Berita Regional Terkini
Cek Perawan Pasca Nikah IJAB KABUL, Celana Pengantin Wanita Dilucuti, KESAKITAN Lalu
perempuan muda berbaring di tempat tidur, kemudian melepas celananya untuk memeriksa bahwa dia masih perawan.
Dalam tayangan video tersebut, kerabat dari keluarga anak laki-laki tersebut, kebanyakan perempuan, memaksa pengantin perempuan muda berbaring di tempat tidur, kemudian melepas celananya untuk memeriksa bahwa dia masih perawan.
Pengantin wanita sangat marah dan marah atas tindakan ini, mencoba untuk menolak dan melawan.
Tetapi ia tidak mampu, pada akhirnya, harus menanggung pertempuran, membiarkan yang lain menanggalkan pakaiannya.
Setelah itu, sang mempelai wanita hanya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, hingga meneteskan air mata karena marah dan malu.
Tak berhenti sampai disitu, sang pengantin muda juga tak henti-hentinya dikecewakan oleh anggota keluarga mempelai pria karena mengatakan bahwa ia belum menjaga keperawanannya sebelum menikah.
Tidak ada orang di sisinya, tidak juga pengantin pria, pengantin wanita tak berhenti menangis, setelah melalui tes keperawanan, dia memakai celana lagi, terus duduk di sudut sambil menangis kesakitan dan aib.
Semua gambar ini direkam melalui telepon.
Perlu disebutkan bahwa menurut ayah tiri pengantin wanita, mempelai pria sebelumnya dihukum karena pemerkosaan, tetapi keluarga pengantin wanita baru mengetahui hal ini setelah pernikahan berlangsung.
Ayah tiri juga menambahkan bahwa keluarga mempelai pria menuntut agar keluarga mempelai wanita harus mengeluarkan 50 juta UZS (mata uang Uzbekistan) (setara dengan lebih dari 111 juta VND) untuk mendanai pernikahan.
Jumlah ini tidak sedikit dan keluarga gadis itu dalam kesulitan.
Setelah keluarga pengantin wanita tidak dapat memberikan jumlah ini, keluarga mempelai pria memposting klip tersebut di jejaring sosial, untuk mencemarkan nama baik kehormatan mempelai wanita.
Menurut media lokal, keluarga pengantin wanita memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mereka mengecam pengantin pria dan keluarga pengantin pria, melecehkan pengantin wanita, dan menghina kehormatan keluarga pengantin wanita.
Setelah itu, polisi kota Urgench menangkap orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut untuk diselidiki.
Insiden ini masih dalam penyelesaian.