Pemerintah Desa Mata Air Terus Membenahi Kawasan Wisata Sulamanda

Pemerintah Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang terus membenahi kawasan wisata Pantai Sulamanda

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk 

POS-KUPANG.COM | KUPANG---Pemerintah Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang terus membenahi kawasan wisata Pantai Sulamanda.

Jika selama ini kios jualan pedagang sebanyak 27 unit ditambah aula menggunakan penerangan apa adanya, namun saat ini sudah diterangi lampu listrik dari PLN yang diprogramkan pemdes setempat.

Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk menyampaikan ini kepada Pos-Kupang, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Kepala Puskesmas Mauponggo Imbau Warga Perhatikan Higienis dalam Pengolahan Makanan

Dijelaskan Beni Kanuk, kawasan Pantai Sulamanda saat ini menjadi objek pilihan warga baik dari Kabupaten Kupang juga dari Kota Kupang dan warga kabupaten lain di daratan Timor.

Terhadap antusias warga yang mendatangi kawasan ini, katanya, salah satu kendala yang dialami pedagang adalah soal listrik. Untuk itu, Pemdes memprogramkan listrik masuk Sulamanda dan saat ini sudah terpasang tiang listrik sepanjang 1,200 Kilometer dari Kantor Desa menuju kawasan wisata.

"Pihak PLN melalui PT Palapa sudah pancang tiang listrik dari Kantor Desa sampai Pantai Sulamanda. Sekarang ini kios-kios dan aula juga sudah dipasang meteran dan balon listrik. Ini tentu menambah keindahan kawasan wisata pada malam hari. Pengunjung juga akan betah duduk pada malam hari karena listrik sudah ada," jelas Beni Kanuk.

Baca juga: Di Sikka, Longsor Tutup Akses Jalan 2 Dusun dan Turap Pengamanan Rumah Warga Ambruk

Terkait dengan pandemi covid19, Beni mengatakan, di setiap lapak dan kios yang ada sebanyak 27 unit disiapkan tempat cuci tangan disertai sabun. Pada pintu masuk bagian penerima loket juga disiapkan tempat cuci tangan dan para pengunjung diwajibkan mengenakan masker sejak masuk dan selama berada dalam kawasan wisata Sulamanda.

"Kita ketat betul terapkan protokoler kesehatan. Makanya saya kalau jam kosong di kantor desa, turun ke Sulamanda untuk melihat apakah pemilik lapak maupun kios siapkan tempat cuci tangan atau tidak. Ini penting karena namanya lokasi berkumpulnya warga resiko penyebaran covid sangat tinggi sehingga saya harus kontrol agar kawasan ini steril betul," pungkas Beni. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved