Reshuffle kabinet

Bukannya Senang Diangkat Jadi Menteri Sandiaga Uno Malah Curhat soal Tugas dari Jokowi,Ada Apa?

Bukannya senang, diangkat jadi menteri, Sandiaga Uno malah curhat soal tugas dari Jokowi,ada apa?

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
Bukannya senang, Sandiaga Uno malah curhat soal tugas dari Jokowi setelah diangkat jadi menteri 

Bukannya Senang, Diangkat Jadi Menteri, Sandiaga Uno Malah Curhat soal Tugas dari Jokowi,Ada Apa?

POS-KUPANG.COM - Sandiaga Uni menjadi salah satu menteri baru Jokowi. Mantan Calon wakil presideng dalam Pilpres 2019 lalu itu ditugaskan Jokowi jadi Menteri Pariwisat, Ekonomi Kreatif ( Menpekraf ).

Namun bukannya senang, Sandiaga Uno malah curhat soal tugas dari Jokowi. Ada apa? 

Sandiaga Salahuddin Uno menilai tugas barunya untuk membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif RI di tengah pandemi Covid-19 sangat berat.

Sandiaga Uno mengatakan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) akan sangat bergantung pada proses pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.

“Tugas dan amanah yang disampaikan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden teramat sangat berat, karena kebangkitan Bangsa Indonesia untuk pulih dari Covid-19," ucap Sandiaga Uno sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (23/22/2020).

"Dan melanjutkan agenda pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekraf akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi Covid-19, dengan upaya kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga Uno lagi.

Ia menjelaskan tugas lain dari Kemenparekraf adalah memastikan keberlanjutan dan ketahanan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.

Dampak pandemi telah menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sektor pariwisata dan ekraf ini akan menjadi lokomotif pascapandemi Covid-19 untuk kita melanjutkan agenda pembangunan di sektor ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujar dia.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan strategi pengembangan pariwisata dan ekraf yang akan dia kembangkan adalah strategi inovasi dan adaptasi.

“Strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan, dan memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekraf bisa bertahan," kata Sandiaga Uno.

"Tapi bukan hanya survive, tapi juga thrive (tumbuh). Kedua adalah adaptasi, karena kita sekarang menghadapi pandemi, mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekraf,” imbuh dia mengatakan.

Ia mengatakan bakal menerapkan strategi inovasi dengan menggunakan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.

“Strategi yang mungkin diadopsi adalah strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan,” kata Sandiaga Uno.

Alumnus Wichita State University itu juga menekankan pentingnya adaptasi di tengah pandemi.

Ia berpendapat penting bagi semua pihak untuk selalu mendahulukan kesehatan dan keselamatan, di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekonomi kreatif.

Selain itu protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) menjadi satu hal yang juga penting ditunjang dengan kolaborasi yang baik.

“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak, pemerintah, lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, akademisi, universitas, maupun masyarakat, dan dunia usaha,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumumkan hasil perombakan ( reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Selasa sore.

Dalam pengumuman itu, Presiden Jokowi memperkenalkan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang baru menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Masa lalu Sandiaga Uno, Erick Thohir, M Lutfi

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengunggah foto saat dirinya bersama Sandiaga Uno dan M Luthfi saat muda, lewat Instagram pribadinya @erickthohir.

Foto itu diunggah setelah Sandiaga Uno diumumkan diangkat menjadi menteri.

Demikian pula dengan M Lutfhi yang ditunjuk oleh Kepala Negara menjadi Menteri Perdagangan.

Dalam keterangan foto yang diunggah Erick Thohir, dia menyebut ketiganya merupakan teman “nongkrong” bareng.

“Kayaknya asik nih recreate foto ini bareng bang @sandiuno dan Mas Lutfi? Dulu nongkrong bareng, berkarya bareng, sekarang bareng-bareng membantu pak @jokowi,” tulis Erick Thohir dalam akun Instagramnya, @erickthohir, Selasa (22/12/2020).

Sandiaga merupakan politikus Partai Gerindra, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, dan juga bekas pesaing Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pemilu 2019.

Sandiaga menggantikan Wishnutama Kusubandio yang dilantik sebagai Menparekraf oleh Jokowi pada 23 Oktober 2019 lalu.

Sementara M Lutfi pernah menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pria kelahiran 16 Agustus 1969 itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2014.

Selain itu, M merupakan Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2010 hingga 2013.

Terakhir, ia menjabat sebagai Duta Besar untuk Amerika Serikat pada September lalu.

* Pengamat Politik Ini Berani Soroti Presiden Jokowi Soal Prabowo & Sandiaga Uno: Saya Kaget Kok Bisa?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa (22/12/2020) hari ini, di Istana Merdeka, Jakarta.

"Sandiaga Uno, saat ini beliau akan kita berikan tanggungjawab Kementerian Pariwasata dan Perekonomian Kreatif," kata Jokowi, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Diketahui, nama pria yang akrab disapa Sandi ini memang santer dikabarkan akan mengisi jabatan Menteri.
Sepak terjang dan pengalamannya sebagai pengusaha dinilai menjadi salah satu alasan kuat.

Pasalnya, alasan tersebut diperlukan untuk memulihkan kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Penunjukkan Sandi ini berarti, dua rival Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, resmi menjadi pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto sudah lebih dulu ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.

Kini Jokowi juga menunjuk Calon Wakil Presiden 2019 Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Lantas bagaimana tanggapan pengamat terkait dua rival Presiden dalam Pilpres yang kini menjadi Menteri?

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi ikut angkat suara mengenai hal tersebut.

Menurutnya, ia tidak kaget atas penunjukan dua rival Jokowi, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menjadi Menteri.

Sebab, penunjukkan tersebut memang dinilai 'khas' dari politik Indonesia.

"Memang ini sangat tipikal politik Indonesia, jadi arena pertarungan hanya terjadi waktu competition electoral, waktu Pilpres atau Pileg saja."

"Tapi setelah itu, partai-partai semua orientasinya sama, yaitu office seeking," kata Burhanuddin dalam tayangan Kompas TV, Selasa (22/12/2020).

Direktur Public Affairs di Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menuturkan, politik di Indonesia tidak terlalu terikat pada ideologi.

Namun lebih mengarah kepada office seeking atau upaya memburu jabatan.

Untuk itu, Burhanuddin tidak mempermasalahkan adanya 'rival' yang beralih menjadi 'kawan'.

Asalkan, tidak semua partai politik ditarik untuk mengisi jabatan di pemerintahan.

"Menurut saya, yang penting tidak seluruh kekuatan partai politik di DPR ditarik ke dalam koalisi."

"Karena kalau itu terjadi, maka terjadi politik kartel yang sempurna."

"Paling tidak ada tiga partai yang disisakan berada di luar pemerintahan, yaitu Partai Demokrat, PKS dan PAN," kata Burhanuddin.

Bila sampai politik kartel terjadi, maka pemilih dianggap tidak lagi berfungsi dengan baik.

Sebab, pemilih seharusnya menjadi oposisi yang memberikan tawaran kebijakan alternatif untuk pemerintah.

Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju pada Selasa (22/12/2020) hari ini.

Dalam pengumuman itu, Jokowi mengenalkan enam orang nama sebagai menteri-menteri baru di Kabinet Jokowi-Mak'ruf.

Pertama, Jokowi menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.

Kedua, Jokowi menyebut Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Ketiga, Jokowi menyebut Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Keempat, Jokowi menyebut Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut sebagai Menteri Agama menggantikan posisi Fachrul Razi.

Kelima, Jokowi menyebut Wahyu Sakti Trenggono menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Keenam dan terakhir, Jokowi menyebut M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Setelah itu, Jokowi menuturkan, jadwal pelantikan menteri baru akan digelar pada Rabu (23/12/2020) pagi.

Sebelum Reshuffle Kabinet, Jokowi Bilang Begini: Yang Lalu Biarlah Berlalu

Di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Presiden Joko Widodo mengunggah sebuah postingan di Instagramnya.

Dalam foto ilustrasi rel kereta api terdapat sebuah tulisan "Yang baru...harus lebih baik!" 

Foto ini ia unggah di media sosialnya pada Selasa (22/12/2020). Ia pun menuliskan caption di postingan tersebut.

"Yang lalu biarlah berlalu, menjadi kenangan, juga pelajaran. Kita menatap hari esok dengan tekad, semangat, dan memancang harapan yang baru." tulis Jokowi di Instagramnya (22/12/2020).
Presiden Jokowi disebut-sebut akan mereshuffle sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Ada sejumlah nama baru yang akan menggantikan posisi menteri sebelumnya.

Reshuffle ini berkaitan dengan dua menteri Jokowi yang terjerat hukum dan berkaitan dengan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Tangkapan layar Instagram Presiden Jokowi (22/12/2020) (Sumber: INSTAGRAM/ JOKOWI) ()
Hari ini

Sebelumnya, perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju dipastikan segera dilakukan.

Hari ini, Selasa (22/12/2020) atau Rabu (23/12/2020), Presiden Jokowi diperkirakan akan memanggil nama-nama yang akan menduduki jabatan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Kepastian ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian dikutip dari kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Meski mengatakan segera, namun Donny Gahral tidak bisa memastikan kapan waktu pasti perombakan tersebut.

Apakah akan dilakukan sebelum pergantian tahun atau pada 2021, Donny tak menyebut secara pasti.

"Saya hanya bisa katakan segera," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com.

Meski demikian, Donny membenarkan jika sejumlah nama saat ini santer disebut media telah dihubungi secara intens Presiden Joko Widodo.

"Ya bisa dikatakan demikian. Tetapi kan apapun itu masih bisa terjadi. Tapi kita pulangkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden," lanjutnya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah sejumlah nama akan dipanggil ke Istana Kepresidenan hari ini, Donny kembali belum dapat memastikan.

"Kita lihat saja bisa hari ini (Selasa) bisa besok (Rabu), kita kan tidak bisa sampaikan, ada protokolnya. Bersabar saja, tunggu Pak Presiden," tegasnya.

"Yang jelas, siapapun yang nanti duduk, adalah putra-putri terbaik republik ini dan punya integritas, itu yang paling penting," tambahnya.

6 Menteri

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan reshuffle kabinet kemungkinan besar bisa terjadi dalam waktu dekat.

Namun, terkait kepastian siapa saja nama-nama yang beredar belakangan ini semua tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena bersifat politis.

"Kemungkinan bisa terjadi, karena reshuffle itu bukan ilmu pasti, itu bukan jurusan IPA, bukan jurusan fisika atau biologi, reshuffle itu jurusan IPS," kata Qodari dalam webinar bertajuk 'Reshuffle Berskala Besar', Selasa (22/12/2020).

"Karena yang namanya reshuffle kabinet bukan semata mata keputusan teknokratis tetapi juga keputusan politis," lanjutnya.

Qodari meyakini, ada sekitar enam pos kementerian yang kemungkinan bakal direshuffle oleh Presiden Jokowi.

"Dari sekian banyak versi yang beredar, Saya cenderung percaya ke versi yang 6 nama ketimbang yang 11 nama atau versi-versi yang lain," pungkas Qodari.

Beredar kabar sebanyak 6 nama disebut akan menduduki jabatan menteri dalam reshuffle ini.

Mereka adalah Budi Gunadi Sadikin menggantikan Menkes Terawan Agus Putranto.

Kemudian Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang akan menggantikan Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial.

Lalu Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf disebut akan menggantikan posisi Menag Fachrul Razi.

Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono dikabarkan akan mengisi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy Prabowo. 

Selanjutnya, ada nama Dubes RI untuk Amerika Serikat, M. Lutfi yang disebut akan masuk menggantikan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan.

Terakhir, ada nama mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang akan menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Reshuffle Kabinet, Jokowi Menulis di Instagram: Yang Lalu Biarlah Berlalu, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/22/jelang-reshuffle-kabinet-jokowi-menulis-di-instagram-yang-lalu-biarlah-berlalu?page=all

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Pengamat Soal Dua Rival Jokowi saat Pilpres Jadi Menteri: Sangat Tipikal Politik Indonesia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/22/kata-pengamat-soal-dua-rival-jokowi-saat-pilpres-jadi-menteri-sangat-tipikal-politik-indonesia?page=all

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Baru Diangkat Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno Langsung Curhat soal Tugas dari Jokowi, Ada Apa? https://makassar.tribunnews.com/2020/12/23/baru-diangkat-jadi-menparekraf-sandiaga-uno-langsung-curhat-soal-tugas-dari-jokowi-ada-apa?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved