Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
SRIWIJAYA AIR JATUH:Penerbangan ke Pontianak Dipindahkan ke Makassar, Pramugari Sriwijaya Air SJ182
Seorang pramugari asal Luwu ini nyaris menjadi korban dari tragedi maut jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pramugari Sriwijaya Ananda Lestari itu b
Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan, pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.
Sejauh ini, diketahui pesawat seri Boeing 737-500 itu berusia sekitar 26 tahun, dibuat pada tahun 1994.
Baca juga: Pengakuan Anak yang Laporkan Ibu Kandung, Bukan Durhaka tapi Cari Keadilan, Awalnya Perselingkuhan
Baca juga: Ramalan Bintang Selasa 12 Januari 2021: Performa Aries Bagus, Gemini Perhatikan Keseimbangan Hidupmu
Kisah pramugari lain
Sementara itu, keluarga pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu (22) mengurai kisah pilu.
Kakak korban mengatakan, seharusnya Mia tidak di penerbangan tersebut.
Namun, jadwal Mia tiba-tiba diganti.
Rumah kediaman salah satu pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu (22) mulai tampak ramai, Minggu (10/1/2021).
Keluarga dan kerabat dekat terlihat mempersiapkan tenda di depan rumah Mia, di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali.
Kakak Mia, Ardi Samuel Cornelis Wadu (25) mengatakan, pihak keluarga masih menunggu kabar pasti perihal kejadian tersebut.
"Kemarin, Sriwijaya menelepon sebatas konfirmasi pesawat yang dikabarkan benar yang dinaiki adik saya, baru sebatas itu."
"Informasi lebih lanjut belum ada karena Basarnas juga masih mencari," kata Ardi saat ditemui di kediamannya, Minggu siang.