Breaking News

Timor Leste

Presiden Fransisco Guterres Berhasil Tidak Ada Kasus Kematian Covid-19 Bagi Warga Timor Leste

Timor Leste merupakan salah satu Negara di dunia yang sangat serius dalam menghadapi pandemi Covid-19, hasilnya tidak ada kasus kematian.

Editor: John Taena
zoom-inlihat foto Presiden Fransisco Guterres Berhasil Tidak Ada Kasus Kematian Covid-19 Bagi Warga Timor Leste
istimewa
Presiden Fransisco Guterres Berhasil Tidak Ada Kematian Kasus Covid-19 Bagi Warga Timor Leste

POS-KUPANG.COM, DILI—Timor Leste merupakan salah satu Negara di dunia yang sangat serius dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sejak virus corona menyerangan, Pemerintah Timor Leste menanggapinya dengan cukup serius. Keseriusan pemerintah Negara ini dapat dilihat dari angka kasus kematian akibat Covid-19 yang tidak ada alias nol.

Selain itu negara tersebut hanya mencatat sedikit angkas kasus covid-19 yang menyerang warganya. Hal ini jauh berbeda dengan negara-negara lain di dunia.   

Virus corona ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020. Sejak saat itu, virus corona telah menginfeksi 81 juta orang di seluruh dunia dan merenggut kehidupan 1,7 jiwa.

Seluruh dunia tengah menghadapi jumlah kasus Covid-19 yang terus menanjak dan jumlah kematian akibat virus corona yang terus bertambah.

Namun, cerita mengenai pandemi virus corona sedikit berbeda di Timor Leste, negara dengan fasilitas kesehatan yang minim dan pendapatan perkapita yang rendah.

Menurut John Hopkins University dan Google, total kasus Covid-19 di negara kecil itu hanya tercatat 41 kasus dengan nol kematian hingga Senin (28/12/2020).

Baca juga: Timor Leste Negara Muda Penuh Harapan Digambarkan Seperti Bali Sebelum Turisme Meledak

Keberhasilan Timor Leste yang berhasil mengendalikan Covid-19 di negara tersebut disanjung oleh banyak pihak.

Dilansir dari East Asia Forum, penanggulangan Covid-19 di Timor Leste sangat serius dan mengesampingkan perdebatan politik yang menyeruak.

Pada Maret, semua partai politik sepakat untuk meminta Presiden Timor Leste Fransisco Guterres mengumumkan keadaan darurat. Guterres juga diminta untuk menangguhkan beberapa hak politik dan jaminan konstitusional.

Tindakan keras itu dianggap perlu untuk melakukan tindakan pengurungan pertama dan mencegah virus memasuki negara itu.

Dilansir dari Al Jazera, Direktur Eksekutif Program Kegawatdaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, memuji keberhasilan Timor Leste mengendalikan Covid-19.

Keberhasilan tersebut dinilai menggembirakan, pasalnya Timor Leste hingga saat ini masih sangat bergantung pada dukungan berbasis PBB dan LSM. Negara dengan populasi 1,2 juta jiwa dinilai sangat tegas dalam menekan penyebaran virus corona.

Peneliti di LSM La'o Hamutuk yang berbasis di ibu kota Dili, Mariano Ferreira, mengatakan Pemerintah Timor Leste sangat cepat memberlakukan keadaan darurat sejak kasus pertama muncul pada 21 Maret.

“Semua kegiatan publik dan swasta, serta layanan pemerintah ditutup, bahkan pengumpulan massa tidak diperbolehkan. Jadi kami merasa benar-benar darurat dan semua orang kembali ke kampung halaman (dari Dili) dan tinggal di sana,” kata Ferreira kepada Al Jazeera.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved