Reshuffle kabinet

Sandiaga Uno Ditunjuk Jokowi jadi Menteri, Begini Sindiran Irma Suryani: Percuma Kami Berdarah-darah

Sandiaga Uno ditunjuk Jokowi jadi menteri, Irma Suryani kecewa dan beri sindirian keras pada Jokowi: Percuma Kami Berdarah-darah

Editor: Adiana Ahmad
kolase tribun Timur
Politisi Nasdem Irma Suryani dan Sandiaga Uno 

Sandiaga Uno Ditunjuk Jokowi jadi Menteri, Begini Sindiran Irma Suryani: Percuma Kami Berdarah-darah

Ade Irma Suryani Sewot dan kecewa dengan kebijakan Jokowi tersebut.

Ia kemudian melontarkan sindiran keras pada Jokowi. Irma Suryani menyebut percuma pihaknya berdarah-darah dalam mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 tapi lawan yang diakomodir masuk kabinet. 

"Ada nama Sandiaga Uno ikut masuk, artinya percuma kemarin saya dan teman-teman koalisi berdarah-darah di Pilpres," ujar Irma saat dihubungi, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Irma mengaku bukan tidak setuju dengan Sandiaga menjadi menteri, tetapi saat Pilpres kemarin kompetisi telah menimbulkan kubu-kubuan yang berpotensi memecah Indonesia. 

"Kalau Capres dan Cawapres lawan, dua duanya masuk kabinet, untuk apa ada Pilpres kemarin yang hampir saja membelah Indonesia menjadi dua," papar Irma yang kini menjadi Komisaris Pelindo I itu. 

"Terpikirkan kan tidak sih jika sampai Jokowi - Ma'ruf kalah? Apa yang terjadi dengan kami-kami yang bertarung habis habisan.

Ini bukan soal pamrih atau tulus, tapi ini soal apresiasi," sambung Irma.

Setelah resmi menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akhirnya Sandiaga Uno membeber alasannya mengapa menerima posisi tersebut.

Padahal sebelumnya Sandiaga Uno dikabarkan sangat kukuh menolak tawaran jadi Menteri Jokowi Maruf setelah kalah di Pilpres 2019.

Setelah Menteri KKP Edhy Prabowo diciduk KPK, nama Sandiaga sudah diperkirakan banyak pihak sebagai kandidat kuat mengisi kursi Menteri KKP.

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (Kompas.com)

Jika pada reshuffle kabinet kali ini ia kembali menolak, maka sudah 7 kali Sandiaga menolak jadi menteri.

Wasekjen Gerindra ini menjelaskan alasan Sandiaga menolak tawaran menteri tersebut, Sandi disibukkan dengan berbagai program UMKM-nya dan program OKE OCE.

Lepas dari klaim Kawendra, saat Prabowo menerima jabatan menhan, Sandiaga sebenarnya sudah mengklarifikasi soal penolakan tawaran menteri Jokowi Maruf dalam tayangan YouTube Macan Idealis, Sabtu (25/1/2020).

Sang host Vasco Ruseimy, menyinggung soal kabar Sandiaga yang menolak tawaran menjadi menteri.

"Dulu denger-denger Bang Sandi sebenarnya kalau mau ditawarkan jadi menteri tinggal milih apa aja ya kasarnya begitu," kata Vasco Ruseimy.

"Kenapa sih lo tolak?" sambungnya.

Sandiaga mengaku, dirinya tak pernah menolak tawaran menjadi menteri.

Bahkan, Sandiaga mengaku tak berani menolak jika memang benar mendapat tawaran tersebut.

"Gue enggak nolak, gila lo, mana berani gue nolak," ucap Sandiaga.

Lantas, Sandiaga pun menyinggung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 yang digelar pada Oktober 2019 lalu.

Kala itu, Prabowo Subianto dan Sandiaga turut menghadiri pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Dan gue berpendapat, dan waktu itu sampai saat terakhir waktu pelantikan Pak Jokowi kan gue duduk sebelahan Pak Prabowo," kata dia.

"Sebenarnya kita datang itu agak cepat daripada waktu yang ditentukan, setengah jam gitu."

Saat bersama Prabowo Subianto, kala itu Sandiaga mengaku sudah menyatakan tak mau masuk dalam kabinet.

"Tahu-tahu kan tertunda tuh sampai 2 jam lebih, itu kesempatan gue ngomong panjang lebar sama dia (Prabowo)," ucap Sandiaga.

"Gue bilang kalau gue bisa milih, Pak Prabowo di dalem, gue diberi kesempatan di luar karena gue kan sebagai kader Gerindra."

Pada kesempatan itu, sebelumnya Sandiaga menjelaskan mengapa dirinya akhirnya menerima manuver Prabowo bergabung ke pemerintah.

Meski sempat tak sepaham dengan keputusan Prabowo, Ia mengakui demi kesatuan Indonesia akhirnya menerima langkah tersebut.

"Waktu gue balik ke Gerindra gue punya pandangan," kata Sandi, dikutip dari kanal YouTube Macan Idealis, Senin (20/1/2020)

"Lu (host acara Macan Idealis Vasco Ruseimy) tahu prinsip gue bahwa dalam kontestasi demokrasi itu ada yang menang, ada yang terpilih, ada yang belum terpilih. Yang belum dipilih itu mestinya ikut menjadi bagian dari pada check and balance."

"Itu pandangan awal gue, jadi supaya masyarakat itu terwakilkan," lanjutnya.

Mantan Calon Wakil Presiden di 2019 tersebut lanjut menjelaskan mengapa dirinya berubah pendirian.

Sandiaga mengatakan setelah melihat kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Papua membuatnya tersadar bahwa hal terpenting adalah kesatuan bangsa Indonesia.

"Tapi yang terjadi, karena gue intens dengan Pak Prabowo, yang betul-betul mengubah mindset (pikiran) kita, yang betul-betul mengubah suasana secara fundamental itu apa yang terjadi di Papua kemarin, kita shock (kaget)," katanya.

"Ini kalau kita terus terbelah, ini integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia mungkin bisa menjadi hal yang riskan, berbahaya."

Setelah melihat kerusuhan tersebut, Sandiaga mulai tersadar dan menerima keputusan Prabowo menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

"Jadi bagaimana kita ubah narasi, tentunya juga diajak oleh teman-teman di pemerintahan, Pak Presiden sendiri," terang Sandiaga.

"Ya sudah gue bilang kalau itu bagian dari pada kita rekonsiliasi untuk memastikan keutuhan NKRI, ini keputusan yang harus diambil," tegasnya.

Sandiaga mengakui dirinya masih belum bisa menerima secara total dan ikhlas soal langkah Prabowo tersebut, bahkan hingga Prabowo menjalani pelantikan.

"Ya rekonsiliasi tapi kita enggak perlu sama-sama ada dalam pemerintahan," ujarnya.

Positif Covid-19 Bersama sang Istri

Namun sikap Sandiaga luluh setelah sembuh dari Covid-19.

Sandiaga dinyatakan positif Covid-19 setelah  menjalani test swab atau tes usap pada Senin (7/12/2020).

Sebelumnya istrinya, Nur Asia Uno, dinyatakan positif Covid-19.

"Setelah melakukan swab test pada hari ini di kediaman saya, sebagai tindak lanjut atas hasil positif Covid-19 Nur Asia kemarin, ternyata hasilnya menunjukkan saya juga positif Covid-19," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

Saat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri, kondisi Sandiaga sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali.

"Sudah sembuh, beliau swab test dua kali dan negatif, test pertama Sabtu, test kedua hari ini.

Alhamdulillah negatif semua. Berkat doa dari semua," kata Juru Bicara Sandiaga Uno Kawendra Lukistian saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020).

Sebelumnya, Sandiaga mengaku sempat rancu saat menerima pesan terkait pemberitahuan masuknya Sandiaga ke Kabinet Indonesia maju dan pesan yang mendoakan kesembuhannya dari Covid-19.

"Di penyembuhan itu saya pertama kali mendapatkan pemberitahuan karena banyak mendapatkan doa dan mengirimkan pesan, terselip-selip.

Ternyata ada satu pesan dari Pak Pratik (Mensesneg Pratikno) kira-kira Jumat minggu lalu, singkat saja pesannya yaitu 'bismillah mas'," terang Sandiaga.

Berpikir bahwa pesan tersebut ditujukan untuk mendoakan kesembuhannya, Sandiaga pun membalas hal serupa kepada Pratikno.

Namun, ternyata Sandiaga diminta untuk menjadi salah satu Menteri Jokowi, dimana dia diminta untuk menghadap Jokowi pada Senin (21/12) sore atau Selasa (22/12).

"Dan kepastian itu, Selasa pagi saya mendapatkan kabar dari istana, hadir pukul 15.00 tanpa memberikan informasi lain hanya menggunakan baju putih," ujarnya.

Akhirnya Sandiaga pun buka-bukaan kenapa berubah sikap dan mau menerima jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Covid-19 ini adalah game changer.

Covid-19 ini mengubah segalanya terutama pada saat saya 2 minggu terakhir melakukan pemulihan.

Saya bertafakur, bertadabbur, berkontemplasi, refleksi bahwa akhir kita semua harus bersatu padu, memberi kontribusi terbaik, memberi sumbangsih pada bangsa dan negara," ujar Sandiaga kepada wartawan, Rabu (23/12).

Dia pun menyebut, kepentingan pribadi, politik maupun golongan harus disingkirkan demi kepentingan negara.

"Dan jika negara memanggil, pada saat ini lah menurut saya tanggung jawab ada di pundak masing-masing dari kita," lanjut Sandiaga.

30 Juta Orang Bergantung di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 

Sandiaga mengajak para jajaran kementerian untuk segera bekerja. Menurut Sandi, berbagai persoalan sektor parekraf ada di depan mata.

"Kita tahu what to do (apa yang harus kita lakukan), saya sudah dikasih buku dan rencana ke depan.

Let's get to work, we don't have much time (ayo bekerja, kita tidak punya banyak waktu)," kata Sandi dalam upacara serah terima jabatan Menparekraf, Rabu (23/12/2020).

Ia mengatakan, arahan agar Kemenparekraf bergerak cepat datang dari Presiden Joko Widodo.

Sandiaga menyebut, presiden memberikan waktu satu tahun bagi Kemenparekraf untuk menyiapkan destinasi super prioritas.

Selain itu, presiden juga meminta perencanaan acara (calendar of events) di berbagai tingkatan dan periode. Mulai dari mingguan, bulanan, hingga tahunan.

"Calendar of events itu dibagi event skala kecil yang mingguan, juga bulanan, dan yang wow itu world class every year (tiap tahun). Semua itu perlu kolaborasi," ujar Sandi.

Sementara itu, menurut Sandi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta ia mengembangkan inovasi di sektor parekraf seperti wisata halal, desa wisata, dan kegiatan lain yang menyentuh aspek ekonomi rakyat.

Dengan demikian, sektor parekraf dapat menjadi pencipta lapangan kerja bagi lebih banyak orang.

"Sektor ekonomi kreatif sebagai penghela dan pencipta lapangan kerja dengan pendekatan yang holistis sehingga lebih dari 30 juta pelaku dan tenaga kerja di sektor parekraf bisa terbantu," ucap dia.

Untuk mencapai hal-hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa butuh inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Ia ingin Kemenparekraf dapat melakukan yang terbaik untuk bangsa.

"Kita lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga memberikan apresiasi atas kerja Wishnutama selama menjabat sebagai Menparekraf sejak Oktober 2019.

Ia menilai, Wishnu merupakan sosok penuh talenta yang dimiliki Indonesia.

Ia berharap, Kemenparekraf dapat menjalin kerja sama dengan Wishnu di berbagai kesempatan di masa mendatang.

"Beliau talenta terbaik yang dimiliki bangsa ini. Kita doakan beliau tidak berhenti berkarya, tapi terus memberikan sumbangsih terbaik," kata Sandiaga.

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Sandiaga Luluh Terima Jabatan Menteri Kabinet Jokowi Maruf setelah Sembuh dari Covid-19, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved