Ansi Rihi Dara, Raih Local Heroes Award Tribun Institute 2020

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ansi Rihi Dara, SH, meraih local heroes award yang diselenggarakan Tribun Institute 2020, Kamis (17/12/2020) sore.

Ansi adalah Direktris Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan atau LBH APIK NTT. Selain Ansi, ada lima orang lain yang juga meraih penghargaan yang sama. Yakni Patih Serunai dan Bukhori selaku Tokoh Adat Suku Talang Mamak asal Jambi; Komunitas Sahabat Alam di Sumatera Utara; Agus Bei, Pegiat Lingkungan dan Pengelola Mangrove Center asal Balikpapan Kalimatan; Doktor Rizky Tirta Teungku Apipudin asal Umatera Selatan dan Brigadir Nur Ali Suwandi asal Jogya.

Baca juga: Luar Biasa! Partisipasi Pemilih di Kabupaten Belu Melebihi Target Nasional

Tribun Institute juga memberikan penghargaan khusus kepada Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy; dan penghargaan khusus kepada HP Indonesia dari Brand Inovatif dan Pelopor Reinventing Local Heroes di Indonesia; Serta penghargaan khusus kepada Telkomsel Indoensia.

Acara pemberian penghargaan Local Heroes diselenggarakan secara online tanggal 17 Desember 2020 sore. Dihadiri oleh Kepala Tribun Institute, Prawira Maulana; CEO Tribun Netwokrd , Dahlan Dani; dan News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bandara El Tari Siapkan Posko

Dalam live saat itu, Ansi Rihi Dara, Direktris LBH APIK NTT asal NTT, menyampaikan limpah terimakasih kepada Tribun Institute dan Tribun Network. Saat itu Ansi didampingi oleh pengurus LBH APIK NTT, Veronika Ata, SH, MH, Ana Djukana, SH; dua pengacara MH, Ester Day, SH, Puput Joan Riwu Kaho, SH, MH dan staf Adeleide Ratu Kore, SH, Mir Mil.

"Selamat sore buat semua pemirsa. Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kesempatan bagi saya menerima penghargaan ini bersama teman-teman LBH APIK NTT. Apa yang saya dapatkan ini karena hasil kerja keras kita bersama," Ansi mengawalinya.

Ansi mendedikasikan penghargaan Local Heroes ini kepada seluruh masyarakat NTT, khususnya perempuan dan anak korban kekerasan.

"Terimakasih juga kepada mitra dan masyarakat yang terus mendukung perjuangan LBH APIK NTT," katanya.

Menurut Ansi, selama 10 tahun LBH APIK berada di NTT, mereka telah bekerja untuk memberikan akses keadilan bagi perempuan dan anak, korban kekerasan, terutama yang miskin dan tidak terjangkau yang ada di desa-desa. Tujuannya agar akses keadilan bisa tersampai hingga ke desa-desa.

Dan selama ini Tribun Network yang didalamnya termasuk Harian Pos Kupang dan Pos-kupang.com serta Poskupangwiki.com juga berperan mendukung kerja LBH APIK melalui pemberitaannya.

"Terimakasih Tribun Network yang selama ini terus mendukung kami dengan memberitakan pemberitaan yang memiliki perspektif korban, perempuan dan anak. Sehingga banyak masyarakat yang tidak terjangkau dengan informasi itu akhirnya bisa mendapatkan informasi," kata Ansi.

Ansi sangat berharap kedepannya Tribun Institute dan Tribun Network tetap dan lebih mendukung kerja-kerja LBH APIK NTT lewat pemberitaannya. Agar upaya meminimalisir kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di NTT bisa tercapai.

"Tribun Institute dan Tribun Network memiliki daya jangkau yang luas hingga ke pelosok tanah air khususnya di pelosok NTT itu saya yakin bisa terus mendedikasikan diri membantu dan menjangkau perempuan dan anak melalui pemberitaan yang memiliki perspektif korban dan perempuan serta anak," yakin Ansi.

Dengan demikian, kerja kemanusiaan LBH APIK NTT bisa berlangsung dengan lebih baik lagi.

"Saya berharap CEO Tribun Network bisa membantu masyarakat dengan memberitakan segala informasi terkait dengan pengurangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke pelosok tanah air terutama pelosok daerah di NTT," harap Ansi.

Dalam acara itu disajikan pemutaran video latar belakang program Reinventing Local Heroes dari Tribun Institute. Juga pemutaran video 6 local heroes. Dan setiap pemenang local heroes award itu diberikan kesempatan menyampaikan sepatah dua patah kata. (novemy leo)