Hujan Terus di Manggarai-Matim, Longsor Hiasi Jalan Ruteng-Borong, PUPR Mestinya Bergerak Cepat  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Hujan terus menguyur wilayah Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Sabtu (2/1/2021) mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di kedua wilayah itu.

Ruas jalan Negara Ruteng-Borong di wilayah Kabupaten Manggarai-Matim terdapat sejumlah titik longsor di bahu jalan. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, terlihat satu titik longsor di jalan Negara itu tepatnya di sebelah timur Kampung Robo, Desa Ranaka Kabupaten Manggarai. Namun longsor ini kecil sehingga material longsor hanya sedikit menutupi badan jalan.

Kemudian terlihat longsor di Kampung Wakas, Desa Compang Kempo, Kabupaten Manggarai Timur. Di wilayah Kampung Wakas ini terdapat 3 titik longsor. 

Longsor yang berukuran besar tepat di tebing jalan Negara Ruteng-Borong tepatnya sebelum masuk Kampung Wakas. Longsor ini cukup besar, material longsor berupa bebatuan, tanah berlumpur dan pepohonan serta rumput terbawa longsor hampir menutupi semua badan jalan itu.

Sekitar 5 meter badan jalan tertutup oleh material longsoran, dan 1 meter badan jalan tidak tertutup longsor. Sehingga untuk kendaraan roda dua bisa berjalan lancar, namun untuk mobil ban kiri atau kanan harus keluar dari badan jalan untuk bisa melintas.

Kondisi di lokasi longsor itu juga terlihat berlumpur dan licin. Kendaraan yang melintas harus penuh ekstra hati-hati.

Selain itu setelah kampung Wakas melewati kantor Desa Compang Kempo arah timur terdapat dua titik longsor, namun material longsor tidak menutupi badan jalan. Namun terlihat berpotensi ketika hujan terus menerus ke depan akan terjadi longsor susulan dan material longsor berpotensi menutupi badan jalan.

Selain longsor yang baru juga terjadi longsor yang lama selama musim hujan musim ini. Terlihat ada 3 longsor lama di jurang jalan Negara itu yakni satu titik di depan terminal Carep, satu titik sebelum masuk kampung Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur dan sejumlah titik longsor lainya.

Birman Latif, salah satu pengguna jalan Negara itu kepada POS-KUPANG.COM, meminta agar Instansi terkait khususnya PUPR atau Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah NTT tuk bisa segera mengevakuasi material longsoran yang menutupi badan jalan agar lalu lintas kendaraan berjalan dengan lancar dan aman.

Ia juga meminta, sedangkan longsor yang terjadi di jurang bahu jalan dibangun pagar dan dipasang rambu-rambu untuk warning terhadap pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintas. (*)