Mata Najwa
Mata Najwa Tadi Malam, Kasus 6 Laskar FPI Tewas, Benar Polisi atau FPI, Komnas HAM Buka Suara
Mata Najwa Tadi Malam, Kasus 6 Laskar FPI Tewas, Benar Polisi atau FPI, Komnas HAM Buka Suara
“Keterangan dari saksi-saksi di lapangan memang belum menggambarkan apa yang sebetulnya terjadi. Masih ada puzzle yang kami kumpulkan. Butuh waktu dan ketelitian,"
“Itu untuk menjawab apa yang terjadi pada malam itu. Ini akan terkait apakah penembakan dianggap justified secara hukum atau tidak? Kalau tidak, berarti terjadi pelanggaran HAM,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Nuansa Politik
Komnas HAM serius mengungkap kasus ini karena terkait juga dengan situasi politik nasional terbaru.
“Kita jangan cepat-cepat ambil kesimpulan sebelum dapat bukti2 yang komprehensif. Ini bukan soal enam FPI terbunuh saja, tapi nuansa politiknya kuat sekali,"
“Lebih baik kita bersabar untuk menunggu jawaban yang sebenar-benarnya. Apalagi ada nuansa politik. Itu akan membahayakan kita untuk mengambil kesimpulan berdasrkan fakta yang sebenarnya"
“Nuansa politik ini, kita harus hati-hati agar tidak menimbulkan lebih banyak problem lagi,”
“Ini bukan cuma soal terbunuhnya enam anggota FPI. Tapi kasusnya HRS sendir, juga sebetulnya menjadi nuansa politik. Kalau kita tidak cermat, ini akan membahayakan negara kita,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Selain Ahmad Taufan Damanik, narasumber Mata Najwa tadi malam adalah
, Sekretaris Umum FPI - Munarman
Anggota DPR Fraksi PKS - Mardani Ali Sera
Komisioner Kompolnas - Albertus Wahyurudhanto
Politikus PDIP - Anton Charliyan
Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti
Dua versi dan cerita berbeda dari polisi dan FPI.