Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 10 Januari 2021, Pesta Pembaptisan Tuhan: Asperges Me -Perciklah Aku
"Asperges Me - Perciklah aku!" Inilah harapan kita dalam mengenangkan Pembaptisan Yesus oleh Yohanes yang adalah wujud Kenosis - pengosongan diri-Nya
Renungan Harian Katolik, Minggu 10 Januari 2021: Pesta Pembaptisan Tuhan: "Asperges Me" - Perciklah Aku!" (Markus 1:7-11)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - "Asperges Me - Perciklah aku!"
Inilah harapan kita dalam mengenangkan Pembaptisan Yesus oleh Yohanes yang adalah wujud Kenosis - pengosongan diri-Nya, Flp 2:6-7, Ibr 4:15, dengan 3 dimensi berikut ini:
1. Keterbukaan:
Langit, dalam bahasa Yunani, Skhizo, yang terbuka dimaknai sebagai tempat kediaman Allah, Yes 64:1, Mrk 15:38. Terkoyaknya langit menjadi tanda keterlibatan sekaligus keberpihakan atau campur tangan Allah dalam kehidupan untuk memenuhi janji-Nya dan pulihnya komunikasi antara Allah dan manusia serta serta manusia dengan sesama dan alam semesta.
2. Kedamaian:
Roh Kudus digambarkan serupa dengan burung merpati yang mencintai perdamaian. Inilah gambaran Allah yang mendamaikan, yang melayang-layang di atas permukaan air, Kej 1:2, Hos 11:11.
Turunnya Roh Kudus dalam rupa burung merpati adalah simbol penciptaan baru yang ditandai dengan terbentuknya Umat Allah.
3. Kesaksian:
Sejak semula, yakni sejak sebelum Inkarnasi-Nya, Yesus adalah Anak Allah. Maka peristiwa pembaptisan-Nya, di mana pada waktu itu diperdengarkan suara, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan!" Luk 3:22, bukan merupakan awal mula pengangkatan Yesus sebagai Anak Allah tapi lebih merupakan bentuk 'Kesaksian Ilahi', pernyataan kepada publik supaya mereka mendengar dan mengimani Yesus sebagai Anak Allah.
Yesus memberikan diri-Nya untuk dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Yesus mau solider dengan nasib manusia. Ia mengangkat manusia agar punya martabat Ilahi yang memungkinkannya untuk hidup kembali di hadirat Allah.
Kita telah dibaptis. Dengan dibaptis, dosa kita dihapus, kita memiliki martabat sebagai anak-anak Allah, masuk menjadi anggota Gereja dan memperoleh jaminan hidup kekal. Mari senantiasa kita hidup menurut martabat baptisan kita. "
Tuhan Yesus, terima kasih untuk rahmat Sakramen Baptis yang telah kami terima. Semoga kami semakin setia mendekatkan diri kepada-Mu. Amin.*
Simak juga video renungan harian katolik berikut: