Penjelasan Lengkap Ustazd Abdul Somad, Umat Islam Merayakan Tahun Baru Masehi, Apakah Boleh?
Penjelasan Lengkap Ustazd Abdul Somad, Bolehkan Merayakan Tahun Baru Masehi?
Penjelasan Lengkap Ustazd Abdul Somad, Umat Islam Merayakan Tahun Baru Masehi, Apakah Boleh?
POS-KUPANG.COM -Tahun baru merupakan momen yang cukup mendapat perhatian dari kalangan muda.
Apakah boleh Umat Islam merayakan tahun baru 2021, begini penjelasan lengkap dari Ustazd Abdul Somad.
Ramai pemuda yang merayakan tahun baru sebagai tindakan modern.
Namun, bila ditelaah merayakan tahun baru adalah perkara yang tidak ada dalam agama Islam.
Meniup terompet saat malam pergantian tahun dari 2020 menjadi 2021, bukan tradisi muslim.
Sebagaimana diketahui, tahun baru Islam yakni tahun baru Hijriah, bukan Masehi.
Namun yang terlihat kini, sebagian besar muslim malah menyemarakkan tahun baru Masehi daripada tahun baru Hijriah.
Berikut ini saran dari Ustadz Abdul Somad, seperti yang dikutip pada YouTube Dakwah Cyber dalam judul Tanya Jawab Ust Abdul Somad - Hukum Merayakan Tahun Baru | Dakwah Cyber.
Berikut ini saran dan penjelasan UAS seperti tertera pada video.
Meniup-meniup terompet adalah tradisi Yahudi pada perjanjian lama.
Itu ditiuplah terompet tanduk kerbau untuk menyambut tahun baru, maka jangan kasih anak-anak kita untuk meniup terompet.
Malam tahun baru, masjid buat tabliq akbar, undang ustadz dan lakukan muhasabah, jam 12 jam satu terus.
Anak-anak muda yang tidak datang ke masjid, habis isya tidur, kalau tidak bisa tidur, makan obat tidur dua biji.
Jangan ikut merayakan tahun baru.