Virus corona

Ini Pernyataan Vatikan Terkait Vaksin Virus Corona dari Jaringan Sel Janin Hasil Aborsi

Ini pernyataan Vatikan Terkait Vaksin Virus Corona dari jaringan sel janin hasil aborsi

Editor: Adiana Ahmad
Reuters/Pope Francis
Pemimpin tertinggi Umat Katolik Dunia, Paus Benediktus XVI 

Ini Pernyataan Vatikan Terkait Vaksin Virus Corona dari Jaringan Sel Janin Hasil Aborsi

POS-KUPANG.COM- Pernyataan mengejutkan terkait Vaksin virus corona datang dari Vatikan. 

Vatikan menyatakan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan menggunakan jaringan sel dari janin hasil diaborsi "secara moral dapat diterima".

Namun Vatikan memberikan peringatan keras terkait penggunaan vaksin corona yang terbuat dari jaringan sel janin hasil aborsi.

Dalam pernyataannya pada Senin (21/12), Kongregasi Doktrin Iman Vatikan menyebut jika tidak ada alternatif lain, vaksin semacam itu "dapat digunakan dengan hati nurani yang baik".

Baca juga: Vaksin Corona - 32 Juta Orang Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Lainnya Harus Bayar, Berapa Besarannya?

Dalam beberapa bulan terakhir, Kongregasi telah menerima beberapa permintaan panduan terkait penggunaan vaksin untuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, yang dalam proses penelitian dan produksi menggunakan lini sel yang diambil dari jaringan yang diperoleh dari janin hasil aborsi yang terjadi puluhan tahun lalu.

Namun Vatikan menegaskan diperbolehkannya penggunaan vaksin yang dikembangkan dari jaringan sel janin yang diaborsi tidak serta merta melegitimasi praktik aborsi.

"Semua vaksinasi yang diakui aman dan efektif secara klinis dapat digunakan dengan hati nurani yang baik," tulis Kongregasi Doktrin Iman Vatikan dalam sebuah pernyataan.

"Namun, harus ditekankan bahwa penggunaan yang sah secara moral dari jenis vaksin ini, dalam kondisi tertentu yang membuatnya demikian, tidak dengan sendirinya merupakan legitimasi, bahkan tidak langsung, dari praktik aborsi, dan dengan sendirinya dianggap bertentangan dengan praktik ini oleh mereka yang menggunakan vaksin ini," tulis pernyataan itu.

Baca juga: Fadli Zon Ungkap Bukti Harga Vaksin Corona di Eropa, Di Sana Rp 35.000 Tapi di Indonesia Rp 300.000

Vatikan pula menegaskan pernyataan itu hanya untuk mempertimbangkan aspek moral dari penggunaan vaksin untuk Covid-19 yang telah dikembangkan dari lini sel yang berasal dari jaringan yang diperoleh dari dua janin yang diaborsi namun tidak secara spontan.

Pernyataan yang telah mendapat persetujuan dari Paus Fransiskus, juga mengatakan ada "keharusan moral" untuk memastikan bahwa negara-negara yang lebih miskin menerima akses ke vaksin yang efektif.

Pro dan kontra terkait virus corona telah memecah belah tokoh gereja. Namun, Konferensi Uskup Katolik AS menyetujui penggunaan vaksin.

Scientist in the lab

Getty Images
Vaksin untuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 disebut menggunakan lini sel yang diambil dari jaringan yang diperoleh dari janin hasil aborsi yang terjadi puluhan tahun lalu.

"Mengingat urgensi krisis ini, kurangnya vaksin alternatif yang tersedia, dan fakta bahwa hubungan antara aborsi yang terjadi puluhan tahun lalu, inokulasi dengan vaksin Covid-19 baru dalam keadaan dapat dibenarkan secara moral," kata sebuah dokumen yang diterbitkan oleh dua anggota kelompok itu.

Dikatakan bahwa inokulasi yang diproduksi oleh perusahaan vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna, yang keduanya menggunakan lini sel yang berasal dari janin yang diaborsi untuk menguji vaksin mereka, lebih dipilih daripada vaksin Oxford/AstraZeneca, yang menggunakan sel tersebut dalam tahapan desain, pengembangan, produksi dan pengujian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved