Pesawat Sriwijaya AIr Jatuh

PESAWAT SRIWIJAYA AIR JATUH: Kopilot Sriwijaya Air Dibesarkan di Keluarga Tak Biasa, Ini Keyakinan

Keluarga Kopilot Sriwijaya Air SJ182 bukan keluarga biasa. Hal itu lantas memberikan kesimpulan bahwa pantas kakak kopilot Diego Mamah

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Potret Diego Mahamit, Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki. almh Diego bersama istri dan anaknya 

POS KUPANG.COM---- Keluarga Kopilot Sriwijaya Air SJ182 bukan keluarga biasa. Hal itu lantas memberikan kesimpulan bahwa pantas kakak kopilot Diego Mamahit yakin adiknya selamat.

Ternyata, Kopilot Diego Mamahit adalah seseorang yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang sudah terbiasa dengan penerbangan sejak dulu.

Keluarga Diego Mamahit sudah tahu sejak dulu resiko apa yang dimiliki setiap anggota keluarganya.

Keluarga Diego Mamahit (Wartakota)
Hal tersebut disampaikan oleh keluarga dari Diego Mamahit saat datang ke RS Polri guna menyerahkan data Ante Mortem untuk proses identifikasi.

Diego Mamahit merupakan Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Baru terkuak ternyata, Kopilot Diego Mamahit adalah anak yang dibesarkan sudah sangat terbiasa dengan dunia aviasi.

Diego merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai yang pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Baca juga: Usia 54 Tahun, Oscar De La Hoya Ingin Kembali Naik Ring, Ini Alasannya, Akan Konsultasi Mike Tyson

Lydia Alferni seorang keluarga dari Diego Mamahit, mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Semua anggota keluarga Diego Mamahit memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Sebab, sudah sejak awal bertekad menjadi Kopilot, keluarga Diego Mamahit harus ikhlas dengan beban kerja dan resiko kerja sang Kopilot.

Sejak kecil, Diego Mamahit sudah terbiasa dengan dunia penerbangan.

Baca juga: Usia 54 Tahun, Oscar De La Hoya Ingin Kembali Naik Ring, Ini Alasannya, Akan Konsultasi Mike Tyson

Diego yang menjadi anak Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia tumbuh dalam suasana pekerjaan orang tua di dunia penerbangan.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021), dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air jalani pengambilan sampel Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati, Minggu (10/1/2021). Seperti yang terlihat, seorang bayi berusia tujuh hari akan diambil darahnya untuk dicocokan dengan sang ayah yang menjadi korban.
Keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air jalani pengambilan sampel Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati, Minggu (10/1/2021). Seperti yang terlihat, seorang bayi berusia tujuh hari akan diambil darahnya untuk dicocokan dengan sang ayah yang menjadi korban. ((Warta Kota/Desy Selviany))

Kata Lydia, pihak keluarga hanya berserah kepada Tuhan untuk kondisi Diego saat ini.

Mereka hanya berharap Tuhan memberikan yang terbaik baik Diego.

Keluarga Diego juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi.

Mulai dari Tim DVI, Mabes Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen yang terlibat dalam proses pencarian.

Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182 bersama co-pilot Diego. (ISTIMEWA)
Beberapa saat lalu, keluarga dari Kopilot Diego Mamahit memang diketahui yakin bahwa sang Kopilot sebenarnya sangatlah kuat dan tangguh.

SERPIHAN PESDAWAT SRIWIJAYA AIR -- Tim SAR Gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL memperlihatkan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di antara pulau Laki dan Pulau Lacang, Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2020) petang. Serpihan pesawat ini ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (10/01/2021) pagi.
SERPIHAN PESDAWAT SRIWIJAYA AIR -- Tim SAR Gabungan dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL memperlihatkan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di antara pulau Laki dan Pulau Lacang, Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2020) petang. Serpihan pesawat ini ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu (10/01/2021) pagi. (TribunJakarta.com)

Sang kakak, Chris Mamahit mengatakan bahwa Diego masih bisa selamat dan bisa berjuang.

"Dia bisa berjuang," kata Chris Mamahit.

Saat itu, Chris Mamahit mengungkap kebiasaan adiknya yang membuat keluarga tidak akan ragu dengan keputusannya saat bekerja.

Keluarga dari sang copilot meyakini jika Diego Mamahit dalam kondisi selamat walau belum diketahui keberadaannya.

Hal itu dikatakan oleh kakak kandung Diego Mamahit yakni Chris Mamahit, saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (10/1/2021).

Mereka yang datang adalah kakak dari Diego Mamahit, Chris Mamahit, datang bersama kedua orangtuanya, yaitu Boy dan Evelyn.

Potret Diego Mahamit, Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki. almh Diego bersama istri dan anaknya
Potret Diego Mahamit, Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki. almh Diego bersama istri dan anaknya (istimewa)

"Saya Chris Mamahit, saya kakak kandung dari first officer Diego Mamahit yang namanya ada di media dari semalam dan saya bawa orangtua saya, ada Pak Boy dan Evelyn, dan kakak saya Emily hadir pagi ini," kata Chris Mamahit di lokasi.

Potret Diego Mahamit, Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki. (IST via TribunMedan dan Dok Sriwijaya Air)
Kepada para awak media, Chris Mamahit mengatakan bahwa Diego bisa berjuang dan meyakini masih bisa selamat.

Menurutnya, Diego Mamahit pernah belajar recovery jika terjadi kejadian buruk apapun. 

"Kita semua, kami percaya sampai detik ini kami percaya Diego selamat."

"Dia bisa berjuang, dia sudah diajari buat recovery kalau terjadi kejadian terburuk apapun," ujarnya.

Ditemui para awak media, Chris mengatakan, Diego Mamahit merupakan sosok yang tangguh.

Chris mengungkapkan, Diego Mamahit sempat mengatakan pada keluarga bahwa dirinya tak akan terbang jika pesawat mengalami kerusakan.

"Dia selalu bilang sama saya tidak akan jalan kalau pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia."

"Saya sampai ancam dia kalau pesawatnya rusak kamu jangan jalan ya. Saya selalu bilang sama Diego."

"Dia bilang 'iya saya pastiin pesawatnya layak jalan setiap kali akan jalan'," kata Chris di lokasi.

Selain itu, Chris beserta pihak keluarga optimistis Diego Mamahit bakal selamat dari insiden tersebut.

Tags 
Kakak Kopilot Sriwijaya Air yakin Diego selamat
kakak kopilot Diego Mamahit yakin adiknya selamat
Keluarga Kopilot Sriwijaya Air SJ182 bukan keluarg
Diego Mamahit sudah terbiasa dengan dunia penerban
Bouraq Airlines
Kopilot Diego Mamahit
Diego Mamahit
Lydia Alferni
Boy Mamahit
pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh
Sriwijaya Air SJ 182
Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sriwijaya Air jatuh
Sriwijaya Air
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
 

Mendadak Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182, Keluarga Kopilot Diego Syok: Harusnya Terbang ke Padang
Mendadak Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182, Keluarga Kopilot Diego Syok: Harusnya Terbang ke Padang (via Tribunnews.com/ist)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pantas Kakak Kopilot Sriwijaya Air Yakin Diego Selamat, Dibesarkan di Keluarga Tak Biasa: Sudah Tahu, https://jatim.tribunnews.com/2021/01/12/pantas-kakak-kopilot-sriwijaya-air-yakin-diego-selamat-dibesarkan-di-keluarga-tak-biasa-sudah-tahu?page=all
Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved