Breaking News

Belum Mengerucut Siapa Calon Wabub Ende Nama Sekda Mencuat, Simak !

, ia ingin secepatnya ada wakil Bupati Ende, karena sudah terlalu lama Kabupaten Ende tanpa wakil bupati.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad saat berbicara dengan Sekda Kabupaten Ende Gusti Ngasu usai apel di halaman Kantor Bupati Ende, Senin (14/12/2020). 

Belum Mengerucut Siapa Calon Wabub Ende Nama Sekda Mencuat, Simak !

POS-KUPANG.COM | ENDE - Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad buka suara soal pertemuan tertutup membahas kursi wakil bupati Ende yang belum jua terisi.

Pertemuan dimaksud berlangsung di rumah jabatan (Rujab) Bupati Ende, Sabtu (12/12/2020), dihadiri para pimpinan Parpol koalisi Marsel-Djafar (MJ).

Ditemui POS-KUPANG.COM, Minggu (13/12/2020) di Rujab Bupati Ende, Bupati Djafar tegaskan, ia hanya memfasilitasi agar para pimpinan Parpol koalisi bisa bertemu dan berbicara mengenai kursi wakil bupati Ende.

"Saya tidak dalam kapasitas memimpin rapat tersebut. Tetapi kita kumpul, silaturahmi untuk bicara soal wakil Bupati Ende," kata Bupati Djafar.

Bupati Djafar katakan, ia ingin secepatnya ada wakil Bupati Ende, karena sudah terlalu lama Kabupaten Ende tanpa wakil bupati.

"Masing-masing partai punya pendapat tapi saya tidak perlu jelaskan itu. Tapi intinya kita pengen cepat ada wakil. Amanat regulasi, tentukan dua nama, DPRD silahkan pilih dari dua nama tersebut," ungkapnya.

Menurutnya, ia tidak mungkin kembali mengirim surat ke Parpol koalisi, oleh karena itu, para pimpinan Parpol koalisi mesti duduk bersama untuk bicara soal wakil bupati Ende.

Terkait siapa figur calon wakil yang akan mengisi kursi wakil Bupati, Bupati Djafar katakan, bukan kewenangannya. "Keputusan ada di tangan kalian (Parpol koalisi) bukan saya," tegas Bupati Djafar.

Bupati Djafar juga menegaskan, ia tidak mempersoalkan siapapun figur yang nanti mendampinginya.

"Bagi saya siapa sajalah, karena saya mampu bekerja dengan siapa saja. Ketika kalian sudah punya pilihan, DPRD sudah memilih. Masalah kerja sama saya sudah terbiasa dengan siapa saja dan tidak ada masalah apapun. Buat saya tidak sulit mau siapapun dia," ungkapnya.

Ditanya lebih lanjut, bagaimana jika pembicaraan soal kursi wakil Bupati Ende terus berlarut-larut, Bupati Djafar katakan, ia tidak mengharapkan demikian.

"Saya yakin bisa yang penting tenang dan tidak ego. Seorang wakil sangat dibutuhkan oleh Bupati," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, sandainya pembicaraan kursi wakil bupati Ende terus berlarut-larut dan tidak mengerucut, maka Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Gusti Ngasu bisa jadi Plt. wakil Bupati Ende.

"Memang misalnya tidak ada lagi, Sekda bisa jadi Plt. Wakil Bupati Ende, karena pemerintahan ini mesti terus berjalan demi kebaikan kita bersama, masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, Sabtu (12/12/2020) sekitar pukul 10.00 Wita, ada pertemuan tertutup antara Djafar Achmad dengan tujuh pimpinan partai koalisi di rumah jabatan (Rujab) Bupati Ende. Beberapa motor dan mobil parkir di halaman rumah jabatan.

Tujuh pimpinan partai tersebut antara lain, Fery Taso ketua DPC PDIP Ende, Hery Wadhi Ketua DPD II Partai Golkar, Erik Rede Ketua DPD II Partai Nasdem Ende, Abdul Kadir Musabasa Ketua DPC PKB Ende.

Selain itu, dari Demokrat hadir Mikhael Badeoda Ketua DPC Partai Demokrat Ende, Azhar Ngga"a Ketua DPC PKPI Ende dan H. Hasbulla Mberu Fungsionaris Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Ende.

Sekitar pukul 13.00 Wita, Erik Rede, Ketua Nasdem, keluar dari Rujab. Erik tampak sibuk berbicara di handphonenya sambil berjalan terus menuju jalan depan Rujab. Selang beberapa saat, Mikael Badaoda disusul para pimpinan partai lain, kelur dari Rujab.

Kurang lebih lima belas menit kemudian para pimpinan partai tersebut masuk kembali ke Rujab untuk makan siang, kecuali Erik Rede yang tidak tampak lagi saat makan siang.

Ketua PKPI Kabupaten Ende Azhar Ng'ga kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, ia berterima kasih kepada Bupati Ende Djafar Achmad yang sudah menginisiasi pertemuan tersebut guna membahas kursi wakil bupati Ende yang belum terisi.

Terkait siapa calon yang akan mengisi kursi wakil bupati, Azhar katakan, mencuat dalam pertemuan tersebut tiga nama, antara lain, Gusti Ngasu Sekda Ende, Erik Rede dan Hery Wadhi.

Baca juga: Nasabah BRI Asal Aimere Ini Raih Hadiah Mobil Saat Panen Simpedes Periode 1 Tahun 2020 di Ngada

Menurutnya, dalam pertemuan diputuskan untuk masing-masing partai segera mempercepat proses dan akan dilakukan pertemuan lanjutan.( Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved