Kopassus Bayar Lunas SaatDiremehkan Thailand,Tuntaskan Misi Besar dalam 3Menit Bikin DuniaTercengang

Pasukan komando Indonesia ini sudah membuktikan pada dunia saat  pembebasan sandera dan pesawat saat aksi pembajakan di Bangkok

Editor: Alfred Dama
Tribun Pontianak - Tribunnews.com
Parade Kopassus 

Berpura-pura operasi gagal, Sintong meminta semua anak buahnya tidur.

Ini semata-mata dilakukannya agar anak buahnya cukup istirahat dan segar saat melakukan operasi berbahaya ini.

Dan waktunya pun tiba, tengah malam seluruh pasukan dibangunkan, sekitar Pukul 02.30 tanggal 31 Maret, prajurit bersenjata mendekati pesawat.

Berpakaian loreng dan mengenakan baret merah kebanggaan Kopassus, mereka telah siap tempur.

Sebagian pasukan Menyandang senapan serbu H&K MP5 SD-2 kaliber 9 mm para tentara Kopassus ini siap menyergap para teroris.

Para pelaku penyanderaan telah teridentifikasi, ada 6 orang.

Belakangan identitas mereka diketahui yakni Abdullah MulyonoWendy Mohammad Zein , Zulfikar , Mahrizal dan Abu Sofyan . Kelimanya tewas ditembak mati saat operasi.

Tim pun telah dibagi, ada tim merah, tim biru dan tim hijau.

Mereka merencanakan agar Tim Merah dan Tim Biru memanjat ke sayap pesawat dan menunggu di pintu samping.

Tim Hijau akan masuk lewat pintu belakang.

Semua tim akan masuk ketika kode diberikan.

Pada pukul 02.43, tim Komando Angkatan Udara Thailand ikut bergerak ke landasan, menunggu di landasan agar tidak ada teroris yang lolos.

Kode untuk masuk diberikan, ketiga tim masuk, dengan Tim Hijau terlebih dahulu, mereka berpapasan dengan Mahrizal teroris yang berjaga di pintu belakang.

 
Mahrizal lalu menembak dan mengenai Achmad Kirang, salah seorang anggota Tim Hijau di bagian bawah perut yang tidak terlindungi.

Mahrizal, sepertinya teroris yang paling keras memberikan perlawanan. Selain menembak Achmad Kirang 

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved