantor berita Antara melaporkan bahwa bangunan Kantor Gubernur Sulbar berlantai empat nyaris rata dengan tanah.

Gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju juga roboh. Pasien yang selamat langsung dievakuasi ke lokasi yang dianggap aman.

Mal Mamuju dan bangunan pusat perbelanjaan lainnya juga terlihat rusak di sejumlah bagian. Kemudian data sementara menyebutkan gempa turut merusak sebanyak 62 unit rumah, satu unit Puskesmas dan satu kantor Danramil Malunda.

Warga mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Warga mengamati bangunan RS Mitra Manakarra yang roboh pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO)

BPBD Majene menginformasikan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses jalan terputus.

Hingga berita ini diterbitkan, petugas masih menyisir lokasi terdampak gempa guna mengevakuasi korban.

Merespons kondisi ini, BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian.

Kebutuhan mendesak saat ini berupa sembako, selimut dan tikar, tenda keluarga, pelayanan medis dan terpal.

Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).
Sebuah mobil dan bangunan rusak akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO)

Panik keluar rumah

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved