Penangkapan Terduga Teroris

Jihad Menurut Tersangka Teroris Upik Lawanga: Angkat Senjata Lawan Orang-orang Kafir! Itu Doktrinnya

Tersangka teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga mengungkapkan pemaknaan jihad berdasarkan akidah jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI).

Editor: Benny Dasman
Tribunnews.com
Sabtu, 19 Desember 2020 10:07 zoom-inlihat fotoFakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek Tribunnews.com Sosok Teroris Upik Lawanga (rompi oranye), Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Fakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek, https://manado.tribunnews.com/2020/12/19/fakta-sosok-teroris-upik-lawanga-suruhan-ji-buat-alat-teror-sejak-agustus-di-lampung-jualan-bebek?page=4. Editor: Frandi Piring 

POS KUPANG, COM - Tersangka teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga mengungkapkan pemaknaan jihad berdasarkan akidah jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI).

Upik Lawanga mengakui bahwa jihad merupakan salah satu jalan yang dianut oleh jaringan terorisme JI.

"Itu bagian dari jalan kami, seperti itu akidah yang ditanamkan," kata Upik Lawanga dikutip tribunnews.com dari kanal YouTube PMJ NEWS, Sabtu (19/12/2020).

"Jihad yang sesungguhnya kalau menurut Rasulullah, ya kita itu berjuang dengan sungguh-sungguh yaitu mengangkat senjata melawan orang-orang kafir," kata Upik Lawanga menjelaskan.

Upik Lawanga ditangkap Densus 88 Anti-teror Mabes Polri di Jalan Seputih Lanyak Provinsi Lampung pada 28 November lalu.

Saat mengamankan Upik Lawanga, tim Densus 88 Anti-teror menemukan sebuah bunker berisikan bom dan senjata rakitan.

Tersangka teroris berjuluk 'Profesor Bom' itu mengungkapkan, jaringan terorisme Jamaah Islamiah telah mengalami transformasi yang sangat signifikan.

Dulu jaringan terorisme Jamaah Islamiah diikuti oleh banyak ustaz yang memiliki pandangan ekstrem.

Ustaz-ustaz itu, kata Upik Lawanga, berasal dari beragam aliran.

"Kalau Jamaah Islamiah dulu itu masih banyak ustaz ustaz-nya itu dulu, yang dari berbagai macam aliran masuk ke situ, yang agak ekstrem pikirannya," kata dia.

"Jadi ngebom sana ngebom sini, kan banyak kerugian. Maksudnya ada yang ditangkap ada orang Islam yang mati, seperti itu," sambung dia.

Sementara jaringan terorisme Jamaah Islamiah masa kini cenderung banyak melakukan kegiatan dakwan untuk mengamati kondisi di lapangan.

"Sekarang Jamaah Islamiah itu merubah diri, lebih banyak berdakwah dan melihat kondisi di lapangan," kata dia.
 "
https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/19/jihad-menurut-tersangka-teroris-upik-lawanga-angkat-senjata-melawan-orang-orang-kafir

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved