Pengamat Ungkap Opini Publik Terbelah soal 6 FPI Tewas, Refly: Ada Menilai Berdasarkan Sikap Politik

Pengamat politik yang juga pakar hukum tata negara, Refli Harus ikut nimbrung memberikan penilaian terkait kasus tewasnya 6 anggota laskar FPI di Tol

Editor: Alfred Dama
instagram @reflyharun
Pengamat politik Refly Harun 

Menurut Aziz, saat itu rombongan keluarga Rizieq menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.

Selain ada Rizieq, di dalam mobil itu disebut ada cucu Rizieq yang masih berusia balita.

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman orang tak dikenal," ujar Aziz dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12/2020).

Pihak kuasa hukum Rizieq Shihab menduga bahwa penghadang itu merupakan bagian dari operasi penguntitan untuk mencelakakan Rizieq.

Sebab, para preman tidak dikenal tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada mobil yang di dalamnya terdapat laskar pengawal keluarga.

Mereka melakukan penembakan ke satu mobil berisi enam orang laskar yang saat ini masih hilang diculik oleh para preman tidak dikenal.

"Kami mohon do'a, agar enam orang laskar yang diculik diberi keselamatan," jelas Aziz.

Baca juga: VIDEO Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab Minta Maaf Sebabkan Kerumunan Saat Pandemi Covid-19

Hal itulah, menurut Aziz, sampai saat ini mereka sembunyikan keberadaan Rizieq Shihab dan keluarga.

Hal itu demi alasan keamanan dan keselamatan Rizieq beserta keluarga.

Aziz juga tidak menjawab saat ditanya terkait lokasi persis penembakan dan penculikan itu.

Ia juga menolak menjawab saat ditanyai waktu persis kejadian tersebut.

Namun Aziz memastikan saat ini kondisi Rizieq dalam keadaan sehat.

"Sehat, aman," singkat Aziz.

Diketahui, seharusnya Rizieq mendatangi Markas Polda Jaya untuk diperiksa atas kasus keramaian di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.

Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan dari tim kuasa hukum ataupun Rizieq Shihab akan kedatangannya ke Polda Metro Jaya. 

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya mengaku telah menembak enam pengikut FPI

Hal itu lantaran aparat kepolisian sempat mendapat perlawanan dari sejumlah pria yang diduga sebagai pengikut FPI

Disebutkan bahwa para pria yang mengaku laskar FPI itu sempat menembakkan senjata api ke polisi dan menyerang dengan senjata tajam.

"Karena tindakan mereka membahayakan personel kami, maka kami beri tembakan tegas terukur kepada enam pria yang diduga laskar FPI," jelas Fadil di Polda Metro Jaya

Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Opini Publik Terbelah soal Tragedi Cikampek, Refly Harun: Ada yang Menilai Berdasarkan Sikap Politik, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/08/opini-publik-tebelah-soal-tragedi-cikampek-refli-harun-ada-yang-menilai-berdasarkan-sikap-politik?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved