Sejarah
Diktator Irak Saddam Husein Dieksekusi 30 Desember, Pengakuan Agen CIA yang Menginterogasi: Seram!
Hari ini 30 Desember di tahun 2006, Mantan Presiden dan Diktator Irak Saddam Hussein dieksekusi mati dengan cara digantung.
POS KUPANG, COM - Hari ini 30 Desember di tahun 2006, Mantan Presiden dan Diktator Irak Saddam Hussein dieksekusi mati dengan cara digantung.
Sebelumnya dia telah didakwa bersala atas tuduhan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas Muslim Syiah (Dujail) pada tahun 1982.
Setelah melakukan mogok makan pada 7 Juli 2006, ia menghadiri sidang pengadilan yang digelar pada 26 Juli 2006 di Zona Hijau, Baghdad (Irak).
Pada 5 November 2006, Saddam dijatuhi vonis hukuman mati dengan digantung atas keterlibatannya dalam kasus di Dujail tersebut.
Pengakuan Agen CIA
Ketika Saddam Hussein ditangkap pada Desember 2003, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) memerlukan seorang ahli yang dapat mengenali dan menginterogasi Saddam untuk menarik informasi.
Ahli tersebut adalah John Nixon. Ia telah mempelajari Saddam sejak bergabung dengan CIA pada 1998.
Peran Nixon, sebagaimana dilaporkan kepada BBC, adalah mengumpulkan pengetahuan mengenai para pemimpin dunia sekaligus menganalisis karakter mereka.
"Ketika krisis terjadi, pembuat kebijakan datang kepada kami dengan pertanyaan mengenai siapa orang ini, apa yang mereka inginkan, mengapa mereka melakukan ini," kata Nixon.
Ia berada di Irak ketika Saddam ditemukan pasukan AS di sebuah lubang kecil di bawah tanah yang berada di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit.
Tatkala kabar penemuan Saddam mengemuka, Pemerintah AS ingin agar seseorang memastikan apakah pria yang ditemukan memang benar Saddam, pemimpin Irak.
Tugas itu kemudian diserahkan ke Nixon.
Kala itu, ada berbagai rumor bahwa Saddam memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip dengannya guna mengecoh publik.
Akan tetapi, Nixon, yang meninggalkan CIA pada 2011, mengatakan, "Tiada ada keraguan bahwa begitu saya melihatnya, memang benar itu dia."
"Saat saya mulai berbicara dengannya, dia memasang ekspresi wajah yang sama persis dengan wajah Saddam dalam buku yang selama bertahun-tahun ada di meja saya. Kejadian itu melampaui mimpi," ujar Nixon.