Berita Pendidikan
SMAN 5 Kupang Telah Siapkan Prosedur Untuk Sekolah Tatap Muka di Tahun 2021
Terkait dengan keputusan Kemendikbud untuk berlakukan sekolah tatap muka kembali di tahun 2021, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kupang suda
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Terkait dengan keputusan Kemendikbud untuk berlakukan sekolah tatap muka kembali di tahun 2021, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kupang sudah siapkan semua fasilitasnya.
"Mulai 4 Januari 2021, kami sudah mulai bersekolah kembali, dan (05/01) akan kami lakukan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas sekaligus menetapkan model pembelajaran silang yang nanti dilakukan atau tidak. Namun semuanya kembali pada kesempatan orang tua dengan pihak sekolah," kata Kepsek SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo, S.Pd, M.Pd kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (02/01).
Terkait dengan kesiapan sekolah untuk lakukan KBM tatap muka, ungkap Veronika, pihaknya telah mempersiapkan segala vasilitas yang berkaitan dengan sekolah tatap muka.
"Mengenai kesiapan sekolah untuk aktivitas tatap muka, kami sudah siapkan semuanya sesuai dengan prokes Covid-19,"
Lanjutnya, semuanya sudah disiapkan sesuai prokes Covid-19. "Jadi, bagi kami tidak ada masalah, apabila sudah ada kesepakan untuk lakukan pembelajaran tatap muka dengan model belajar silang. Kami pun tidak bisa lakukan belajar dengan sistim shif, karena beresiko tinggi. Maka kami akan lakukan dengan sistim silang yang pernah dijalankan satu minggu diwaktu kota kupang masuk zona merah," ungkapnya
Veronika mengungkapkan, pihaknya akan selalu mengikuti perintah dari pemerintah seperti apa, tapi untuk prokes Covid-19, dengan persiapan yang lain sudah disiapkan.
Ia mengakui bahwa sejauh ini pasti banyak orang tua siswa yang setuju untuk pembelajaran tatap muka, tapi sebagian tidak. Namun bagi orang tua yang tidak setuju, anaknya akan dapat pelayanan khusus dari sekolah.
Baca juga: Absen Seri GP Mendatang, Juara Dunia F1 Lewis Hamilton Dinyatakan Positif Covid-19, Simak INFO
Melihat hasil evaluasi pembelajaran di tahun 2020, menurut Veronika, banyak sekali nilai anak-anak yang merosot, karena disebabkan oleh banyaknya tugas-tugas yang tidak dikumpulkan dengan banyak faktor hambatan seperti, kuota internet, jaringan internet dan sebagainya.
Sehingga dengan melihat persoalan ini, dengan tidak melihat peserta didik, apalagi kelas X. Maka sebaiknya dilakukan pembelajaran secara langsung (tatap muka), tapi dengan memperhatikan prokes Covid-19.
Baca juga: BREAKING NEWS; Rumah Blasius di Panggang Satar Mese - Manggarai Terbakar, Ibu Kandung Tewas INFO
