Blusukan Risma

HEBOH Terkuak Tuduhan Blusukan Mensos Risma di Jakarta Disebut Settingan Belaka Cek Fakta Sebenarnya

Ya Walikota Surabaya 2 periode dituduh netizen tengah cari muka untuk maju di pemilu 2024 mendatang.

Editor: Benny Dasman
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan Menteri Sosial di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (23/12/2020). 

POS KUPANG, COM  -- Aksi Mensos Risma turun ke jalan protokol Sudirman-Thamrin menuai polemik di media sosial.

Segelintir tudingan akan blusukan Risma yang disebut settingan merebak dengan cepat.

Ya Walikota Surabaya 2 periode dituduh netizen tengah cari muka untuk maju di pemilu 2024 mendatang.

Lalu bagaimana fakta sebenarnya di lapangan?

Pemilik toko poster dituding menyamar sebagai tunawisma di antara kabar miring tersebut adalah tudingan warganet

tentang seorang pria pedagang poster yang menyamar sebagai tunawisma yang ikut andil dalam aksi blusukan "setingan" menteri sosial tersebut.

Isu soal setingan dan penyamaran itu ditulis akun Twitter @Andhy_SP211 pada 6 Januari, dan sudah di-retweet setidaknya oleh 160 kali.

Dalam narasi kicauan tersebut, terkesan bahwa aksi blusukan yang dilakukan mantan Wali Kota Surabaya sekaligus politisi PDI-P itu adalah rekayasa.

“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis akun @Andhy_SP211.

Dalam twitnya, Andi menyertakan foto seorang tunawisma berambut putih, bertopi hitam dan memakai masker yang bertemu dengan Risma di Jalan Sudirman-Thamrin.

Ada juga tangkapan layar dari sebuah unggahan akun Facebook yang bernama Adhe Idol.

“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu saya sepertinya kenal.

Itu tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDI-P. Lokasi jualannya di Jalan Minangkabau, Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol.

“Wah bocor nih scenario,” tulis akun Yuli Widyaningsih menanggapi. Ketika Kompas.com turun ke lapangan untuk menemukan fakta, didapati bahwa sosok tunawisma tersebut benar-benar ada dan ia bukanlah pemilik toko poster yang dimaksud. Tunawisma tersebut bernama Nur Saman (69).

Ia ditemui Kompas.com saat sedang duduk di pinggir kali di Jalan Minangkabau, Kamis (7/1/2021) kemarin.

Keberadaan Nur Saman ditunjukkan oleh Doni BK, pemilik toko poster yang dituding akun Adhe Idol menyamar sebagai tunawisma.

Di sekitar pria berambut putih tersebut ditemukan barang-barang hasil memulung. Di situ ada botol air mineral bekas, potongan-potongan ban dalam, buku, tas, koper, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Doni BK merasa dirugikan dengan tuduhan yang dilancarkan oleh akun @Andhy_SP211 di Twitter.

Ia mengaku anaknya di-bully di media sosial sampai anak itu menangis.

"Anak keempat itu di-bully lewat medsos. Dibilang (menyamar sebagai tunawisma), biar jualannya laku. Katanya pencitraan,” ujar Doni saat ditemui di tokonya di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Pusat, kemarin.

"Di Twitter dibilang jago setingan, padahal itu orang tidak tahu kebenarannya," imbuhnya.

Walkman dikira ponsel

Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, terlihat Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menghampiri salah seorang pemulung yang duduk di pinggir jalan.

Bagian tangan pemulung dalam video tersebut dilingkari oleh pemilik akun @Almugni11 yang mengunggah video ini. "Ketahuan bingit sih aktingnya, Bu Mensos ... Pemilu masih jauh.," kicau akun tersebut.

Ia menuding pemulung tersebut memiliki telepon pintar atau smartphone.

"Punya hape, pakai headset, pemulung bangke..," tulis akun @pejoeangretjeh menanggapi.

Namun, terdapat juga sejumlah warganet yang merasa pemulung memiliki smartphone sebagai hal yang lumrah. 

Salah satunya adalah pemilik akun @yokia9 Dari penulusuran Kompas.com, pemulung dalam foto tersebut adalah Faisal Tanjung (43). Ia  membantah dirinya sedang memegang ponsel saat bertemu Risma.

Dia mengatakan, barang yang dia genggam bukan ponsel tetapi sebuah walkman

. "Ini walkman, bukan HP," kata Faisal saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi.

 Faisal mengatakan, dia mendapat walkman tersebut dari kerabatnya.

Dia mengaku kerap mendengarkan siaran radio melalui walkman tersebut ketika memulung. Pada kesempatan itu, Faisal juga menceritakan pertemuannya dengan Risma.

Kala itu, Senin 4 Januari 2021, Faisal sedang tertidur di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Faisal kemudian terbangun lantaran ada sejumlah mobil berhenti di sisi jalan tempat dia tidur.

Di sanalah dia bertemu Risma. Setelah bertemu Risma, Faisal langsung dibawa ke kantor Kementerian Sosial, selanjutnya dibawa ke balai rehabilitasi di Bekasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tudingan Warganet soal Rekayasa pada Blusukan Risma dan Fakta di Lapangan", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/08/09181651/tudingan-warganet-soal-rekayasa-pada-blusukan-risma-dan-fakta-di-lapangan?page=all.

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Heboh Tuduhan Blusukan Mensos Risma di Jakarta Settingan Belaka, Terkuak Ini Fakta Sebenarnya, https://sumsel.tribunnews.com/2021/01/08/heboh-tuduhan-blusukan-mensos-risma-di-jakarta-settingan-belaka-terkuak-ini-fakta-sebenarnya?page=4.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved