Dikepung Tiga Lelaki, Politisi Senior Ana Waha Kolin Siap Rebut Ketua DPW PKB NTT

Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Politisi senior PKB Ana Waha Kolin menyatakan siap bertarung merebut kursi ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi NTT. 

Kesiapan dan komitmen  itu ditegaskan Waha Kolin sebelum pembukaan Musyawarah Wilayah PKB NTT pada Sabtu (16/1) siang.   

Anggota Komisi V DPRD NTT itu optimis merebut kursi ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB NTT periode 2021-2026.

Sebagai kader perempuan senior, tegas Waha Kolin, ia siap maju menjadi ketua DPW PKB NTT.

"Kader senior di PKB, ketika diminta menjadi salah satu kandidat maka wajib hukumnya harus siap," tandas mantan aktivis perempuan itu.

Jika terpilih, tegasnya, ia siap untuk bekerja sesuai program partai. Program tersebut harus sejalan dengan AD/ART PKB.

Waha Kolin menyebut, terkait dukungan politis, ia tidak ingin over konfiden menyebutnya. Ia mengaku membiarkan proses politis ini mengalir seperti air. 

Dalam Muswil VI PKB NTT, sebut Waha Kolin, dilaksanakan penataan dan penyeragaman struktur partai sehingga selain keputusan forum, ana juga menyebut ada campur tangan DPP. 

"Muswil kali ini  beda, karena ada penataan penyeragaman struktur maka ada campur tangan DPP," jawabnya ketika ditanya seberapa jauh peran DPP PKB dalam Muswil ini.

Sebelumnya, Ketua DPW PKB NTT Yucundianus Lepa menjelaskan, ada empat kader terbaik PKB NTT yang siap mencalonkan diri sebagai ketua DPW PKB NTT lima tahun mendatang. Empat kandidat tersebut terdiri dari  dirinya, Wakil Ketua DPRD NTT Aloysius Malo Ladi, anggota Komisi V DPRD NTT Ana Waha Kolin, dan Ketua DPD PKB Kota Kupang,  Daniel Hurek. 

"Penjaringan calon ketua DPW PKB NTT ini dilakukan oleh DPP PKB sejak 2020 lalu, sehingga ada empat kader terbaik tersebut yang dipersiapkan. DPP yang menilai dan menjaring aspirasi siapa yang pimpin PKB di NTT,” ungkap Yucun Lepa. (HH)

Area lampiran

 

BalasTeruskan

Baca juga: SAKIT KEPALA Bisa Jadi Tanda Baru Virus Corona yang Baru, Pria Lebih Waspada

Baca juga: GEMPA DI SULBAR : 45 Korban Gempa Sulbar Meninggal Dunia, 2.000 Warga Mamuju dan Simboro Mengungsi