Marthen Tualaka : SD Negeri Tuatenu Tak Sendiri, Masih Ada Sekolah Lainnya Yang Masih Darurat

Bangunan darurat tersebut dibangun secara swadaya oleh para orang tua murid akibat keterbatasan anggaran.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Nampak para siswa-siswi SD negeri Tuatenu sedang belajar di dalam bangunan sekolah yang masih bersifat darurat 

Marthen Tualaka: SD Negeri Tuatenu Tak Sendiri, Masih Ada Sekolah Lainnya Yang Masih Darurat

POS-KUPANG. COM | SOE -- Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka mengatakan, dari hasil pemantauan komisi IV DPRD TTS diketahui bangunan sekolah yang masih darurat tak hanya dimiliki SD Negeri Tuatenu, di Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan.

Masih ada sekolah lainnya baik tingkat SD, SMP maupun SMA yang bangunan sekolahnya masih darurat. Bangunan darurat tersebut dibangun secara swadaya oleh para orang tua murid akibat keterbatasan anggaran.

"Kakak, yang Bangun sekolahnya masih darurat itu bukan hanya di Oekiu saja. Di desa lain juga ada. Mulai dari tingkat SD hingga SMA masih ada sekolah yang bangunannya masih darurat," ungkap Marthen.

Anggaran yang terbatas dikatakan Marthen membuat Pemerintah harus secara bertahap membangun gedung sekolah yang layak bagi-bagi di Kabupaten TTS. SD Negeri Tuatenu diketahui baru berdiri tahun 2018 dan mengantongi izin operasional di tahun 2020. Sekolah tersebut terbilang masih baru sehingga belum mendapatkan alokasi anggaran untuk membangun gedung yang layak.

"Anggaran kita terbatas, sedang sekolah baru terus bermunculan sebagai dampak dari kebutuhan akan fasilitas sekolah yang dekat. Oleh sebab itu kita harus membangun secara bertahap. Kita berharap pemerintah pusat bisa membantu kita mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah di TTS," pintanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa menegaskan, pihaknya memberikan ijin operasional kepada SD Negeri Tuatenu, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan karena ingin mendekatkan fasilitas pendidikan kepada masyarakat. Pasalnya, sekolah dasar terdekat dari Desa Oekiu berjarak kurang lebih 10 Km.

"Para orang tua dari Desa Oekiu yang usulkan permohonan pendirian SD di Desa tersebut. Karena pertimbangan jarak SD terdekat berjarak 10 Km. Atas pertimbangan untuk mendekatkan pelayanan, makanya kita terbitkan ijin operasionalnya," terang Sipa kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (15/12/2020) di ruang kerjanya.

Diberitakan sebelumnya, Kondisi SD Negeri Tuatenu, Desa Oekiu, Kecamatan Amanuban Selatan sangat memprihatikan. Bangunan sekolah masih berbentuk bangun darurat. Dimana atap bangunan masih berupa daun gewang dan dindingnya masih menggunakan bebak. Lantai bangunan pun masih beralas tanah. Belum lagi fasilitas penunjang KBM yang sangat terbatas.

Baca juga: Kapolda NTT Perintahkan Anggota, Tindak Tegas yang Lakukan Anarkis pada Pleno KPU

Baca juga: Karni Ilyas Pamit, ILC Berhenti Tayang, Malam Ini Jadi Episode Perpisahan, Ini Penyebabnya!

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, PN Maumere Berbagi Kasih Panti Dymphna

Bangun sekolah tersebut sebenarnya tak layak untuk digunakan sebagai lokasi KBM. Tapi karena semangat yang tinggi dari anak-anak untuk bisa bersekolah, bangunan darurat pun tak dipersoalkan untuk menjadi tempat pelaksanaan KBM. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved