Delapan dari Sembilan Warga Mauponggo yang Keracunan Jamur Dirujuk ke RSUD Aeramo

Kedelapan pasien tersebut dirujuk ke RSUD Aeramo setelah mendapat perawatan oleh para petugas medis di Puskesmas Mauponggo.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Delapan dari Sembilan Warga Mauponggo yang Keracunan Jamur Dirujuk ke RSUD Aeramo
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Salah seorang pasien yang mengalami keracunan jamur dirawat di Puskesmas Mauponggo, Jumau (8/1/2020). 

Delapan dari Sembilan Warga Mauponggo yang Keracunan Jamur Dirujuk ke RSUD Aeramo

POS-KUPANG.COM | NAGEKEO--Sebanyak delapan dari sembilan orang warga Desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi jamur, Kamis (7/1/2020) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Kedelapan pasien tersebut dirujuk ke RSUD Aeramo setelah mendapat perawatan oleh para petugas medis di Puskesmas Mauponggo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Puskesmas Mauponggo, Michael Eo, SST kepada Pos Kupang melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/1/2020).

Michael mengatakan, delapan pasien yang mengalami keracunan tersebut dirujuk karena mengalami perut kencang seperti pertama kali yang dirujuk ke Puskesmas Mauponggo.

Michael melanjutkan, karena perut para pasien kencang, maka para pasien meminta kepada petugas medis supaya dirujuk ke RSUD Aeramo.

"Yang lima orang rujuk atas permintaan mereka sendiri. Kalau yang dua orang memang dirujuk karena ada indikasi kuman pada lambung. Sementara yang satu sudah dirujuk terlebih dahulu, dan satunya lagi sudah dipulangkan," ungkapnya.

Michael mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter, kondisi umum dari lima pasien yang meminta untuk dirujuk sebenarnya masih aman, namun karena panik sehingga lima pasien tersebut meminta untuk juga dirujuk ke RSUD Aeramo.

"Setelah dokter berkoodinasi dengan dokter UGD RSUD Aeramo, maka dokter di UGD RSUD Aeramo memperbolehkan untuk rujuk lima pasien tersebut," ungkapnya.

Diberitakan Pos Kupang sebelumnya, sebanyak sembilan orang warga Desa Ua, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami keracunan setelah mengkonsumsi jamur, Kamis (7/1/2020).

Karena mengalami keracunan, sembilan warga yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan dua anak anak tersebut langsung masuk ke Puskesmas Mauponggo untuk mendapatkan perawatan dari petugas medis.

Kepala UPTD Puskesmas Mauponggo, Michael Eo, SST membenarkan terkait peristiwa tersebut kepada Pos Kupang melalui pesan singkat WhatsApp Jumat (8/1/2020) siang.

Dijelaskan Michael, keracunan bermula ketika salah seorang pasien bernama Kristina Mei mengambil jamur pada pagi hari sekitar pukul 07:00 Wita untuk dimasak makan siang.

Selain untuk dimasak sendiri, Kristina juga membagikan jamur itu kepada salah satu keluarga lainnya. Mereka kemudian memasak dan makan sayur jamur tersebut.

Selanjutnya, sekita pukul 10:00 Wita, mereka merasakan keracunan seperti panas tinggi. Meski merasa panas tinggi mereka tidak pergi ke Puskesmas karena merasa panas seperti biasannya.

Namun pada malam hari, mereka merasakan ada yang aneh, dimana panas tak kunjung hilang. Karena sadar akan keracunan, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan di Puskesmas Mauponggo.

"Mereka rasa dari kemarin jam 10:00 pagi, mereka pikir itu biasa biasa saja, tetapi malam mereka rasa tambah parah, hari ini mereka masuk. Mereka sembilan orang," terangnya.

Baca juga: Ramalannya Terbukti Benar, Mbak You Kirim Doa Buat Para Korban Sriwijaya Air: Ini Duka Kita Bersama

Baca juga: Dinas Kesehatan Ende Tengah Siap-siap untuk Vaksinasi Covid-19, Yuk Simak !

Baca juga: Moms, Saat Anggota Keluarga Sakit Flu Atasi dengan 5 Bahan Alami Ini

Michael mengatakan, setelah masuk di Puskesmas Mauponggo, pihaknya langsung memberikan perawatan dengan memasang infus dan memberikan perawatan terapi kepada seluruh pasien. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved