Menko Bidang Perekonomian Indonesia Sebut Situasi Perekonomian Menunjukkan Tren Positif

Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto mengatakan, situasi perekonomian saat ini menunjukkan tren yang positif

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Tangkapan layar zoom meeting, Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ( Menko Perekonomian) Indonesia, Airlangga Hartanto mengatakan, situasi perekonomian saat ini menunjukkan tren yang positif.

"Situasi Perekonomian kita dari berbagai tren yang ada itu menunjukkan tren yang positif," katanya pada Kamis (07/01/2021).

Meski akan dilakukan PSBB terbatas, beberapa sektor esensial masih akan dibuka seperti sektor kesehatan, bahan pangan dan energi, komunikasi dan IT, kegiatan industri kegiatan logistik, kegiatan yang terkait dengan perhotelan, pelayanan dasar, utility public dan seluruh kegiatan yang beresiko dibatasi seperti mall dan restoran dibuka sampai dengan jam 7, selain with masyarakat diharapkan work from home 75 persen dan kapasitas dibatasi 25 persen.

Baca juga: 1.2 Juta Vaksin Telah Didistribusikan ke 34 Provinsi Vaksinasi Akan Dimulai Minggu Depan

Lebih lanjut Menko Airlangga mengatakan, sesuai arahan Presiden untuk menyeimbangkan antara penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, pemerintah melihat bahwa penanganan kesehatan menjadi kunci ditengah pandemi Covid-19.

"Penanganan itu dilakukan dengan vaksinasi tetapi akan memakan waktu karena waktunya adalah satu tahun dan berdasarkan data dari WHO, herd immunity akan tercapai apabila 70 persen penduduk telah tervaksinasi," jelas Menko Airlangga.

Baca juga: Massa Menduduki Gedung Capitol Bikin AS Makin Bahaya, Ketua Kongres ingin Donald Trump Dicopot

"Indikator pertumbuhan ekonomi antara lain Kita punya perdagangan positif sampai bulan November,kita USD 17.5 miliar, cadangan devisa kita 133 miliar, dari segi perbankan 15 persen company melakukan restrukturisasi dan pemerintah telah melakukan perlindungan sosial maupun terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah hampir 99 persen dari 190 trilyun itu bisa dilaksanakan tentu ada gairah dari kegiatann UMKM," katanya.

Disamping itu, katanya, komoditas - komoditas untuk menunjang pendapatan negara bukan pajak juga harganya sedang bagus.

Kita juga lihat harga batubara juga naik sekitar USD 70, nikel juga harganya sedang baik dan harga BBM memang masih rendah tetapi karena Kita net importer sehingga harga rendah inib menguntungkan bagi Indonesia.

Nilai tukar rupiah juga kembali menguat dan lebih baik dari bulan Januari.

Dengan situasi makro yang baik ini yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pembatasan secara terbatas mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan juga capital market terbukti positif hari ini.

"Ini dianggap the right things to do," tukasnya.

Perekonomian nasional, lanjutnya, diperkirakan 20 persen dari APBN dan sisanya adalah non APBN sehingga pemerintah akan mendorong kegiatan - kegiatan kegiatan - kegiatan yang non APBN seperti UMKM.

Terkait pertumbuhan ekonomi, lanjut dia, pemerintah optimis bahwa 5 persen itu bisa tergapai karena bukan hanya pemerintah tapi berbagai lembaga melihat bahwa Indonesia, bahkan beberapa Lembaga seperti J.P. Morgan juga cukup optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 4.5 sampai 5.5 persen tetapi kembali tetap subject to dari pandemi covid ini terkendali.

"Kalau ini terkendali sesuai dengan perencanaan maka dengan kenaikan harga - harga komoditi itu juga akan menjadi pendorong perekonomian nasional," ujarnya.

"Komoditas kelapa sawit, all time high dalam 9 tahun, kemudian Indonesia sebagai player utama di Nikel, Copper, dan Gold juga harganya tertinggi kemudian didukung oleh harga minyak yang rendah dan ekspor yang dilakukan lebih dari USD 20 trilyun," jelasnya.

"Nah salah satu yang harus kita jaga kedepan adalah ketahanan pangan karena kita melihat adanya La Nina, sehingga kedepan masalah ketahanan pangan menjadi key issues," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved