Begini Detik-detik Evakuasi ABK Km Awu Ditemukan Tewas di Taka Makassar TNK

sebagai Pebata Usaha Kapal (PUK) 1 Km Awu dibawa Tim Gabungan dan tiba di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo pada pukul 14.04 Wita.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Jenazah ABK Km Awu yang ditemukan tewas mengapung di perairan Taka Makassar, TNK, Sabtu (5/12/2020).   

Begini Detik-detik Evakuasi ABK Km Awu Ditemukan Tewas di Taka Makassar TNK

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Teka-teki identitas diri sesosok mayat yang ditemukan terapung di perairan Taka Makassar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Sabtu (5/12/2020).

Jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Km Awu milik PT Pelni, bernama Suhartono (49).

Identitas pria yang menjabat sebagai Pebata Usaha Kapal (PUK) 1 Km Awu dibawa Tim Gabungan dan tiba di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo pada pukul 14.04 Wita.

Jenazah Suhartono selanjutnya dimasukan dalam ambulans milik RSUD Komodo Labuan Bajo untuk dilakukan visum et repertum di RS Siloam Labuan Bajo.

Dikonfirmasi per telepon, Kepala Pelni Labuan Bajo, Herman Amid mengungkapkan kronologi ABK Km Awu, Suhartono (49), yang melompat dari atas kapal hingga ditemukan tewas, Sabtu (5/12/2020).

Suhartono ditemukan tewas terapung di perairan Taka Makassar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) pada Sabtu pagi.

Menurut Herman, Suhartono dilaporkan hilang setelah melompat dari atas Km Awu, yang melakukan pelayaran dari Waingapu menuju Bima pada Kamis (3/12/2020) lalu.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh 2 saksi mata, Antonius Tukaritan (25) dan Yohanes Geda Biri (18),0yang menyaksikan korban melompat dari atas kapal.

"Lalu dilaporkan ke anjungan. Ada prosedur yang dilakukan saat kejadian tersebut, jadi ada beberapa hal yang dilakukan, yakni berkoordinasi dengan instansi terkait. Tapi, saat itu kapal menunggu dan berkeliling beberapa kali untuk mencari," katanya.

Berdasarkan berita acara tersebut, kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.48 Wita, posisi kapal 08 48 4875/119 24 810 E di Laut Sawu.

Selanjutnya, pihak kapal melakukan pencarian selama lebih dari 1 jam dan dengan berputar sebanyak 6 kali dan dikarenakan cuaca yang gerimis dan gelap serta keadaan laut Slight to Moderate angin 28.5 Knot, Suhartono tidak ditemukan sehingga nakhoda melakukan pelayaran menuju Bima.

"Saksi mata melihat kondisi seperti itu," jelasnya.

Pihaknya pun belum dapat memastikan motif yang mengakibatkan korban diduga melompat dari atas kapal.

"Memang kami belum pastikan,yang lebih tahu beliau almarhum dan keluarganya, kalau seandainya dia melompat. Tapi biasanya ada investigasi dari kantor," katanya.

Selanjutnya, pihak Pelni mengikuti prosedur yang ada, di mana kejadian tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.

Namun demikian, pihak keluarga korban telah diberitahukan terkait penemuan jenazah tersebut.

Selanjutnya, pihak Pelni akan mengatur kepulangan jenazah korban ke keluarga di DKI Jakarta.

"Selanjutnya diserahkan kepada kami, dan kami akan melakukan pemulangan jenazah ke kota asal di Jakarta," katanya.

Sebelumnya, identitas jenazah sesosok mayat yang ditemukan terapung di perairan Taka Makassar kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) akhirnya terungkap.

Jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Km Awu milik PT Pelni, bernama Suhartono (49).

Demikian disampaikan Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si. melalui Kasat Reskrim AKP Libartino Silaban, S.H., S.I.K, saat ditemui di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, Sabtu (5/12/2020).

"Informasi itu kami dapatkan dari staf Pelni," ujarnya.

Informasi yang dikumpulkan, lanjut dia, Suhartono sebelumnya terjatuh dari atas Km Awu saat pelayaran dari Waingapu menuju Sape pada Kamis (3/12/2020) lalu.

Suhartono selanjutnya dilaporkan hilang, hingga ditemukan meninggal dan terapung di perairan Taka Makassar TNK.

"Makanya saya mau minta kronologis kejadian, apakah jatuh atau seperti apa," katanya.

Selanjutnya, jenazah Suhartono dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo untuk dilakukan visum et repertum.

"Kami akan tetap berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pelni. Untuk penyelidikan akan kami informasikan," katanya.

Sementara itu, proses evakuasi dilakukan oleh Tim  gabungan tersebut terdiri dari Tim Basarnas, Sat Pol Air Polres, KP3 Laut Polres Mabar, anggota Intel Polres Mabar, anggota Pos TNI AL Labuan Bajo, Ketua Askawi Mabar, Ahyar Abadi dan petugas Balai TNK.

Tim gabungan bergerak dari Labuan Bajo menuju lokasi penemuan jenazah pada pukul 10.00 Wita.

Usai dievakuasi, jenazah tersebut langsung dibawa menggunakan Rubber Speed Boat milik Basarnas ke Pelabuhan Pelni Labuan Bajo.

Tim gabungan tiba di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo pada pukul 14.02 Wita.

Jenazah yang dimasukan dalam kantong langsung dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo, menggunakan mobil ambulans milik RSUD Komodo Labuan Bajo.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan terapung di perairan Taka Makassar Balai Taman Nasional Komodo (TNK), Sabtu (5/12/2020).

Kepala BTNK, Lukita Awang dikonfirmasi per telepon membenarkan.

"Iya, kami dapatkan informasi setengah jam yang lalu," katanya.

Dijelaskannya, setelah mendapatkan informasi, petugas dari Balai TNK dan Basarnas sudah turun ke lokasi tersebut untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut.

"Sedang dicek teman-teman ke sana, teman-teman Basarnas pun sudah turun ke lokasi," ujarnya.

Pihaknya pun belum dapat memastikan jenis kelamin dari mayat tersebut.

Sementara itu, beredar video penemuan jenazah tersebut di media sosial WhatsApp di Labuan Bajo 

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut, terlihat sesosok mayat yang terapung dengan posisi menengadah.

Sementara itu, terdengar suara dari video tersebut yang memberitahu lokasi kejadian tersebut dan meminta dari pihak berwenang.

Berikut pernyataan dari video tersebut, "Selamat siang teman-teman, kami sekarang sedang berada di Taka Makassar, di sini kami mau meminta bantuan, di sini ada mayat yang sedang terapung berseragam putih, cuman kami tidak bisa pastikan dari mana, karena kami juga tidak berani mendekat, jami hanya butuh bantuan untuk sampaikan ke pihak yang berwenang, mohon bantuan teman-teman,"

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, penemuan jenazah tersebut oleh seorang crew kapal Daily Crus actif yang sedang melintas sekitar pukul 11.40 Wita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, 6 Desember 2020: Siapkanlah Jalan Bagi Tuhan Luruskanlah Jalan Bagi-Nya

Baca juga: ZODIAK Karir 6 Desember 2020, Leo Kesalahan Pekerjaan, Taurus Peluang Baru Capricorn Pujian mengalir

Baca juga: Dominikus Nitsae Terpilih Menjadi Ketua PGRI TTU Periode 2020-2025

Hingga berita ini ditulis, pihak Basarnas belum dapat dikonfirmasi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved