Khazanah Islam
Bacaan Niat Mandi Wajib dan Dilengkapi Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Berikut bacaan niat mandi wajib dan Dilengkapi tata cara mandi wajib Sesuai sunnah Rasulullah SAW. Penjelasannya!
POS KUPANG, COM - Berikut bacaan niat mandi wajib dan Dilengkapi tata cara mandi wajib Sesuai sunnah Rasulullah SAW
Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang harus dilakukan karena sebab tertentu.
Sesuai namanya, Mandi wajib adalah mandi yang harus dilaksanakan seseorang agar hadas besar pada dirinya hilang.
Apa saja contoh penyebab seseorang harus mandi wajib? Di antaranya adalah keluar mani, karena berhubungan badan ataupun mimpi basah.
Kemudian mandi wajib setelah haid dan nifas.
Khusus hubungan suami istri, walaupun tidak keluar mani, tapi penis sudah masuk ke vagina, maka tetap diwajibkan untuk mandi junub.
Bacaan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub
Bagi yang ingin melafalkan niat mandi wajib karena selesai berhubungan badan suami istri, berikut bacaan niat sebelum mandi wajib:
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ
Nawaitul ghusla li raf’il janâbati
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan janabat”
Untuk perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ
Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi
Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”
Mandi wajib dikenal juga dengan mandi junub atau mandi janabah.
Berikut bacaan niat mandi wajib secara umum:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”
Bacaan Niat mandi wajib setelah haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”
Artinya :“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat mandi wajib setelah nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala”
Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya menyampaikan tata cara mandi junub sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW.
Menurut UAH, mandi itu disebut mandi janabah karena ingin memberi kesan bahwa mandi itu semua sisi, semua bagian yang ada di bagian tubuh kita mesti tersapu dengan air.
"Jadi bukan seperti mandi biasa, yang mungkin sebagian ada yang tidak terbasuh. Disebut dengan janabah, semua sisinya mesti terbasuh," kata UAH.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mengenai mandi janabah atau mandi junub ini haditsnya bersumber dari Aisyah dan Maimunah, yang merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248.
Sementara hadits yang diriwayatkan Maimunah terdapat dalam Sahih Muslim nomor hadits 316.
Dari dua hadits ini, ulama menggabungkan kedua hadits ini dibuat susunan paling lengkap.
Jadi jika digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:
1. Cuci tangan
2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.
3. Menyela-nyela rambut
4. Basuh kepala secara keseluruhan
5. Berwudhu seperti layaknya akan solat sampai kakinya.
6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.
Tata cara mandi wajib:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa.
Berikut ini lafadz niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan daripada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim', pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Bacaan Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW,
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Bacaan Niat Mandi Wajib dan Dilengkapi Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/07/bacaan-niat-mandi-wajib-dan-dilengkapi-tata-caramandiwajibsesuai-sunnah-rasulullah-saw?page=4.