Berita TTU Terkini
Sebanyak 1886 Tenaga Kesehatan di Kabupaten TTU Siap Diberi Vaksin Sinovac, Ini Penjelasannya INFO
1886 orang tenaga medis di Kabupaten Timor Tengah Utara disiapkan menjadi sasaran penerima vaksin Sinovac (Vaksin Covid-19). Data jumlah tersebut tel
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Plt, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Thomas Laka mengatakan,
sekitar 1886 orang tenaga medis di Kabupaten Timor Tengah Utara disiapkan menjadi sasaran penerima vaksin Sinovac (Vaksin Covid-19). Data jumlah tersebut telah dikirim melalui aplikasi sistem sumber daya kesehatan kepada Kementrian Kesehatan RI.
"Kemudian kalau ditambah dengan tenaga penunjang seperti sopir, clean service dan lain-lain, itu seribu sembilan ratus satu orang (1901) ," bebernya, saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Kamis, 07/01/2021.
Mengenai vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, jika ditilik dari aspek sumber daya, tutur Thomas, sejauh ini tidak ada persoalan.
Dari 26 Puskesmas yang ada di Kabupaten TTU, 6 Puskesmas direkomendasikan sebagai perwakilan yang memenuhi kriteria Kemenkes untuk pengamanan vaksin.
Dikatakan Thomas, Pemkab TTU memiliki gudang Farmasi Kabupaten yang disiapkan sebagai lokasi pertama pengamanan vaksin ketika disalurkan dari Pemerintah Provinsi.
"Itu adanya di dekat Puskesmas Sasi. Puskesmas Kota," tandasnya.
Sedangkan dari 26 puskesmas yang ada, Dinkes Kabupaten TTU telah menetapkan 6 Puskesmas yang dimaksud untuk melakukan vaksinasi.
"Puskesmas Sasi, Puskesmas Eban, Puskesmas Nuntene, Puskesmas Lurasik, Puskesmas Maubesi dan Puskesmas Wini," jelas Thomas.
Sementara itu, untuk tenaga vaksinator Kabupaten TTU yang akan memberikan pelayanan kepada sasaran penerima vaksin nanti, saat ini sedang mengikuti Video Conference yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Ia menegaskan bahwa, hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya dan cold chain di Kabupaten TTU untuk pengamanan vaksin tidak ada masalah.
Lebih lanjut dikatakan Thomas, pihaknya telah melakukan evaluasi bersama para kepala Puskesmas dengan berbagai pertimbangan dam perhitungan yang matang terkait pengamanan vaksin dan proses vaksinasi. (CR5)
Baca juga: RS Undana Tersisa 4 Bed, Pasien dengan Rapid Reaktif Bisa Tes Swab PCR Lalu Isolasi Mandiri , INFO
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/thomas-laka-anu.jpg)