Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah,Satu Lagi Gugur di Puskesmas Cakung,Total 178 Tewas
Kali ini, seorang dokter di Puskesmas Kecamatan Cakung akhirnya gugur setelah berjuang mati-matian melawan penyakit asal Wuhan , China ini
Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Terus Bertambah, Satu Lagi Gugur di Puskesmas Cakung, Total 178 Tewas
POS KUPANG.COM -- Tenaga medis yang meninggal dalam perang melawan Covid-19 atau virus Corona di Indonesia terus bertambah
Kali ini, seorang dokter di Puskesmas Kecamatan Cakung akhirnya gugur setelah berjuang mati-matian melawan penyakit asal Wuhan , China ini
Seorang tenaga medis, dr. Ridwan Ahmad Albana (32) yang bertugas di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kecamatan Cakung meninggal dunia, Jumat (4/12/2020) usai terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan Ridwan meninggal dunia saat dirawat di Ruang ICU RSKD Duren Sawit , Jakarta Timur karena terkonfirmasi Covid-19
Baca juga: Dendam Al Ghazali pada Mulan Jameela Perlana Pudar, Putra Ahmad Dhani: Dia Berusaha Lindungin Aku
Baca juga: Jebakan Hutang Mengerikan Siap Menjerat Timor Leste Gegara Lebih Percata China Daripada Indonesia
Baca juga: TRAGIS,Calon Pengantin Wanita MinumRacun Sehari Jelang Akad Nikah,Pesta Nikah Jadi Upacara Pemakaman
Baca juga: Kumandang Azan Diubah menjadi Mari Berjihad, Polisi Cokok Pelaku atas Laporan Warga, Ini Kata JK
Baca juga: Anna Maria Hanya Ibu Sambung, Inilah Sosok Ibu Kandung Gading yang Jarang Disorot, Cantik & Modis
"Iya, positif Covid-19. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.15 WIB, Insya Allah meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah," kata Junaidah, Jumat (4/12/2020).
Ketika pertama kali menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit, Kamis (26/11/2020) lalu, Ridwan tidak langsung ditempatkan di Ruang Intensive Care Unit (ICU).
Ridwan awalnya dirawat di ruang isolasi RSKD Duren Sawit. Namun kondisi Ridwan memburuk yang membuatnya harus dipindahkan ke ruang ICU RSKD Duren Sawit, Sabtu (28/11/2020).
"Tadi malam (3 Desember) saya dapat info hasil rontgen paru ada perbaikan, tensi normal dan saturasi pernafasannya 90%. Pagi pukul 07.15 WIB dapat info sudah meninggal," katanya.
Diduga Ridwan terkonfirmasi Covid-19 karena terpapar dari pasien Covid-19 yang setiap hari ditanganinya ketika menjalankan tugas di Ruang UGD Puskesmas Kecamatan Cakung.
Kondisi Ridwan yang memburuk dan meninggal dunia karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta yakni hipertensi.
Sehingga kesulitan berjuang setelah terkonfirmasi Covid-19.
"Almarhum seorang dokter terbaik di Puskesmas Cakung. Insya Allah gugur sebagai Syahid," ujar Junaidah.
Adapun jenazah sudah dimakamkan di tempat pemakaman khusus Covid-19 TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Prosesi pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Data IDI: 178 Dokter dan 114 Perawat Meninggal Akibat Covid-19 dari Maret hingga November 2020
Sementara itu, Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperbarui data tenaga medis meninggal karena Covid-19.
Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19, terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat.
Para dokter yang tersebut terdiri dari 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).
Berdasarkan data Propinsi Jawa Timur menempati posisi pertama petugas medis terbanyak yang meninggal.
Jawa Timur 36 dokter, DKI Jakarta 26 dokter, Sumatra Utara 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 11 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, Kalimantan Timur 5 dokter, DI Aceh 5 dokter, Riau 4 dokter.
Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatra Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi.
Ketua Tim Mitigasi IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, dalam situasi pandemi saat ini, para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya.
"Mereka berani dan kuat. Mereka muncul setiap hari untuk melawan virus corona, bahkan sering kali dengan membahayakan kesehatan mereka dan keluarga mereka. Bahkan tidak sedikit yang kehilangan nyawa karenanya. Mereka berusaha keras mengatasi rintangan yang dilemparkan di jalur mereka dan menempatkan kesehatan pasien mereka diatas kesehatan mereka sendiri," kata Adib dalam keterangan yang diterima Selasa (10/11/2020).
Sebagai rekan sejawat, Ia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental yang akan membantu petugas medis dan kesehatan melewati krisis saat ini dan seterusnya.
"Dan kami juga berharap, pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid," ungkap dia.
Ia melanjutkan, apresiasi dari pemerintah dan masyarakat merupakan booster dan vitamin yang kuat untuk meningkatkan ketahanan mental para tenaga medis dan petugas kesehatan
"Dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara baik kepada tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya, maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat," tutur Adib.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jumlah Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah, Jumat Ini Dokter Puskesmas Kecamatan Cakung, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/04/jumlah-dokter-meninggal-akibat-covid-19-bertambah-jumat-ini-dokter-puskesmas-kecamatan-cakung?page=all.