KABAR TERBARU dari Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI: Anggota FPI Ingin Rebut Senjata Polisi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi dilakukan pada waktu yang sama dengan kejadian asli.
KABAR TERBARU dari Rekonstruksi Tewasnya 6 Laskar FPI: Anggota FPI Ingin Rebut Senjata Polisi
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pada Minggu, 13 Desember 2020 pukul 23.00 Wita, Bareskrim Polri telah menggelar rekonstruksi peristiwa tertembaknya 6 laskar FPI (Front Pembela Islam) yang terjadi di Kerawang, Senin (7/12/2020) dini hari.
Dari pelaksanaan rekonstruksi tersebut terungkap fakta baru tentang peristiwa berdarah tersebut.
Pelaksanaan reka ulang kasus tersebut, berlangsung sejak pukul 00.35 WIB dan dilakukan di empat titik.
Sebanyak dua titik di Jalan Interchange Karawang Barat dan dua lainnya di ruas Tol Jakarta - Cikampek.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi dilakukan pada waktu yang sama dengan kejadian asli.
Hanya saja, pada 7 Desember 2020, cuaca hujan dan sepi. Selain itu, jalanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada penerangan.
"TKP pertama ada sembilan adegan. TKP kedua sekitar 600 meter setelahnya, empat adegan," kata Argo.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada TKP pertama di antara gerbang selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel, dua mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan petugas.
Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil petugas dan melarikan diri.
Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas.
Adegan berikutnya, petugas memberikan tembakan peringatan ke atas dan berteriak bahwa mereka polisi.
Kemudian, polisi meminta anggota FPI supaya tidak bergerak.
Setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.