Belum Genap Lima Tahun Didirikan Bintang Timur Atambua Loloskan dua Pemain di Tim PON NTT

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Meski belum genap berusia lima tahun sejak didirikan, Akademi Bintang Timur Atambua (BeTA) berhasil meloloskan dua pemainnya ke tim PON NTT untuk PON Papua pada Oktober 2021 nanti. Seleksi yang dipimpin Head Coach, Ricky Nelson digelar di Lapangan Puspenmas, SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, 28-30 Desember 2020.

Dua pemain tersebut, yakni Crespo Hale (kelahiran 2013) dan Flabiola Soares (Kelahiran 1998). Kedua pemain ini berposisi sebagai gelandang atau pemain tengah. Bila Crespo biasanya beroperasi di lapangan tengah, Flabiola yang juga bermain saat Pra PON di Denpasar-Bali, bermain sebagai penyerang sayap.

"Proficiat untuk kedua pemain yang sudah berhasil mengharumkan nama Akademi Bintang Timur Atambua. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Mudah-mudahan mereka bisa bermain baik demi keharuman sepakbola NTT," kata Pendiri Akademi Bintang Timur Atambua, Fary Francis yang dihubungi seusai seleksi, Rabu (30/12/2020.

Baca juga: Ricky Nelson akan Panggil Tiga Pemain Profesional untuk Perkuat Tim PON NTT

Untuk diketahu, Flabiola Soares saat Pra PON di Denpasar tahun lalu, saat bermain melawan NTB, bermain sebagai pemain sayap. Saat NTT melawan Bali, Ricky Nelson memainkan Flabiola sebagai bek kanan. Dua peran itu dimainkan Flabional Soares dengan baik.

Flabiola Soares pernah lolos hingga seleksi akhir Timnas Indonesia U-19 saat masih dilatih oleh Indra Sjafri. Pemain ini juga bermain untuk PS Tira Persikabo U-20 pada tahun 2018.

Sementara Crespo Hale, pemain ini merupakan salah satu skuad Tim Pelajar Kemenpora U-16 yang berhasil menjuarai turnamen Borneo Cup di Malaysia tahun 2017. Crespo juga sempat mengikuti pemusatan latihan di Belanda selama tiga bulan di tahun 2018.

Baca juga: 14 Pemain Lolos dalam Seleksi Tim PON NTT di SoE. Inilah Nama-nama Mereka

"Kedua pemain ini memang sangat menonjol saat seleksi. Sebelumnya Crespo tidak masuk dalam pantauan kami. Namun saat seleksi hari kedua, dia berhasil mencuri perhatian. Kelebihan dia adalah, posisi yang selalu tepat dan bisa mengatur irama permainan baik ke kiri maupun ke kanan dengan sangat baik. Meski usianya masih sangat muda, namun dia tampil cukup menonjol," kata Ricky Nelson seusai seleksi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 14 pemain berhasil direkrut tim pelatih sepakbola NTT untuk memasuki pemusatan latihan PON Papua. Para pemain ini akan bergabung dengan 12 pemain lain hasil seleksi Ende dan Larantuka, Flores Timur.

Manager NTT, Jimmi Sianto mengatakan, para pemain yang ikut seleksi di SoE berasal dari semua kabubupaten di daratan Timor, Sumba, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

"Lebih dari 100 pemain yang ikut seleksi selama tiga hari di SoE. Ini merupakan jumlah terbanyak karena memang cakupan wilayahnya lebih luas dari yang di Flores," Jimmi Sianto.

Jimmi mengatakan, pemain hasil seleksi di Lapangan Puspenmas SoE tersebut, yakni kiper: Johanes Seran Klau (Malaka), Indra Motong (Rote Ndao).

Belakang: Siprianus Bria (Malaka), Bedrandy Talan (TTS), Riko Malaikosa (Kota Kupang), Anto Selan (Kota Kupang.

Tengah: Hilarius Ghunu (Sumba Barat Daya), Crespo Hale (Bintang Timur Atambua), Adelbertus Kollo (TTU), Flabiola Soares (Bintang Timur Atambua), Andi Riwu (TTS), Esthen Banoet (TTS).

Depan: Inosensius Nau (Kota Kupang).

"Penentuan pemain semua merupakan hak mutlak dari tim pelatih yang dipimpin Coach Ricky Nelson. Tidak ada pemain titipan karena kami targetnya adalah prestasi. Kalau ada daerah atau klub yang jumlah pemainnya lebih banyak, itu juga karena memang mereka tampil lebih baik dari pemain lainnya saat seleksi," kata Jimmi. **