Warga Lewa Kabupaten Sumba Timur Tewas Gantung Diri 

gantung diri di kawasan hutan Wundut. Korban ditemukan di lokasi kejadian pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 16.30 wita.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Dokumentasi Humas Polres Sumba Timur
Petugas medis Puskesmas Lewa sedang melakukan visum terhadap jenazah  Agustinus Djami Angga, warga Lewa, Sumba Timur yang ditemukan meninggal dengan posisi tergantung, Minggu (10/1/2021). 

Warga Lewa, Sumba Timur Tewas Gantung Diri 

POS-KUPANG.COM|WAINGAPU -- Agustinus Djami Angga alias Agus (48), warga RT 13/RW 7, Kampung Mau Mandas, Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur ditemukan tewas dengan cara gantung diri di kawasan hutan Wundut. Korban ditemukan di lokasi kejadian pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 16.30 wita.

Hal ini disampaikan Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.IK melalui Kasubbag Humas, Ipda. Syamsudin Noor, Senin (11/1/2021).

Menurut Noor, korban Agus ditemukan pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 16.30 wita di kawasan hutan Wundut, Lewa. Saat ditemukan korban telah meninggal dunia.

"Jadi,benar ada penemuan seorang  laki-laki yang sudah meninggal dunia dengan  posisi tergantung. Penemuan mayat ini di Desa Kambata Wundut, Kecamatan Lewa," kata Noor.

Dijelaskan, sesuai kronologi bahwa saat itu salah satu saksi atas nama  Fredis Ndilu Hamba Ora menyatakan, dirinya bersama seorang anak perempuan dari korban bernama Yumami Tari berada di rumah korban yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

"Saat itu korban menghubungi Fredis dan anak perempuan korban bahwa dirinya hendak bunuh diri di belakang Kantor Polhut di dalam kawasan hutan. Tetapi korban tidak memberi alasan apa sehingga hendak bunuh diri," kata Noor.

Dikatakan, saat itu Fredis dan keluarga langsung menuju kawasan hutan tersebut untuk mencari korban.

"Saat tiba di kawasan hutan itu, mereka menemukan korban sudah meninggal dengan posisi tergantung pada sebuah dahan pohon. Korban gantung diri dengan seutas tali nylon berwarna putih," jelas Noor.

Noor mengakui, saat itu keluarga korban langsung menghubungi aparat kepolisian di Polsek Lewa. 

"Setelah mendapat informasi itu, aparat Polsek Lewa dan tim medis dari Puskesmas Lewa langsung  menuju ke TKP. Tiba di TKP petugas langsung melakukan olah TKP dan juga pemeriksaan tubuh korban atau Visum et Repertum," ujarnya.

Dikatakan, sesuai hasil pemeriksaan medis bahwa korban telah meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum ditemukan. Bahkan, lanjutnya, polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Polisi juga tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan. Kecuali saat ditemukan dari tubuh korban ada  kotoran dan air mani yang keluar serta lidah korban menjulur keluar," ujarnya.

Baca juga: Pater Yosef Meda SVD Gelar Misa Perdananya di Gereja Paroki Mater Dolorosa Mangulewa

Baca juga: Puskesmas Labuan Bajo Tutup Sementara, Begini Penyebabnya

Baca juga: Tak Perlu Antri di Salon, 5 Bahan Alami Ini Bisa Membuat Anda Lebih Sehat 

Untuk diketahui saat  itu, personel polisi yang ke TKP dipimpin langsung Kapolsek Lewa, Iptu. Boby Rahman, S.Tr. K, Kanit Reskrim, Bripka. Joan Pablo H.B.T, Kanit I Polsek Lewa, Bripka. Ferdinan U. Kambala, Kanit Sabhara, Bripka. Antonius B. Dapa Toda dan BA. Polsek Lewa, Bripda. Anugerah Soleman.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved