Tuan Guru Bajang

Tuan Guru Bajang Berikan Pesan untuk Ummat, Singgung Soal Demonstrasi: Islam Jangan Merusak

Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi memberikan pandangan tentang bagaimana menyampaikan pendapat yang baik.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com/Istimewa/Instagram TGB
Ketua Koordinator Bidang Keumatan Partai Golkar, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menjenguk Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital Singapore, Jumat (22/2/2019). 

Tuan Guru Bajang Berikan Pesan untuk Ummat, Singgung Soal Demonstrasi: Islam Jangan Merusak

POS-KUPANG.COM - Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi memberikan pandangan tentang bagaimana menyampaikan pendapat yang baik.

Menurutnya, semua boleh menyampaikan pendapat, tapi tidak boleh sampai anarkis atau meruksa.

"Banyak yang bakar-bakaran. tidak usah diikuti. Mau demonstrasi menyampaikan pendapat lakukan dengan baik.  Demonstrasi itu ifda'u ro'i. Menyampaikan pandangan. Itu boleh. DIjamin oleh konstitusi. Bahkan dalam keadaan tertentu, itu wajib. Namun merusak, itu hal lain," kata Tuan Guru Bajang.

Menurutnya, menjadi orang yang beriman itu tidak cukup hanya sekadar omongan.

Namun harus dibuktikan dan terlihat.

"Menjadi orang yang beriman itu tidak cukup dengan pengakuan dengan omongan tetapi haru terlihat di dalam sikapnya menghadapi tuntunan-tuntutan Allah seperti apa," katanya.

"Menghadapi dunia sini dengan segala macam peristiwa. Bagaiana dia mengendalikan dirinya," kata Tuan Guru Bajang lagi.

* Tuan Guru Bajang Bicara Kemandirian sebagai Pilar Kekuatan Nasional, Mantan Gubernur NTB Puji Sang Istri

 Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi bicara soal kemandirian sebagai sebuah pilar kekuatan nasional.

Hal itu diungkapkan Tuan Guru Bajang di akun Instagram miliknya @tuangurubajang.

Berikut unggahan Tuan Guru Bajang:

Alhamdulillah.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu alayhi wa alihi wasallam sampaikan,

ما أكل أحد طعاما قط خيرا من عمل يده...

“Tidak ada makanan yang lebih baik dari makanan hasil jerih payah sendiri" °

Saya teringat pesan Rasul ini saat melihat kebun di rumah.

Walaupun pasar hanya berjarak beberapa puluh meter , namun Istri saya gemar menanam sendiri kebutuhan dapur. °

Ada sayuran hidroponik, berbagai ragam rempah dapur sampai sirih untuk jejamuan, suji dan pandan untuk olahan jajan, sampai alpukat yang baru 'belajar berbuah'. °

Tidak hanya menghemat kebutuhan rumah atau mengedukasi anak-anak.

Hobi ini ternyata sangat bermanfaat saat harus #diamdirumah hari-hari ini. °

Hadis Rasul diatas tak hanya berguna untuk individu namun juga untuk suatu bangsa.

Kemandirian adalah salah satu pilar kekuatan nasional.

Ayo bangun kemandirian.

#stayathome

#diamdirumah

Postingan Tuan Guru Bajang dikomentari netizen.

@aalifitu_satu: Mantap tuan guru.hobby yg sangat mengasyikkan..hobby kita sama

@aalifitu_satu: Salam dari anak Kelayu yg skrng Mash bekerja di HK Hongkong. Kita pernah video call dan Selfi bareng di HK

@liesfr2000: Di taman bungaku yg kecil sdh lama dijadikan kebun mini pohonan rempang. Alhamdulillah kini banyak manfaat yg dipetik

@ariefpurnamagonti: Insya ALLAH tuan guru, semoga selalu sehat tuan guru & keluarga

Alhamdulillah.

Pagi yang indah dan berkah.

#diamdirumah membuat saya lebih mampu mensyukuri karunia yang ada di sekitar saya.

Menatap dari kejauhan puncak Rinjani yang kokoh, sembari mensyukuri beragam buah yang tumbuh subur di halaman ; anggur, kelengkeng, jeruk, buah naga. 

Kata ulama,

مناط البركة الشكر على النعمة

"Poros keberkahan hidup adalah syukur kepada ALLOH atas semua nikmat"

* Tuan Guru Bajang Puji Cara Dakwah Ustadz Dasad Latif, Mantan Gubernur NTB: Berisi dan Renyah

Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi tidak sungkan memuji Ustadz Das'ad Latif.

Menurut mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, ceramah Ustadz Das'ad Latif sangat mudah untuk dicerna.

"Dakwah Beliau selalu menarik. Berisi dan renyah. Saya suka menyimaknya," tulis Tuan Guru Bajang di akun Instagram miliknya.

Pujian tersebut ditulis saat Tuan Guru Bajang bertemu Ustadz Das'ad Latif di Sintang Kalimantan Barat.

"Jumpa sahabat lama Ustadz Dr. Das'ad Latif @dasadlatif1212 di Bandara Sintang Kalimantan Barat," tulis Tuan Guru Bajang lagi.

Postingan ini kemudian direspon Netizen.

@reza_bachtiar: Saya kira @tuangurubajang jadi menteri agama

@yantochrostianto: ustadz dr.daas'ad latif sy sangat menyukai skali.sbb dakwahnya.menyejukan batin

@akbarzayyid: Mudahaaan...Menag diganti dengan @tuangurubajang Suatu saat nanti....nashab keilmuan beliau jelas dan luas....diakui dunia islam. Dan beliau merupakan pemikir/ulamak garis tengah.... Non NU atau Muhammadiyah. Sangat toleran pd faham /agama yg ada selama tdk melanggar batasan kaidah hukum yg disepakati ulama dan negara

@hamzah_ri: Pertanyaan. Mana yang lebih tua..?

@muhasabah_kuy: Sangat bae dan menginspirasi yang pake peci putih

@sugiawanmob: Masih aja ada Ada hati pendengki sisa kekalahan pilpres ikutan komen.junjungan mu sudah dapat jatah mentri masih saja dengkii.

* Sosok Ustadz Dasad Latif

Menutip cariustad Ustadz Dr. H. Das’ad Latief S.Sos., S. Ag., M.Si., Ph.D adalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial.

Dakwahnya sangat menggugah dan membuat para pendengarnya mampu meresapi pesan-pesan Islam dengan damai.

Selain aktif memberikan tausiyah kepada umat muslim, Ustadz Das’ad Latief adalah seorang dosen dan peneliti di Universitas Hasanudin dengan spesifikasi keilmuan Public Relations.

Lahir di Makassar pada 21 Desember 1973, Ustadz Das’ad Latief menyelesaikan seluruh kesarjanaannya di bidang Ilmu Komunikasi.

Pendidikan strata 1 beliau ditempuh di dua tempat sekaligus, yaitu Universitas Islam Negri (UIN) Alaudin pada bidang Peradilan Islam dan di Universitas Hasanudin pada bidang Ilmu Komunikasi.

Pendidikan magister ustadz Das’ad diselesaikan di Universitas yang sama dalam bidang komunikasi.

Keseriusannya dalam menuntut ilmu dibuktikannya dengan gelar P.hD dari Universitas Kebangsaan Malasyia dalam bidang Ilmu Komunikasi sekaligus gelar Doktor ke dua kalinya di Universitas Islam Makasar dalam bidang Ilmu Syariah.

Cara dakwahnya yang ringan dan santai membuat ustadz Das’ad Latif dikenal publik.

Mengisi pengajian keagamaan di berbagai televisi nasional seperti TVOne, SCTV, dan berbagai Televisi lokal seperti TVRI Makassar dan radio di Makassar.

Beliau juga aktif berceramah secara offline di Masjid Sunda Kelapa Jakarta, Pembina Majlis Taklim ibu-ibu IWABA, serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.

Ustadz Das’ad Latief juga aktif mengajar di berbagai kampus seperti STIKOM FAJAR Makassar. STIE AMKOP Makassar, Universitas Islam Makassar, STIM NITRO Fajar Makassar, Universitas Indonesia Timur Makassar dalam bidang ilmu komunikasi serta menjadi CEO PT. Gelora Indah Perdana, Biro Perjalanan Haji plus Umroh.

Selain ceramah, beliau juga aktif menulis dan telah menghasilkan beberapa karya berjudul

1. Pilkad; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik seorang Da’i

2. Islam yang Diperdebatkan “Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah

3. Dari Hati ke Hati

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved